Inibaru.id – Melonjaknya kasus positif Covid-19 di sejumlah daerah di Indonesia dalam beberapa pekan belakangan membuat fasilitas kesehatan terancam kolaps, khususnya yang ada di zona merah. Rumah sakit semakin penuh dan oksigen pun semakin langka.
Berdasarkan data yang dikeluarkan oleh Kementerian Kesehatan (Kemenkes), ada lima daerah yang mengalami lonjakan kasus positif Covid-19 tertinggi di Indonesia. Semuanya berasal dari Pulau Jawa yakni Ibu Kota DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Serta DIY. Per Rabu (23/6/2021), jumlah kasus aktif di Tanah Air pun mencapai 160.524 pasien!
Saking banyaknya pasien baru di Indonesia, ketersediaan tempat tidur bagi pasien yang membutuhkan rawat inap atau bed occupancy rate (BOR) di Pulau Jawa pun semakin menipis. Kalau rata-rata nasional, BOR mencapai 67 persen. Nah, yang cukup mengkhawatirkan adalah di daerah-daerah.
Sebagai contoh, di DKI Jakarta, BOR-nya mencapai 88 persen alias hanya tinggal 12 persen kamar tidur yang tersisa. Di Jawa Barat kapasitas sudah mencapai 86 persen, di Jawa Tengah dan Banten sudah mencapai 85 persen, dan di DIY mencapai 84 persen.
Setidaknya, 23 wilayah sudah melaporkan BOR 100 persen alias sudah nggak ada lagi kamar tidur tersisa bagi pasien baru di rumah sakit baik itu karena Covid-19 atau karena penyakit lainnya. Daerah-daerah dengan tingkat BOR sudah lebih di atas 80 persen di antaranya adalah Demak, Grobogan, Pati, Jepara, serta Kota Semarang.
Oksigen Menipis, RS Rujukan Covid-19 Sudah Nggak Bisa Menampung Pasien Baru
Menurut keterangan Sekjen Perhimpunan Rumah Sakit Seluruh Indonesia (Persi) Lia Partakusuma, pihaknya sudah khawatir banyak rumah sakit yang nggak bakal lagi mampu menerima pasien baru.
“Saat ini saja sudah banyak yang terpaksa dirawat di lorong-lorong IGD,” terang Lia pada Rabu (23/6/2021).
Sejumlah rumah sakit bahkan sampai mendirikan tenda di halaman atau tempat parkir demi menampung pasien yang membutuhkan layanan medis. Meski tujuannya baik, penanganan pasien juga jadi nggak maksimal karena terbatasnya tenaga kesehatan dan sejumlah hal lainnya.
Sebagai contoh, fasilitas penunjang layaknya stok oksigen pun semakin menipis. Di Jateng dan DIY, kondisi ini sudah terjadi. Hal ini mirip dengan yang terjadi pada NTT pada Desember 2020 – Januari 2021 lalu.
Melihat hal ini, Persi pun meminta DInas Kesehatan Daerah dan pengelola rumah sakit lebih cermat dalam mengatur persediaan sekaligus distribusi tabung oksigen agar bisa menolong sebanyak mungkin pasien Covid-19. Pemerintah provinsi juga didorong untuk ikut memproduksi sendiri oksigen bagi rumah sakit.
Wah, kondisi pandemi semakin parah belakangan ini, Millens. Kamu jaga kesehatan dan sebaiknya di rumah aja dulu. Jika memang perlu keluar rumah, terapkan protokol kesehatan, ya? (Lok/IB09/E05)
