BerandaHits
Jumat, 10 Jan 2019 19:30

Pelbagai Teror yang Pernah Mendera Pejabat KPK

Para pejabat KPK kerap mendapat teror. (Suara/Bowo Raharjo)

Teror kerap mendera para penyidik KPK hingga kini. Teror bom, penculikan, hingga ancaman pembunuhan menghantui mereka selama menjadi bagian dari lembaga anti-rasuah itu. Siapa saja yang pernah kena teror?

Inibaru.id – Teror terhadap Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) kembali terjadi. KPK secara resmi mengumumkan, dua teror terakhir yang menimpa dua pimpinan KPK, Agus Rahardjo dan Laode M Syarif, adalah yang ke-8 dan ke-9. Namun, sejak kasus pertama hingga kini, belum ada satu tersangka pun yang dirilis.

Kasus demi kasus seolah lenyap dimakan waktu. Kasus teror apa saja yang pernah dialami KPK? Berikut rangkumannya!

Teror Bom di Gedung KPK

Pada Januari 2008, teror bom di Gedung KPK mengakibatkan kepanikan pegawai KPK. Mereka diminta segera turun dari gedung untuk menyelamatkan diri.

Setahun berselang, yakni pada Juli 2009, teror kembali datang melalui telepon yang mengatakan bahwa ada bom yang sudah diletakkan di gedung lembaga anti-rasuah tersebut.

Teror Pembunuhan pada Penyidik KPK

Pada 1 Februari 2015, Wakil Ketua KPK saat itu, Bambang Widjojanto, menyebut ada ancaman pembunuhan terhadap sejumlah penyidik dan pegawai Biro Hukum KPK serta keluarganya. Ancaman tersebut datang melalui pesan singkat dan telepon.

Selain itu, keluarga pegawai KPK juga sempat mengaku ditodong pistol di dekat Gedung KPK.

Teror terhadap Penyidik KPK Julian Miftah

Seorang penyidik KPK Afif Julian Miftah juga pernah mengalami teror pada 7 Juli 2015 lalu. Sebuah benda mirip bom, berbentuk kotak, berisi lilitan yang dibebat lakban, ditemukan di rumahnya. Ban mobil Afif juga digembosi. Badan mobilnya juga rusak lantaran sengaja disiram air keras.

Teror Penculikan Pegawai KPK

Rumah perlindungan (safe house) KPK pernah diserbu tanpa aturan hukum. Pegawai KPK juga diancam di bunuh dan diculik. Sayang, kasus ini cukup tertutup dan nggak diketahui kapan terjadinya.

Teror Penabrakan Novel Baswedan

Menangani dua kasus korupsi pada pertengahan 2016, penyidik KPK Novel Baswedan sempat mengalami kecelakaan. Kala itu dia hendak berangkat menuju Kantor KPK di kawasan Kuningan, Jakarta Selatan.

Nggak lama setelah Novel bersepeda motor keluar dari rumahnya di kawasan Kelapa Gading, ada mobil menyeruduknya. Novel terpental, berguling-guling di jalan, dan mengalami luka pada bagian kaki.

Ini bukanlah penabrakan pertama yang dialami Novel. Sebelumnya, pada 2011, teror serupa juga menghantui Novel. Namun, penabrak salah sasaran. Alih-alih menabrak Novel, penabrak malah menyasar penyidik KPK lain bernama Dwi yang kebetulan bertubuh mirip dengan Novel.

Teror Air keras di Wajah Novel Baswedan

Pada 11 April 2017, dua orang nggak dikenal menyiram wajah Novel Baswedan dengan air keras. Novel diserang seusai melaksanakan salat Subuh di dekat rumahnya di Kelapa Gading, Jakarta Utara. Akibat penyiraman ini, mata kiri Novel rusak parah.

Teror Bom di Rumah Ketua dan Wakil Ketua KPK

Teror bom terjadi di rumah Ketua KPK Agus Rahardjo dan Wakil Ketua KPK Laode M Syarif pada Rabu (9/1/2019). Barang yang diduga bom tersebut berada di dalam tas hitam yang ditemukan tergantung di pagar depan rumah Agus di kawasan Jatiasih, Bekasi.

Sementara, rumah Laode di kawasan Kalibata dilempar bom molotov botol, menyebabkan dinding bagian depan rumah Laode berbekas hitam akibat asap.

Hm, sampai kapan teror semacam itu bakal terjadi? Sampai kapan tersangka kasus-kasus tersebut bisa ditangkap? Kita tunggu saja! (IB07/E03)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Bakmi Palbapang Pak Uun Bantul, Hidden Gem Kuliner yang Bikin Kangen Suasana Jogja

2 Des 2025

Bahaya Nggak Sih Terus Menancapkan Kepala Charger di Soket Meski Sudah Nggak DIpakai?

2 Des 2025

Lebih Mudah Bikin Paspor; Imigrasi Semarang Resmikan 'Campus Immigration' di Undip

2 Des 2025

Sumbang Penyandang Kanker dan Beri Asa Warga Lapas dengan Tas Rajut Bekelas

2 Des 2025

Mengapa Kebun Sawit Nggak Akan Pernah Bisa Menggantikan Fungsi Hutan?

2 Des 2025

Longsor Berulang, Sumanto Desak Mitigasi Wilayah Rawan Dipercepat

2 Des 2025

Setujui APBD 2026, DPRD Jateng Tetap Pasang Target Besar Sebagai Lumbung Pangan Nasional

28 Nov 2025

Bukan Hanya Padi, Sumanto Ajak Petani Beralih ke Sayuran Cepat Panen

30 Nov 2025

Pelajaran Berharga dari Bencana Longsor dan Banjir di Sumatra; Persiapkan Tas Mitigasi!

3 Des 2025

Cara Naik Autograph Tower, Gedung Tertinggi di Indonesia

3 Des 2025

Refleksi Akhir Tahun Deep Intelligence Research: Negara Harus Adaptif di Era Kuantum!

3 Des 2025

Pelandaian Tanjakan Silayur Semarang; Solusi atau Masalah Baru?

3 Des 2025

Spunbond, Gelas Kertas, dan Kepalsuan Produk Ramah Lingkungan

3 Des 2025

Regenerasi Dalang Mendesak, Sumanto Ingatkan Wayang Kulit Terancam Sepi Penerus

3 Des 2025

Ajak Petani Jateng Berinovasi, Sumanto: Bertani Bukan Lagi Pekerjaan Sebelah Mata

23 Nov 2025

Sumanto: Peternakan Jadi Andalan, Tapi Permasalahannya Harus Diselesaikan

22 Nov 2025

Versi Live Action Film 'Look Back' Garapan Koreeda Hirokazu Dijadwalkan Rilis 2026

4 Des 2025

Kala Warganet Serukan Patungan Membeli Hutan Demi Mencegah Deforestasi

4 Des 2025

Mahal di Awal, tapi Industri di Jateng Harus Segera Beralih ke Energi Terbarukan

4 Des 2025

Tentang Keluarga Kita dan Bagaimana Kegiatan 'Main Sama Bapak' Tercipta

4 Des 2025

Inibaru Media adalah perusahaan digital yang fokus memopulerkan potensi kekayaan lokal dan pop culture di Indonesia, khususnya Jawa Tengah. Menyajikan warna-warni Indonesia baru untuk generasi millenial.

A Group Member of

Ikuti kamu di: