BerandaAdventurial
Rabu, 1 Jul 2025 08:06

Senja menjadi Waktu Terbaik untuk Berlari Menikmati Pusat Kota di Pati

Keseruan kegiatan rutin Jelajah Senja Keliling Kota di Kabupaten Pati akhir pekan lalu. (Dok Pergilari)

Jelajah Senja Keliling Kota atau disingkat JSKK, adalah cara asyik komunitas Pergilari Pati mengenalkan gaya hidup sehat sambil menyusuri kota Pati.

Inibaru.id - Akhir-akhir ini, senja di sekitar pusat kota di Kabupaten Pati sedang bagus-bagusnya. Semburat jingga yang pekat di sudut barat tampak dramatis seiring dengan sisa-sisa terik yang telah menjadi hangat di kulit. Bagi sekelompok pelari di Pati, inilah waktu terbaik untuk berlari.

Sabtu sore belum lama ini, di tengah bising kendaraan masih terdengar yang berpadu dengan hiruk-pikuk warga setempat beranjak pulang ke peraduan, mereka berlari menyusuri jalanan kota yang mulai teduh, menempuh rute "singkat" mulai dari Jalan Sudirman hingga Supriyadi.

Hari itu, Pati memang punya gawe, yakni event lari bertajuk Jelajah Senja Keliling Kota (JSKK). Event ini merupakan kegiatan fun run yang rutin digelar Pergilari Pati, komunitas lari yang cukup dikenal di kabupaten berjuluk Kota Mina Tani tersebut.

Seperti namanya, JSKK adalah kegiatan lari sore bareng yang mengusung konsep fun run di dalam kota yang diselenggarakan cuma-cuma alias gratis. Selain untuk mengajak masyarakat berlari, event ini digelar untuk menghidupkan semangat kebersamaan sambil menikmati suasana sore di pusat kota.

Dari yang muda sampai yang berpengalaman, semua bersatu dalam event JSKK Pergilari Pati. (Dok Pergilari)

“Untuk rute kemarin, kami pakai jalur favorit yang disebut SS LOOP; yakni rute melingkar lewat Jalan Sudirman dan Jalan Supriyadi. Spot favorit kami ya jelas di seberang tulisan ‘Alun-Alun Pati’. Di sana senjanya luar biasa cantik,” ungkap Revaldy Desta Valiantza, founder Pergilari sekaligus penggagas JSKK.

Dengan peserta yang datang dari beragam latar belakang, Revaldy meyakini bahwa JSKK telah berhasil menjadi ruang yang inklusif untuk masyarakat. Untuk bergabung, mereka nggak perlu menjadi pelari pro, karena yang dibutuhkan hanyalah semangat bergerak sambil menikmati suasana kota kelahiran.

Berbagi Energi

Revaldy mengungkapkan, kehadiran JSKK adalah reperentasi dari Komunitas Pergilari Pati yang lahir dari kesamaan visi dari keempat foundernya, yakni Lovy Ikhwal Z, Delimas Arta, Rudy Susanto, dan dirinya. Visi mereka adalah keinginan untuk bergaya hidup sehat dengan berlari, yang lebih baik dilakukan bareng-bareng.

Keinginan untuk berlari secara kelompok menjadi alasan komunitas ini berdiri, karena menurut Revaldy, lebih menyenangkan jika gaya hidup tersebut dilakukan bersama-sama. Dengan berlari bersama, dia menyebutkan, tiap pelari bisa berbagi energi dan saling memotivasi.

Kebersamaan para peserta JSKK Pati terasa hangat sampai sini, ya! (Dok Pergilari)

"Kami ingin membuka ruang bagi siapa saja yang ingin memulai gaya hidup aktif," aku lelaki asal Tlogowungu, Pati ini. “Sejak awal saya memang ingin punya kegiatan rutin seminggu sekali yang gratis dan terbuka supaya orang bisa punya wadah buat mulai hidup sehat lewat lari. Murah dan nggak repot.”

Kini, dengan rutinitas mingguan yang konsisten dan event-event tematik seperti JSKK, komunitas Pergilari menjadi tempat berkumpul yang ramah dan suportif bagi pelari pemula maupun berpengalaman. Sembari berlari, mereka menciptakan ruang interaksi baru yang ramah untuk siapa saja.

"(Pelari) yang pemula atau berpengalaman bisa saling kenal, berbagi cerita, dan menikmati sisi-sisi kota yang saat berkendara mungkin jarang diperhatikan, secara bersama-sama," jelasnya. "Harapan saya, event ini bisa menguatkan semangat hidup aktif-sehat sekaligus membuat kami mengenal kota lebih dalam."

Seperti maraton, perlu energi besar dan langkah berulang yang panjang untuk mewujudkan visi mulia yang komunitas ini inginkan. Hanya semangat untuk tetap bergerak bersama dengan ritme yang beriringanlah yang akan membuat JSKK tetap ada, sore demi sore.

Kamu juga bisa menjadi bagian dari maraton itu. Nggak perlu takut tertinggal, karena mereka nggak memasang garis finish. Nggak harus berasal dari sana, yang penting ada di kota tersebut saat senja, waktu terbaik untuk berlari di pusat kota Pati. (Rizki Arganingsih/E03)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Bakmi Palbapang Pak Uun Bantul, Hidden Gem Kuliner yang Bikin Kangen Suasana Jogja

2 Des 2025

Bahaya Nggak Sih Terus Menancapkan Kepala Charger di Soket Meski Sudah Nggak DIpakai?

2 Des 2025

Lebih Mudah Bikin Paspor; Imigrasi Semarang Resmikan 'Campus Immigration' di Undip

2 Des 2025

Sumbang Penyandang Kanker dan Beri Asa Warga Lapas dengan Tas Rajut Bekelas

2 Des 2025

Mengapa Kebun Sawit Nggak Akan Pernah Bisa Menggantikan Fungsi Hutan?

2 Des 2025

Longsor Berulang, Sumanto Desak Mitigasi Wilayah Rawan Dipercepat

2 Des 2025

Setujui APBD 2026, DPRD Jateng Tetap Pasang Target Besar Sebagai Lumbung Pangan Nasional

28 Nov 2025

Bukan Hanya Padi, Sumanto Ajak Petani Beralih ke Sayuran Cepat Panen

30 Nov 2025

Pelajaran Berharga dari Bencana Longsor dan Banjir di Sumatra; Persiapkan Tas Mitigasi!

3 Des 2025

Cara Naik Autograph Tower, Gedung Tertinggi di Indonesia

3 Des 2025

Refleksi Akhir Tahun Deep Intelligence Research: Negara Harus Adaptif di Era Kuantum!

3 Des 2025

Pelandaian Tanjakan Silayur Semarang; Solusi atau Masalah Baru?

3 Des 2025

Spunbond, Gelas Kertas, dan Kepalsuan Produk Ramah Lingkungan

3 Des 2025

Regenerasi Dalang Mendesak, Sumanto Ingatkan Wayang Kulit Terancam Sepi Penerus

3 Des 2025

Ajak Petani Jateng Berinovasi, Sumanto: Bertani Bukan Lagi Pekerjaan Sebelah Mata

23 Nov 2025

Sumanto: Peternakan Jadi Andalan, Tapi Permasalahannya Harus Diselesaikan

22 Nov 2025

Versi Live Action Film 'Look Back' Garapan Koreeda Hirokazu Dijadwalkan Rilis 2026

4 Des 2025

Kala Warganet Serukan Patungan Membeli Hutan Demi Mencegah Deforestasi

4 Des 2025

Mahal di Awal, tapi Industri di Jateng Harus Segera Beralih ke Energi Terbarukan

4 Des 2025

Tentang Keluarga Kita dan Bagaimana Kegiatan 'Main Sama Bapak' Tercipta

4 Des 2025

Inibaru Media adalah perusahaan digital yang fokus memopulerkan potensi kekayaan lokal dan pop culture di Indonesia, khususnya Jawa Tengah. Menyajikan warna-warni Indonesia baru untuk generasi millenial.

A Group Member of

Ikuti kamu di: