BerandaCOVID 19
Selasa, 31 Jan 2022 08:10

Khawatir Omicron, Ganjar Imbau Perayaan Imlek 2022 Nggak Digelar

Ganjar Pranowo mengimbau perayaan Imlek 2022 yang memicu keramaian nggak digelar. (Dok Pemprov Jateng)

Semakin tingginya kasus Covid-19 varian Omicron membuat Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengimbau perayaan Imlek 2022 sebaiknya nggak digelar saja. Lantas, apa nggak bakal ada perayaan sama sekali?

Inibaru.id – Kasus Covid-19, khususnya varian Omicron semakin banyak. Padahal, pada 1 Februari 2022 mendatang, ada peringatan Tahun Baru Imlek. Melihat hal ini, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo imbau perayaan imlek 2022 yang memicu keramaian sebaiknya nggak digelar.

Data per Minggu (30/1/2022) sore, disebutkan bahwa penambahan kasus sudah melebihi 10 ribu per hari, tepatnya 12.422. Memang, kasus kematian pada hari tersebut 18, tapi tetap saja, hal ini membuktikan kalau pandemi Covid-19 belum selesai dan kini kita harus benar-benar waspada dengan varian Omicron.

Omong-omong, Ganjar sebenarnya masih memperbolehkan perayaan Imlek 2022, lo. Namun, yang diperbolehkan hanyalah dengan jumlah peserta yang terbatas, Millens. Selain itu, Ganjar meminta masyarakat untuk menahan diri untuk nggak berkerumun atau melakukan kegiatan lain yang berpotensi memicu penularan Covid-19.

“Imlek nggak usah dirayakan ramai-ramai dulu,” terang Ganjar di Kantor Bank Jateng, Semarang, Jumat (28/1/2022).

Ganjar juga sudah mendapatkan laporan dari pengelola Sam Poo Kong terkait perayaan Imlek 2022 nanti. Menurutnya, di klenteng bersejarah ini, nggak bakal ada perayaan besar.

Di sejumlah tempat, perayaan Imlek bakal sederhana. (Dok Pemprov Jateng)

“Kemarin saya sudah mendapatkan laporan dari Sam Poo Kong ya. Tidak akan membuat perayaan besar, hanya perayaan tertutup saja di antara mereka yang mengelola,” lanjut Ganjar.

Dia pun berharap apa yang dilakukan di Sam Poo Kong ditiru oleh yang lainnya, termasuk pengelola tempat wisata yang kini semakin ramai, Millens.

FYI, Hari Raya Imlek 202 sudah mendapatkan ketetapan dari pemerintah melalui Surat Keputusan Bersama (SKB) 3 Menteri Nomor 3 dan 4 Tahun 2021 yang isinya adalah hari-hari libur nasional dan cuti bersama perlu menyesuaikan kondisi pandemi Covid-19 di Tanah Air. Nah, perayaan Imlek juga harus mengikuti SKB ini.

Hal ini membuat Pemerintah Kota (Pemkot) Semarang juga memutuskan untuk merayakan Imlek dengan sederhana. Contohlah, pada tahun ini, nggak ada Pasar Imlek Semawis. Meski begitu, di Jalan Gambiran, bakal tetap diadakan pemasangan Patung Shio Macan dan seribu lampion yang dilakukan oleh Perserikatan Organisasi Tionghoa Indonesia (POR INTI).

Hm, jadi, perayaan Imlek tahun ini memang sebaiknya sederhana saja, ya Millens. (Nui/IB09/E05)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Ikuti Tren Nasional, Angka Pernikahan di Kota Semarang Juga Turun

9 Nov 2024

Belajar dari Yoka: Meski Masih Muda, Ingat Kematian dari Sekarang!

9 Nov 2024

Sedih dan Bahagia Disajikan dengan Hangat di '18x2 Beyond Youthful Days'

9 Nov 2024

2024 akan Jadi Tahun Terpanas, Benarkah Pemanasan Global Nggak Bisa Dicegah?

9 Nov 2024

Pemprov Jateng Dorong Dibukanya Kembali Rute Penerbangan Semarang-Karimunjawa

9 Nov 2024

Cara Bijak Orangtua Menyikapi Ketertarikan Anak Laki-laki pada Makeup dan Fashion

9 Nov 2024

Alasan Brebes, Kebumen, dan Wonosobo jadi Lokasi Uji Coba Program Makan Bergizi di Jateng

9 Nov 2024

Lebih Dekat dengan Pabrik Rokok Legendaris di Semarang: Praoe Lajar

10 Nov 2024

Kearifan Lokal di Balik Tradisi Momongi Tampah di Wonosobo

10 Nov 2024

Serunya Wisata Gratis di Pantai Kamulyan Cilacap

10 Nov 2024

Kelezatan Legendaris Martabak Telur Puyuh di Pasar Pathuk Yogyakarta, 3 Jam Ludes

10 Nov 2024

Warga AS Mulai Hindari Peralatan Masak Berbahan Plastik Hitam

10 Nov 2024

Sejarah Pose Salam Dua Jari saat Berfoto, Eksis Sejak Masa Perang Dunia!

10 Nov 2024

Memilih Bahan Talenan Terbaik, Kayu atau Plastik, Ya?

10 Nov 2024

Demo Buang Susu; Peternak Sapi di Boyolali Desak Solusi dari Pemerintah

11 Nov 2024

Mengenang Gunungkidul saat Masih Menjadi Dasar Lautan

11 Nov 2024

Segera Sah, Remaja Australia Kurang dari 16 Tahun Dilarang Punya Media Sosial

11 Nov 2024

Berkunjung ke Museum Jenang Gusjigang Kudus, Mengamati Al-Qur'an Mini

11 Nov 2024

Tsubasa Asli di Dunia Nyata: Musashi Mizushima

11 Nov 2024

Menimbang Keputusan Melepaskan Karier Demi Keluarga

11 Nov 2024