BerandaBudaya
Jumat, 14 Sep 2017 18:21

Rindu Tanah Air, Orang Indonesia Bikin Pasar Hamburg

Ilustrasi-Pasar Hamburg di Jerman. (Foto: kjrihamburg.de)

Pasar Hamburg selalu jadi festival budaya Indonesia terbesar di Eropa yang dikunjungi puluhan ribu orang. Pengunjung disuguhi pelbagi kreasi seni tradisional dan kontemporer Nusantara.

Inibaru.id – Rindu Tanah Air diungkapkan sejumlah warga Indonesia yang tinggal di Jerman lewat festival budaya bertajuk “Pasar Hamburg” sejak lima tahun lalu. Tahun ini, festival yang kelima ini digelar pada 9-10 September 2017 lalu. Berlokasi di Hamburg Messehalle, Hamburg, Jerman, Pasar Hamburg menjadi salah satu festival budaya Indonesia tahunan terbesar di Eropa.

Dilansir GNFI, Pasar Hamburg diselenggarakan sebuah yayasan pertukaran budaya Indonesia-Jerman, Verein für Indonesisch-Deutscher Kulturaustausch (IDKA e.V). Selain sebagai simbol, acara ini jadi wadah untuk memperkenalkan budaya Indonesia sekaligus sebagai tempat pertemuan segenap insan kreatif dunia.

Dari tahun ke tahun, Pasar Hamburg sukses menggelar sejumlah acara seperti konser musik, tari, peragaan busana, bedah buku, dan diskusi sastra. Lebih dari itu, pameran fotografi, seni rupa, pemutaran film, dan workshop tentang Indonesia, tersaji lengkap di sana. Tak ketinggalan, program bermain dan belajar untuk anak-anak.

Begitu pula, Pasar Hamburg menggelar pasar seni dan kuliner, serta galeri buku. Acara ini juga memberikan ruang promosi bagi daerah-daerah di Indonesia untuk memperkenalkan potensi daerahnya di mata dunia.

Kolaborasi

Dalam penyajiannya, Pasar Hamburg senantiasa menampilkan kolaborasi kesenian di Indonesia, yakni tradisional dan kontemporer. Sebagai kekayaan lokal yang masih lestari di Tanah Air, kolaborasi tersebut dipastikan akan menjadi daya tarik tersendiri bagi seluruh pengunjung.

Tahun 2017 ini Pasar Hamburg menampilkan grup band cadas kenamaan Indonesia, Superman is Dead. Festival ini juga menampilkan sejumlah pemusik lain dari berbagai daerah di Indonesia, antara lain Brightsize Trio Band (Yogyakarta) dan Suarasama (Medan).

Brightsize Trio Band tampil menggelegar dengan lengkingan gitar dan tempo cepat yang mereka mainkan. Tak mau kalah, Superman Is Dead juga bermain energetik dengan gaya mereka yang menggebu-gebu meski mendadak bisa juga tampil syahdu.

Sementara itu, budayawan Indonesia, Romo Magnis Suseso, dan penulis perempuan tanah air, Okky Madasari, juga turut hadir mengisi ruang diskusi yang diselenggarakan dengan hangat.

Romo Magnis Suseso dan Okky Madasari berbicara mengenai perkembangan aktual di Indonesia, terutama soal bahaya intoleransi, korupsi, dan keadilan sosial. Acara itu dimoderasi wartawan senior Radio Bremen, Silke Behl, yang fasih berbahasa Indonesia.

Hampir seluruh rangkaian acara Pasar Hamburg dikunjungi masyarakat lintas negara Eropa. Dengan total mencapai 10.000 pengunjung, Pasar Hamburg menjadi festival negeri ini yang begitu dinantikan di kawasan negara-negara maju tersebut.

Untuk pelaksanaan, Pasar Hamburg disokong oleh tenaga dan pemikiran para mahasiswa dan masyarakat asal Indonesia di negeri tersebut, serta para sponsor, juga pihak Konsulat Jendral RI di Hamburg dan KBRI di Berlin. (GIL/SA)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Bakmi Palbapang Pak Uun Bantul, Hidden Gem Kuliner yang Bikin Kangen Suasana Jogja

2 Des 2025

Bahaya Nggak Sih Terus Menancapkan Kepala Charger di Soket Meski Sudah Nggak DIpakai?

2 Des 2025

Lebih Mudah Bikin Paspor; Imigrasi Semarang Resmikan 'Campus Immigration' di Undip

2 Des 2025

Sumbang Penyandang Kanker dan Beri Asa Warga Lapas dengan Tas Rajut Bekelas

2 Des 2025

Mengapa Kebun Sawit Nggak Akan Pernah Bisa Menggantikan Fungsi Hutan?

2 Des 2025

Longsor Berulang, Sumanto Desak Mitigasi Wilayah Rawan Dipercepat

2 Des 2025

Setujui APBD 2026, DPRD Jateng Tetap Pasang Target Besar Sebagai Lumbung Pangan Nasional

28 Nov 2025

Bukan Hanya Padi, Sumanto Ajak Petani Beralih ke Sayuran Cepat Panen

30 Nov 2025

Pelajaran Berharga dari Bencana Longsor dan Banjir di Sumatra; Persiapkan Tas Mitigasi!

3 Des 2025

Cara Naik Autograph Tower, Gedung Tertinggi di Indonesia

3 Des 2025

Refleksi Akhir Tahun Deep Intelligence Research: Negara Harus Adaptif di Era Kuantum!

3 Des 2025

Pelandaian Tanjakan Silayur Semarang; Solusi atau Masalah Baru?

3 Des 2025

Spunbond, Gelas Kertas, dan Kepalsuan Produk Ramah Lingkungan

3 Des 2025

Regenerasi Dalang Mendesak, Sumanto Ingatkan Wayang Kulit Terancam Sepi Penerus

3 Des 2025

Ajak Petani Jateng Berinovasi, Sumanto: Bertani Bukan Lagi Pekerjaan Sebelah Mata

23 Nov 2025

Sumanto: Peternakan Jadi Andalan, Tapi Permasalahannya Harus Diselesaikan

22 Nov 2025

Versi Live Action Film 'Look Back' Garapan Koreeda Hirokazu Dijadwalkan Rilis 2026

4 Des 2025

Kala Warganet Serukan Patungan Membeli Hutan Demi Mencegah Deforestasi

4 Des 2025

Mahal di Awal, tapi Industri di Jateng Harus Segera Beralih ke Energi Terbarukan

4 Des 2025

Tentang Keluarga Kita dan Bagaimana Kegiatan 'Main Sama Bapak' Tercipta

4 Des 2025

Inibaru Media adalah perusahaan digital yang fokus memopulerkan potensi kekayaan lokal dan pop culture di Indonesia, khususnya Jawa Tengah. Menyajikan warna-warni Indonesia baru untuk generasi millenial.

A Group Member of

Ikuti kamu di: