BerandaBudaya
Kamis, 20 Sep 2017 15:37

Menilik Kesakralan Tradisi Malam Satu Sura

Kirab Kebo Bule, Tradisi khas Malam Satu Sura di Keraton Surakarta Hadiningrat. (Foto Kredit: Kompasiana)

Tahun Baru Jawa atau Tahun Baru Islam dirayakan dengan banyak ritus tradisional. Kirab Kebo Bule di Solo salah satunya.

Inibaru.id - Indonesia memang kaya budaya dan tradisi. Salah satu yang paling sakral dan menarik adalah Tradisi Malam Satu Sura. Malam Satu Suro adalah perayaan Tahun Baru Kalender Jawa yang memang jatuh di hari pertama bulan Sura,  bertepatan dengan malam 1 Muharram pada Kalender Islam.

Berikut adalah beberapa tradisi atau ritual di malam Satu Sura yang menarik dan masih dijalankan hingga saat ini.

Baca juga: Akulturasi Itu Bernama Ruwatan

Kungkum

Kungkum adalah tradisi yang dilakukan oleh sebagian masyarakat Yogyakarta dan Kota Semarang dengan cara berendam di sungai besar, sendang, dan sumber mata air lainnya. Sembari berendam, mereka melakukan tirakatan (tidak tidur semalaman), dan juga tuguran (merenung sambal berdoa).

Kirab Kebo Bule

Kirab Kebo Bule adalah salah satu tradisi Malam Satu Sura yang paling terkenal di Indonesia. Tradisi yang dilakukan oleh Keraton Kasunanan Surakarta ini dilakukan dengan cara mengirab Kebo Bule Kyai Slamet yang dipercaya sebagai pusaka sangat penting milik keraton.

Tak hanya melihat iring-iringan Kebo Bule, banyak orang yang sengaja berusaha untuk menyentuh tubuh kerbau tersebut. Bahkan, masih ada orang yang sengaja memperebutkan kotoran dari Kebo Bule karena dianggap bisa memberikan berkah.

Ngumbah Keris

Bagi mereka yang memiliki keris pusaka, Malam Satu Sura menjadi waktu yang sakral untuk mencuci keris tersebut. Bahkan, ada yang menyebutkan bahwa jika pemilik keris tidak mencucinya, maka mereka bisa mengalami berbagai hal mistis atau terkena nasib buruk.

Tapa Bisu

Tapa bisu dilakukan dengan cara mengunci mulut dan tidak berucap satu patah kata pun pada Malam Satu Sura. Hal ini dilakukan sebagai cara untuk kontemplasi diri agar bisa menjadi pribadi yang lebih baik di tahun baru. Tapa Bisu kerap dilakukan oleh sebagian masyarakat Yogyakarta.

Ruwatan

Tradisi ruwatan yang dilakukan di Malam Satu Sura dilakukan untuk membersihkan atau menyucikan diri agar bisa menjadi pribadi yang lebih baik ke depannya.

Tirakatan

Tirakatan berasal dari kata Thoriqot yang berarti Jalan. Ritual ini dilakukan dengan tujuan meningkatkan keimanan dan ketaqwaan pada Tuhan YME. Dengan melakukan tirakatan, diharapkan pelakunya bisa menjadi pribadi yang jauh lebih baik.

Lek-Lekan

Tradisi ini dilakukan oleh banyak warga kampung dengan cara tidak tidur semalaman. Biasanya, yang melakukan adalah kaum pria dengan cara mengobrol di depan rumah atau pos ronda. (AW/SA)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Bakmi Palbapang Pak Uun Bantul, Hidden Gem Kuliner yang Bikin Kangen Suasana Jogja

2 Des 2025

Bahaya Nggak Sih Terus Menancapkan Kepala Charger di Soket Meski Sudah Nggak DIpakai?

2 Des 2025

Lebih Mudah Bikin Paspor; Imigrasi Semarang Resmikan 'Campus Immigration' di Undip

2 Des 2025

Sumbang Penyandang Kanker dan Beri Asa Warga Lapas dengan Tas Rajut Bekelas

2 Des 2025

Mengapa Kebun Sawit Nggak Akan Pernah Bisa Menggantikan Fungsi Hutan?

2 Des 2025

Longsor Berulang, Sumanto Desak Mitigasi Wilayah Rawan Dipercepat

2 Des 2025

Setujui APBD 2026, DPRD Jateng Tetap Pasang Target Besar Sebagai Lumbung Pangan Nasional

28 Nov 2025

Bukan Hanya Padi, Sumanto Ajak Petani Beralih ke Sayuran Cepat Panen

30 Nov 2025

Pelajaran Berharga dari Bencana Longsor dan Banjir di Sumatra; Persiapkan Tas Mitigasi!

3 Des 2025

Cara Naik Autograph Tower, Gedung Tertinggi di Indonesia

3 Des 2025

Refleksi Akhir Tahun Deep Intelligence Research: Negara Harus Adaptif di Era Kuantum!

3 Des 2025

Pelandaian Tanjakan Silayur Semarang; Solusi atau Masalah Baru?

3 Des 2025

Spunbond, Gelas Kertas, dan Kepalsuan Produk Ramah Lingkungan

3 Des 2025

Regenerasi Dalang Mendesak, Sumanto Ingatkan Wayang Kulit Terancam Sepi Penerus

3 Des 2025

Ajak Petani Jateng Berinovasi, Sumanto: Bertani Bukan Lagi Pekerjaan Sebelah Mata

23 Nov 2025

Sumanto: Peternakan Jadi Andalan, Tapi Permasalahannya Harus Diselesaikan

22 Nov 2025

Versi Live Action Film 'Look Back' Garapan Koreeda Hirokazu Dijadwalkan Rilis 2026

4 Des 2025

Kala Warganet Serukan Patungan Membeli Hutan Demi Mencegah Deforestasi

4 Des 2025

Mahal di Awal, tapi Industri di Jateng Harus Segera Beralih ke Energi Terbarukan

4 Des 2025

Tentang Keluarga Kita dan Bagaimana Kegiatan 'Main Sama Bapak' Tercipta

4 Des 2025

Inibaru Media adalah perusahaan digital yang fokus memopulerkan potensi kekayaan lokal dan pop culture di Indonesia, khususnya Jawa Tengah. Menyajikan warna-warni Indonesia baru untuk generasi millenial.

A Group Member of

Ikuti kamu di: