BerandaHits
Sabtu, 12 Jun 2020 10:37

20 ASN Balai Kota Positif Covid-19, Pemkot Semarang Kecolongan?

20 ASN Pemkot Semarang terkena positif covid-19. (Inibaru.id/ Triawanda Tirta Aditya)

Sebagai pihak yang ikut bertanggungjawab mengedukasi warga dari bahaya Covid-19, rasanya memprihatinkan mendengar Balai Kota Semarang justru menjadi klaster baru penyebarannya. Tapi itulah adanya. Kamis, (11/6) Hendi mengumumkan sebanyak 20 ASN Pemkot Semarang tertular Covid-19 saat bertugas. Apa ini tanda kalau pemerintah daerah nggak punya langkah pencegahan yang oke?<br>

Inibaru.id - Setelah beberapa waktu yang lalu pasar dan swalayan di Kota Semarang menjadi klaster penyebaran Covid-19, kini giliran Balai Kota Semarang.

Pada Kamis (11/6/2020) Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi menyampaikan kabar tersebut. Usai swab test gelombang kedua, tercatat ada 20 ASN Pemkot yang positif Covid-19. Di antaranya adalah 10 pejabat struktural dan 10 pegawai staf.

“Mereka semua kategori orang tanpa gejala (OTG) dan kondisinya sehat," kata Hendi.

Menurut Hendi, para ASN yang positif tersebut diprediksi terkena Covid-19 saat sedang bertugas. Bukan bepergian ke luar kota. Beberapa di antaranya bekerja di sektor pelayanan publik, termasuk Satpol PP. Selain itu, Hendi juga menyebut kalau penularan karena ada beberapa ASN yang berada di satu ruangan yang sama.

Hendi menilai kalau 20 ASN positif terkena covid-19 saat sedang bertugas di bidang pelayanan publik. (Inibaru.id/ Audrian F)<br>

Untuk saat ini, satuan gugus Covid-19 sedang berupaya menganalisa riwayat keluarga dan bersama siapa saja mereka berinteraksi. Kemudian dengan adanya ini, Hendi menginstrusikan kepada jajarannya agar nggak bepergian ke luar kota.

“Sekarang mereka ada 10 orang yang isolasi mandiri, mungkin pejabat struktural dan ada 10 yang isolasi di rumah dinas,” tambahnya.

Kendati ada 20 ASN yang dinyatakan positif, tapi pelayanan publik tetap dijalankan. Hanya, Hendi akan memperketat protokol kesehatan. Pelayanan akan dilakukan secara online, tapi jika ada masyarakat yang masih kesulitan via online, secara offline pun tetap dilayani.

Bahkan dia akan mengeluarkan surat edaran tentang bagaimana sistem kerja ASN Pemkot Semarang. Nantinya, selain protokol kesehatan seperti menggunakan masker, face shield dan sarung tangan, Hendi juga menginstruksikan untuk mengatur tata letak ruang dan jam kerja.

“Minimal Senin (15/6) surat edaran tersebut sudah keluar,” ujarnya.

Meski ada 20 ASN positif, pelayanan publik tetap dilakukan. (Inibaru.id/ Triawanda Tirta Aditya)<br>

Sistem kerja ASN Pemkot Semarang nanti dibuat dengan pembatasan kapasitas ruangan. Jadi ada ASN yang masuk dan WFH. Kemudian jam bekerja dibatasi, dari pukul 07.30 WIB hingga 15.30 WIB.

Terkuaknya 20 ASN positif ini nggak membuat Hendi menyurutkan langkah untuk terus melakukan swab dan rapid tes di beberapa tempat. Termasuk dengan seringnya melakukan tes di pasar pada beberapa waktu terakhir.

Terkait hal tersebut, Hendi berkata bukan berarti dirinya menganggap buruk orang-orang pasar. Tapi memang pada kenyataannya, banyak yang belum mengindahkan protokol kesehatan.

“Sebab dalam strategi tim gugus Covid-19 Kota Semarang, semakin cepat diketahui maka akan semakin cepat penanganannya,” tandas Hendi.

Kalau menurutmu langkah Pemkot Semarang ini tepat apa terlambat, Millens? (Audrian F/E05)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

WNI hendak Jual Ginjal; Risiko Kesehatan Apa yang Bisa Terjadi?

13 Nov 2024

Nggak Bikin Mabuk, Kok Namanya Es Teler?

13 Nov 2024

Kompetisi Mirip Nicholas Saputra akan Digelar di GBK

13 Nov 2024

Duh, Orang Indonesia Ketergantungan Bansos

13 Nov 2024

Mengapa Aparat Hukum yang Paham Aturan Justru Melanggar dan Main Hakim Sendiri?

13 Nov 2024

Lindungi Anak dari Judol, Meutya Hafid: Pengawasan Ibu Sangat Diperlukan

13 Nov 2024

Diusulkan Jadi Menu Makan Sehat Gratis, Bagaimana Nutrisi Ikan Sarden?

14 Nov 2024

Mencicipi Tahu Kupat Bu Endang Pluneng yang Melegenda Sejak 1985

14 Nov 2024

PP Penghapusan Utang: Beban Utang Nelayan Rp4,1 Miliar di Batang Dihapus

14 Nov 2024

Tanda Kiamat Semakin Bertambah; Sungai Eufrat Mengering!

14 Nov 2024

Sah! Nggak Boleh Ada Pembagian Bansos dari APBD Jelang Coblosan Pilkada

14 Nov 2024

Pesan Sekda Jateng saat Lantik 262 Pejabat Fungsional: Jangan Anti-Kritik!

14 Nov 2024

Memahami Stigma Terhadap Perempuan yang Memilih Menikah Lagi Setelah Perceraian

14 Nov 2024

Lakukan Misi Kemanusiaan di Filipina, 10 Kru Heli Dapat Penghargaan Khusus

15 Nov 2024

Dapatkan Promo Pilkada 10 Persen Tiket Kereta Api untuk Keberangkatan 26-28 November 2024!

15 Nov 2024

Suruh Siswa Sujud dan Menggonggong, Ivan Dijerat Pasal Perlindungan Anak

15 Nov 2024

Soto Rem-Bang Gang Kuwera, Andalan Mahasiswa UNY Memadamkan Kelaparan

15 Nov 2024

Berbahaya, Jangan Googling Kata-kata Ini di Internet!

15 Nov 2024

Peluang Timnas Indonesia Melawan Jepang; Masih Ada Asa untuk Mencuri Poin

15 Nov 2024

JOMO, Menemukan Kebahagiaan dengan Melewatkan Hal-Hal yang Nggak Perlu

15 Nov 2024