BerandaCoffreak
Jumat, 10 Mei 2018 16:13

Sensasi Kenikmatan Tiga Kopi Lokal Jawa Tengah

Petani lereng Gunung Muria, Dawe, Kudus, Jateng, Senin (31/7/2017), memanen kopi robusta hasil budi daya mereka. (JIBI/Solopos/Antara/Yusuf Nugroho)

Potensi kopi di Jawa Tengah begitu besar, antara lain dihasilkan dari Temanggung, Wonosobo dan wilayah Muria. Nggak hanya potensial, jenis kopi yang diproduksi juga bercita rasa khas.

Inibaru.id – Beberapa daerah di Jawa Tengah menghasilkan kopi yang nggak hanya dikenal di pasar domestik, tapi juga mancanegara. Temanggung dan Wonosobo adalah dua kabupaten penghasil kopi terbesar, plus wilayah Muria.

Seperti dikutip dari Kompas.com (28/1/2018), calon Gubernur Jateng Ganjar Pranowo menyebutkan, kopi dari Temanggung dan Wonosobo telah diekspor ke berbagai negara, antara lain Australia dan negara-negara di Eropa.

Inibaru.id merangkum secara singkat tiga jenis kopi lokal di Jateng. Kenapa hanya tiga? Tiga daerah ini termasuk yang terbesar sebagai prosuden kopi.

Kopi Temanggung

 

Kopi robusta Temanggung (Jualkopitemanggung.com)

Memiliki dua gunung, Sindoro dan Sumbing, menjadikan kabupaten ini bagus untuk tanaman kopi. Dikutip dari laman Unimus.ac.id, Temanggung menghasilkan dua jenis kopi, yaitu robusta dan arabika. Sentra kopi robusta berada di 20 Kecamatan antara lain Pringsurat, Kranggan, Kaloran, Kandangan, Jumo, Gemawang, Candiroto, Bejen, dan Wonoboyo.

Adapun jenis arabika ditanam di dataran tinggi tapi populasinya nggak sebanyak robusta lantaran masih banyak ditanam berdampingan dengan tembakau sebagai tanaman tumpangsari. Wilayah tanamnya meliputi Kecamatan Kledung, Bansari, Bulu, Tlogomulyo, Tembarak, Selopampang, Ngadirejo, Candiroto, Tretep dan Wonoboyo.

Bagaimana karakter khas kopi Temanggung? Mengutip Juragankopitemanggung.blogspot.com, kopi robusta maupun arabika Temanggung memiliki ciri dan karakter tersendiri. Robusta beraroma lebih harum dibanding kopi robusta daerah lain. Kopi arabikanya berasa asam yang tertinggal lama di mulut. Cita rasa kopi kaya begitu nggak ditemukan pada cita rasa kopi daerah lain, Millens.

Salah satu kopi Temanggung kemasan yang bisa kamu beli memiliki merek Kopi Mukidi.

Kopi Muria

 

Kopi Muria (rakyatmuria.com)

Kopi ini tumbuh di Pegunungan Muria dengan lahan tanam yang luas, antara lain  452 hektare di Desa Colo, Lau, dan Japan Kecamatan Dawe, Kudus. Di wilayah Pati, luasnya 795,3 hektare di lereng timur Gunung Muria dan secara adminstratif milik Perum Perhutani Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Pati.

Dikutip dari Merdeka.com (25/3/2017), jenis kopi Muria umumnya adalah robusta yang bercita rasa rempah-rempah dan manis, ciri khas yang mendekati cita rasa arabika. Selain robusta, Pegunungan Muria juga punya kopi arabika yang populasinya nggak sebanyak robusta. Yang unik adalah jenis kopi liberika yang memiliki aromanangka atau excelsa.

Kalau kamu pengin menikmati kopi Muria dalam kemasan, salah satu merek yang cukup populer adalah Kopi Wilhemina yang konon berasal dari abad ke-18 dan ditanam oleh orang Belanda.

Kopi Bowongso Wonosobo

 

Kopi Bowongso (Kopi.biz.id)

Sama seperti Temanggung, produksi kopi Wonosobo besar banget. Kopi paling populer di daerah ini adalah jenis arabika yang dikenal dengan nama Kopi Bowongso.

Bowongso merupakan nama desa di kecamatan Kalikajar yang menghasilkan kopi jenis arabika.

Dikutip dari Desabowongso.blogspot.com, kopi arabika Bowongso memiliki cita rasa unik karena ditanam pada ketinggian 1.600-2.000 mdpl. Nilai bedanya dengan jenis arabika dari daerah lain adalah rasa rempah-rempah dan aroma tembakau. Wajar saja, kopi Bowongso ditanam bersama tembakau dalam satu area pertanian sama dengan sistem tumpangsari.

Keunikan lain dari kopi Bowongso adalah rasa karamelnya. Jadi, tanpa dicampur gula pun rasanya tetap manis, Millens. Merek yang memasarkan kopi ini adalah Bowongso Coffee.

Nah, pencinta kopi sangat disarankan mencicipi ketiga kopi lokal itu. Yang belum menjadi pencinta kopi? Juga nggak dilarang untuk mencicipinya. (IB02/E04)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Bakmi Palbapang Pak Uun Bantul, Hidden Gem Kuliner yang Bikin Kangen Suasana Jogja

2 Des 2025

Bahaya Nggak Sih Terus Menancapkan Kepala Charger di Soket Meski Sudah Nggak DIpakai?

2 Des 2025

Lebih Mudah Bikin Paspor; Imigrasi Semarang Resmikan 'Campus Immigration' di Undip

2 Des 2025

Sumbang Penyandang Kanker dan Beri Asa Warga Lapas dengan Tas Rajut Bekelas

2 Des 2025

Mengapa Kebun Sawit Nggak Akan Pernah Bisa Menggantikan Fungsi Hutan?

2 Des 2025

Longsor Berulang, Sumanto Desak Mitigasi Wilayah Rawan Dipercepat

2 Des 2025

Setujui APBD 2026, DPRD Jateng Tetap Pasang Target Besar Sebagai Lumbung Pangan Nasional

28 Nov 2025

Bukan Hanya Padi, Sumanto Ajak Petani Beralih ke Sayuran Cepat Panen

30 Nov 2025

Pelajaran Berharga dari Bencana Longsor dan Banjir di Sumatra; Persiapkan Tas Mitigasi!

3 Des 2025

Cara Naik Autograph Tower, Gedung Tertinggi di Indonesia

3 Des 2025

Refleksi Akhir Tahun Deep Intelligence Research: Negara Harus Adaptif di Era Kuantum!

3 Des 2025

Pelandaian Tanjakan Silayur Semarang; Solusi atau Masalah Baru?

3 Des 2025

Spunbond, Gelas Kertas, dan Kepalsuan Produk Ramah Lingkungan

3 Des 2025

Regenerasi Dalang Mendesak, Sumanto Ingatkan Wayang Kulit Terancam Sepi Penerus

3 Des 2025

Ajak Petani Jateng Berinovasi, Sumanto: Bertani Bukan Lagi Pekerjaan Sebelah Mata

23 Nov 2025

Sumanto: Peternakan Jadi Andalan, Tapi Permasalahannya Harus Diselesaikan

22 Nov 2025

Versi Live Action Film 'Look Back' Garapan Koreeda Hirokazu Dijadwalkan Rilis 2026

4 Des 2025

Kala Warganet Serukan Patungan Membeli Hutan Demi Mencegah Deforestasi

4 Des 2025

Mahal di Awal, tapi Industri di Jateng Harus Segera Beralih ke Energi Terbarukan

4 Des 2025

Tentang Keluarga Kita dan Bagaimana Kegiatan 'Main Sama Bapak' Tercipta

4 Des 2025

Inibaru Media adalah perusahaan digital yang fokus memopulerkan potensi kekayaan lokal dan pop culture di Indonesia, khususnya Jawa Tengah. Menyajikan warna-warni Indonesia baru untuk generasi millenial.

A Group Member of

Ikuti kamu di: