BerandaCOVID 19
Selasa, 14 Jun 2021 18:15

Kasus Positif Covid-19 Varian India, Kudus Berlakukan Sepekan di Rumah Aja

Di Kudus, 28 dari 34 sampel positif Covid-19 ternyata adalah varian Covid-19 India. Kudus pun memberlakukan sepekan di rumah aja. (Inibaru.id/Triawanda Tirta Aditya)

Nggak hanya ditemukan kasus positif Covid-19 varian India, angka kasus penularan Covid-19 di Kabupaten Kudus masih tinggi. Pemkab pun memutuskan untuk memperlakukan Sepekan di rumah aja.

Inibaru.id – Nggak hanya ledakan kasus positif Covid-19 di Kudus yang sangat pesat, kini kekhawatiran masyarakat bertambah dengan ditemukannya 28 orang yang positif varian Covid-19 India. Hal ini disebabkan oleh varian ini yang lebih mudah menular dan bisa menyebabkan dampak kesehatan yang lebih serius.

Menurut keterangan Bupati Kudus HM Hartopo, 28 sampel yang positif tersebut didapat dari 34 sampel pasien Covid-19 yang berasal dari Kota Kretek. Dia mengungkapnya saat mengikuti rapat terbatas daring di Command Center Pemerintah Kabupaten Kudus, Sabtu (12/6/2021) malam lalu.

Dalam rapat tersebut, sejumlah pihak ikut serta layaknya dari Kementerian Kesehatan, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, sejumlah pimpinan daerah Kabupaten Kudus, serta Pangdam IV/Diponegoro.

Menurut keterangan Hartopo, pemeriksaan sampel pasien positif Covid-19 ini dilakukan di laboratorium Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta. Hanya, terkait dengan varian Covid-19 dari India ini, Hartopo belum mendapatkan keterangan lebih lanjut, khususnya tentang bagaimana bisa varian virus ini sampai ke wilayahnya.

Nah, demi mengantisipasi hal ini, Hartopo ingin membahas tentang mekanisme pembatasan yang akan dilakukan di Kudus. Hanya, sebelumnya pihaknya akan mengadakan rapat koordinasi terlebih dahulu dengan Pemerintah Provinsi Jawa Tengah.

“Dimungkinkan ada lockdown mikro di Kudus, tapi teknisnya seperti apa akan dirapatkan besok dengan Pak Gubernur Ganjar,” ujar Hartopo.

Masyarakat Kudus diminta untuk menerapkan protokol kesehatan dengan ketat. (Inibaru.id/Triawanda Tirta Aditya)

Nah, mengingat kasus penularan Covid-19 di Kudus masih sangat tinggi, dia pun berpesan kepada masyarakat untuk mewaspadai orang-orang tanpa gejala (OTG). Apalagi jika mereka berkeliaran dan nggak jelas dari mana saja atau bertemu siapa saja. Bisa jadi mereka tanpa sadar telah membawa virus.

Selain itu, Hartopo juga meminta masyarakat untuk selalu menerapkan protokol kesehatan, khususnya dalam memakai masker di luar rumah, menjaga jarak, serta raji mencuci tangan baik itu sebelum atau sesudah menyentuh barang.

Belakangan, Pemkab Kudus memutuskan untuk mengeluarkan Surat Edaran yang isinya adalah meminta masyarakat Kudus di rumah saja selama satu minggu penuh, tepatnya dari Senin (14/6/2021) sampai Minggu (20/6/2021). Keputusan ini memperkuat Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) berskala mikro.

Meski begitu, pabrik-pabrik di sana nggak ditutup. Tempat-tempat ini hanya diminta untuk menerapkan protokol kesehatan dengan sangat ketat. Sebagai contoh, para pekerja dan buruh harus benar-benar diawasi penerapan protokol kesehatannya.

Meski meminta masyarakat di rumah saja selama sepekan, Pemkab Kudus nggak akan memberikan sanksi tegas bagi mereka yang melanggar. Kalau menurut Hartopo, hal ini disebabkan oleh kesadaran masyarakat yang sudah cukup tinggi.

“Yang kemarin masyarakat lumayan taat, sekitar 50 sampai 60 persen,” jelas Hartopo.

Wah, semoga saja kasus Covid-19 di Kudus dan seluruh Indonesia bisa segera turun dan dikendalikan, ya Millens. (Mur/IB09/E05)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Bakmi Palbapang Pak Uun Bantul, Hidden Gem Kuliner yang Bikin Kangen Suasana Jogja

2 Des 2025

Bahaya Nggak Sih Terus Menancapkan Kepala Charger di Soket Meski Sudah Nggak DIpakai?

2 Des 2025

Lebih Mudah Bikin Paspor; Imigrasi Semarang Resmikan 'Campus Immigration' di Undip

2 Des 2025

Sumbang Penyandang Kanker dan Beri Asa Warga Lapas dengan Tas Rajut Bekelas

2 Des 2025

Mengapa Kebun Sawit Nggak Akan Pernah Bisa Menggantikan Fungsi Hutan?

2 Des 2025

Longsor Berulang, Sumanto Desak Mitigasi Wilayah Rawan Dipercepat

2 Des 2025

Setujui APBD 2026, DPRD Jateng Tetap Pasang Target Besar Sebagai Lumbung Pangan Nasional

28 Nov 2025

Bukan Hanya Padi, Sumanto Ajak Petani Beralih ke Sayuran Cepat Panen

30 Nov 2025

Pelajaran Berharga dari Bencana Longsor dan Banjir di Sumatra; Persiapkan Tas Mitigasi!

3 Des 2025

Cara Naik Autograph Tower, Gedung Tertinggi di Indonesia

3 Des 2025

Refleksi Akhir Tahun Deep Intelligence Research: Negara Harus Adaptif di Era Kuantum!

3 Des 2025

Pelandaian Tanjakan Silayur Semarang; Solusi atau Masalah Baru?

3 Des 2025

Spunbond, Gelas Kertas, dan Kepalsuan Produk Ramah Lingkungan

3 Des 2025

Regenerasi Dalang Mendesak, Sumanto Ingatkan Wayang Kulit Terancam Sepi Penerus

3 Des 2025

Ajak Petani Jateng Berinovasi, Sumanto: Bertani Bukan Lagi Pekerjaan Sebelah Mata

23 Nov 2025

Sumanto: Peternakan Jadi Andalan, Tapi Permasalahannya Harus Diselesaikan

22 Nov 2025

Versi Live Action Film 'Look Back' Garapan Koreeda Hirokazu Dijadwalkan Rilis 2026

4 Des 2025

Kala Warganet Serukan Patungan Membeli Hutan Demi Mencegah Deforestasi

4 Des 2025

Mahal di Awal, tapi Industri di Jateng Harus Segera Beralih ke Energi Terbarukan

4 Des 2025

Tentang Keluarga Kita dan Bagaimana Kegiatan 'Main Sama Bapak' Tercipta

4 Des 2025

Inibaru Media adalah perusahaan digital yang fokus memopulerkan potensi kekayaan lokal dan pop culture di Indonesia, khususnya Jawa Tengah. Menyajikan warna-warni Indonesia baru untuk generasi millenial.

A Group Member of

Ikuti kamu di: