BerandaFilm
Selasa, 18 Sep 2017 15:08

Film The Seen and Unseen dari Indonesia Dapat Aplaus di Toronto

Film The Seen and Unseen. (Foto: Greenscene.co.id)

Memang bukan kali pertama ini film Indonesia disambut hangat di Festival Film Toronto. Tapi film ini disebut “yang terpanas”.

Inibaru.id - Film The Seen and Unseen karya anak bangsa berhasil menarik perhatian di festival film bergengsi internasional, tepatnya di Toronto International Film Festival (TIFF) 2017. Film yang berkisah tentang dua anak kembar buncing dari Bali bernama Tantri dan Tantra yang kerap mengalami kejadian yang mencengangkan ini dijadikan pilihan CEO TIFF, Piers Handling, sebagai salah satu film terpanas pada festival tahun ini. Bahkan, Handling sampai memberikan sambutan pembuka sebelum penayangan film ini.

“Kali pertama saya menonton film ini, saya sangat terkesima dengan sensitivasnya dalam memahami dunia anak-anak. Film ini menghadirkan imajinasi, kreativitas sinema, kesederhanaan, sekaligus hal-hal magis di dalamnya,” sebagaimana dikutip dari Good News From Indonesia (GNFI) (15/7).

Baca juga: Silariang; Drama Cinta Tanpa Restu Bercitarasa Budaya Bugis dan Wisata Sulsel

Karena mendapatkan predikat film “terpanas”, otomatis film The Seen and Unseen langsung menarik perhatian banyak pencinta film yang mendatangi festival ini. Bahkan, kedua pemeran cilik dari film ini, Gus Sena (13) dan Thaly Titi Kasih (12), menjadi idola baru pada festival yang juga dulu sempat memopulerkan film The Raid.

Dalam sesi tanya jawab yang dilakukan setelah pemutaran film, para penonton dengan antusias memberikan pertanyaan pada kedua aktor dan aktris cilik tersebut, khususnya tentang bagaimana mereka berlatih dan mempersiapkan diri sehingga bisa memberikan penampilan yang sangat memukau.

Sang sutradara, Kamila Andini, menyebut Sena dan Thaly sebagai talenta langka yang sangat sulit ditemukan. Kamila mengaku bahwa dirinya baru menemukan keduanya di saat akhir proses casting, tak lama sebelum proses pengambilan gambar dilakukan. Sulitnya mencari aktor dan aktris yang sesuai dengan kriterianya karena memang ia membutuhkan anak yang mampu berakting dengan bagus, simpatik, sekaligus mau berakting dengan kondisi yang menantang. Dan, kedua pemeran cilik itu memenuhi semua kriteria.

Baca juga: Dua Film Inspiratif Ini Raih Penghargaan di Hong Kong

Film The Seen and Unseen ini menggambarkan manusia Indonesia melalui perspektif budaya Bali.

“Bali dalam hal ini adalah tempat yang kesakralannya masih bisa dirasakan dalam keseharian. Sekala Niskala (The Seen and Unseen) adalah filosofi yang mereka percayai dalam hidup; hidup selaras dengan semua yang terlihat dan juga tidak terlihat. Konsep ini sangat mendefinisikan Asia dalam pandangan saya,” begitu penjelasan Kamila tentang karyanya.

Ayu Laksmi, pemeran ibu dari Tantri dan Tantra menyebut film ini mampu menggambarkan kematian sebagai sesuatu yang indah layaknya kehidupan. Ia pun menganggap peran yang ia lakoni sangat menantang karena harus menjadi ibu yang tetap tegar dan tenang meskipun anaknya mengalami kematian.

Penasaran dengan film The Seen and Unseen ini? Anda harus sedikit bersabar karena film ini baru akan memeriahkan bioskop tanah air pada awal 2008. (AW/SA)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Bakmi Palbapang Pak Uun Bantul, Hidden Gem Kuliner yang Bikin Kangen Suasana Jogja

2 Des 2025

Bahaya Nggak Sih Terus Menancapkan Kepala Charger di Soket Meski Sudah Nggak DIpakai?

2 Des 2025

Lebih Mudah Bikin Paspor; Imigrasi Semarang Resmikan 'Campus Immigration' di Undip

2 Des 2025

Sumbang Penyandang Kanker dan Beri Asa Warga Lapas dengan Tas Rajut Bekelas

2 Des 2025

Mengapa Kebun Sawit Nggak Akan Pernah Bisa Menggantikan Fungsi Hutan?

2 Des 2025

Longsor Berulang, Sumanto Desak Mitigasi Wilayah Rawan Dipercepat

2 Des 2025

Setujui APBD 2026, DPRD Jateng Tetap Pasang Target Besar Sebagai Lumbung Pangan Nasional

28 Nov 2025

Bukan Hanya Padi, Sumanto Ajak Petani Beralih ke Sayuran Cepat Panen

30 Nov 2025

Pelajaran Berharga dari Bencana Longsor dan Banjir di Sumatra; Persiapkan Tas Mitigasi!

3 Des 2025

Cara Naik Autograph Tower, Gedung Tertinggi di Indonesia

3 Des 2025

Refleksi Akhir Tahun Deep Intelligence Research: Negara Harus Adaptif di Era Kuantum!

3 Des 2025

Pelandaian Tanjakan Silayur Semarang; Solusi atau Masalah Baru?

3 Des 2025

Spunbond, Gelas Kertas, dan Kepalsuan Produk Ramah Lingkungan

3 Des 2025

Regenerasi Dalang Mendesak, Sumanto Ingatkan Wayang Kulit Terancam Sepi Penerus

3 Des 2025

Ajak Petani Jateng Berinovasi, Sumanto: Bertani Bukan Lagi Pekerjaan Sebelah Mata

23 Nov 2025

Sumanto: Peternakan Jadi Andalan, Tapi Permasalahannya Harus Diselesaikan

22 Nov 2025

Versi Live Action Film 'Look Back' Garapan Koreeda Hirokazu Dijadwalkan Rilis 2026

4 Des 2025

Kala Warganet Serukan Patungan Membeli Hutan Demi Mencegah Deforestasi

4 Des 2025

Mahal di Awal, tapi Industri di Jateng Harus Segera Beralih ke Energi Terbarukan

4 Des 2025

Tentang Keluarga Kita dan Bagaimana Kegiatan 'Main Sama Bapak' Tercipta

4 Des 2025

Inibaru Media adalah perusahaan digital yang fokus memopulerkan potensi kekayaan lokal dan pop culture di Indonesia, khususnya Jawa Tengah. Menyajikan warna-warni Indonesia baru untuk generasi millenial.

A Group Member of

Ikuti kamu di: