BerandaHits
Senin, 12 Jan 2025 14:35

Ada Pulau Kunti di Indonesia yang Dilarang Dimasuki Manusia

Pulau Kunti saat masih boleh dimasuki manusia. (Googleuser/Indra Gunawan)

Warga setempat menamai pulau ini Pulau Kunti karena kerap mendengar suara tawa kuntilanak. Tapi, bukan karena hantu ini kemudian pulau cantik ini ditutup. Apa penyebabnya, ya?

Inibaru.id – Kalau sudah bicara tentang kata ‘kunti’, langsung terpikir tentang hantu perempuan yang menyeramkan, bukan? Nah, ternyata, ada Pulau Kunti di Indonesia, lo. Yang lebih mengherankan, Pulau Kunti ini juga dilarang dimasuki oleh manusia. Ada apa gerangan, ya?

Kalau kamu tinggal di Pulau Jawa, Pulau Kunti nggak jauh kok dari pulau dengan penduduk terpadat di dunia ini, tepatnya di Teluk Ciletuh, Pelabuhanratu UNESCO Global Geopark (CPUGG), Sukabumi, Jawa Barat. Kalau dari Pantai Cikadal, kamu hanya perlu menyeberang beberapa ratus meter dengan perahu, Millens.

Pulau berukuran mini ini dikenal atas pasir putihnya dan juga karang-karang yang diperkirakan terbentuk pada 55 juta hingga 65 juta tahun yang lalu. Terkait dengan namanya, memang terkait dengan hantu kuntilanak. Kalau menurut warga dari kampung terdekat dengan pulau tersebut, yaitu Desa Ciwaru yang ada di Kecamatan Ciemas, mereka sering mendengar suara tawa kuntilanak dari pulau tersebut. Makanya, pulau tersebut kemudian disebut sebagai Pulau Kunti.

Menariknya, kalau menurut Geo Ranger CPUGG Pak Saman, sudah terkuak apa penyebab adanya suara mirip tawa kuntilanak di Pulau Kunti, yaitu suara dari hantaman ombak saat perairan sedang pasang ke formasi bebatuan melan.

Pulau Kunti dikenal punya pemandangan yang cantik. (Ramadhani A.S)

“Formasi bebatuan itu berongga dan saat dihantam gelombang, muncul dentuman yang mirip sura kuntilanak. Gemanya merambat sampai ke sekitar pulau,” ucap Pak Saman sebagaimana dilansir dari Detik, Senin (23/12/2024).

Kalau memang sudah terkuak penyebab kemunculan suara kuntilanak di situ, mengapa kemudian pulai ini akhirnya ditutup dan dilarang dimasuki oleh manusia? Ternyata hal ini gara-gara status Pulau Kunti yang masuk wilayah konservasi yang harus dilindungi. Masalahnya, belakangan Pulau Kunti jadi jujugan wisata populer di Sukabumi dan memicu sejumlah kerusakan pada alam di pulau tersebut.

“Kalau berdasarkan aturan UU Nomor 5 Tahun 1990, kawasan geopark seperti Pulau Kunti memang nggak boleh dijadikan lokasi kegiatan manusia. Jadi selama ini ada aktivitas wisata di sana ya ilegal. Masalahnya selama ini dibiarkan sampai kemudian berdiri banyak warung. Di belakang warung malah dijadikan kebun singkong, kebun pisang. Rusak alamnya,” keluh Kepala Resor Cikepuh Iwan Setiawan sebagaimana dinukil dari Detik, (1/12/2024).

Makanya, per Januari 2025 ini, nggak boleh lagi ada wisata di Pulau Kunti. Kalaupun ada warga yang pengin melihat pulau ini, hanya bisa naik perahu dan tetap nggak boleh turun di pulau tersebut.

Yap, demi kelestarian alam, bukannya karena cerita hantu menakutkan, jadi alasan mengapa Pulau Kunti dilarang dimasuki manusia, Millens. (Arie Widodo/E05)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Bongkoroti, Salah Satu Penganan Langka di 'Pasar Kuliner Jadul' di Taman Menara Kudus

15 Jan 2025

Sekilas tentang Prompt Engineer, Profesi Anyar yang Muncul dari Perkembangan AI

15 Jan 2025

Kritik Rakyat adalah Hak, Permintaan Maaf adalah Kewajiban Pejabat yang Kelakuannya Nggak Patut

15 Jan 2025

Si-Manis Mart, Inovasi Stabilitas Harga di Jawa Tengah

15 Jan 2025

Uniknya Asal-usul Penamaan Desa Gamer di Kota Pekalongan, Jawa Tengah

15 Jan 2025

Cegah Bunuh Diri, Kafe di Jepang Sediakan Peti Mati untuk Merenung

15 Jan 2025

Meracik Rujak Mitoni di Batang, Kaya Rasa dengan Buah-buahan Belasan Macam

15 Jan 2025

Ipda Bakti Relakan Tabungan Haji Jadi TPA, Wujud Pengabdian Polisi kepada Masyarakat

15 Jan 2025

Buka Sampai Tengah Malam, Nasi Kuning Mbah Jo Yogyakarta Selalu Dijejali Pelanggan

16 Jan 2025

Sepakat Berdamai setelah Seteru Sengit Antara PP dan GRIB Jaya di Blora

16 Jan 2025

Gambaran Keindahan Kepulauan Canaria di Spanyol pada Film 'Killing Crabs'

16 Jan 2025

Kata Orang Tua Siswa tentang Penjual Jajanan di Sekolah

16 Jan 2025

Mulai 1 Februari, KA Sancaka Utara 'Comeback' dengan Relasi Diperpanjang hingga Cilacap

16 Jan 2025

Menghadapi Dilema Bekal vs Jajanan di Sekolah; Bagaimana Sikap Orang Tua?

16 Jan 2025

Rujak Mitoni dan Tradisi 'Gender Reveal' di Batang

16 Jan 2025

MK Hapus Presidential Threshold, Apa Dampak bagi Demokrasi Indonesia?

3 Jan 2025

Dampak Perkebunan Kelapa Sawit bagi Air dan Udara, Baik atau Buruk?

3 Jan 2025

Kemalasan Nobita, Antitesis Masyarakat Jepang dengan Tradisi Tahun Baru

3 Jan 2025

Pastikan Resolusi Tahun Barumu Bebas FOMO!

3 Jan 2025

Seperti Apa Mekanisme Tilang dengan Sistem Poin di SIM yang Berlaku Mulai 2025?

3 Jan 2025