BerandaAdventurial
Rabu, 15 Okt 2024 17:00

Muara Sungai Barijah, Spot Mancing Gratis di Desa Timbulsloko Demak

Spot mancing ikan di Sungai Barijah, Desa Timbulsloko, Kecamatan Sayung, Kabupaten Demak. (Inibaru.id/ Sekarwati)

Tanpa pungutan biaya apa pun, Muara Sungai Barijah di Desa Timbulsloko Demak bisa jadi spot mancing gratis yang harus kamu coba!

Inibaru.id - Desa Timbulsloko di Kecamatan Sayung, Kabupaten Demak selama ini dikenal masyarakat karena sebagian wilayahnya begitu sering tergenang banjir rob saat arus air laut tengah pasang. Namun, di sisi lain, desa ini juga menawarkan spot melecut joran yang pantang dilewatkan para pemancing.

Nggak hanya para angler (sebutan untuk pehobi memancing) dari Demak, para pemancing juga acap datang dari luar kota, termasuk Kota Semarang. Tempat memancing yang biasa mereka tuju adalah sepanjang Sungai Barijah.

Sungai yang berbatasan langsung dengan tambak warga ini bermuara di Laut Jawa; membuatnya punya potensi ikan yang lebih berlimpah dan variatif. Maka, jangan heran kalau banyak warga setempat yang memanfaatkan situasi ini untuk menyediakan umpan atau membuka rental alat pancing di sana.

Dari berbagai informasi yang saya dapatkan, spot memancing ini hampir nggak pernah sepi pengunjung. Bahkan, kegiatan tersebut bisa berlangsung selama 24 jam tanpa henti. Saat berkunjung ke sana beberapa waktu lalu, sekurangnya ada 10 pemancing yang saya lihat.

Nggak Dipungut Biaya

Selain warga lokal, banyak pemancing juga datang dari dari luar daerah. (Inibaru.id/ Sekarwati)

Menurut saya, salah satu alasan Sungai Barijah diminati pemancing adalah karena nggak ada pungutan biaya ketika memancing ke sini. Matsairi, salah seorang warga Timbulsloko mengatakan, jalur sungai menuju muara tersebut memang menjadi area bebas memancing.

"Memancing di Sungai Barijah bebas, tidak dipungut biaya masuk atau ongkos lainnya. Jadi, siapa saja boleh ke sini, kapan pun waktunya," terang lelaki yang juga menjabat sebagai perangkat desa tersebut.

Dalam sehari, dia melanjutkan, para pemancing yang datang nggak terhitung jumlahnya. Datangnya juga nggak terikat waktu, non-stop selama 24 jam. Matsairi memperkirakan, secara keseluruhan, rata-rata pengunjung harian di sungai ini bisa mencapai 100 orang.

"Selain dari Sayung, mereka (pengunjung) yang ke sini ada yang dari Mranggen (Demak), bahkan dari luar kota seperti Ungaran, Pedurungan, dan wilayah perkotaan di Semarang," katanya.

Tangkapan yang Variatif

Nggak cuma memancing, warga juga acap menangkap ikan dengan jala di muara Sungai Barijah, Desa Timbulsloko, Kecamatan Sayung, Kabupaten Demak. (Inibaru.id/ Sekarwati)

Karena berbatasan dengan laut, Sungai Barijah menjadi ekosistem bagi berbagai macam ikan. Matsairi mengatakan, inilah yang menjadi daya tariknya. Kebanyakan pemancing biasanya menyasar ikan-ikan menggiurkan seperti kakap, kiper (ketang-ketang), kerapu, dan belanak.

"Kalau dapat ikan, biasanya mereka bawa pulang untuk dikonsumsi sendiri. Tapi, ada juga yang dijual ke pasar atau bakul," terangnya. "Ikan kakap, misalnya, kalau dijual harganya bisa mencapai Rp35 ribu per kilogram."

Imam, salah seorang angler yang mengaku sudah 10 tahun terakhir rutin memancing di Sungai Barijah mengatakan, dia semula menyambangi spot memancing ini untuk mengisi waktu luang. Namun, karena terasa menyenangkan, hampir tiap memiliki waktu kosong dia akan menyempatkan diri ke sana.

"Perlahan (memancing di Sungai Barijah) jadi aktivitas yang menyenangkan, jadi saya pasti segera ke sini begitu ada waktu luang; memancing sekaligus menghilangkan penat," akunya. "Sekali memancing bisa dapat 4-7 kilo ikan. Paling oke kalau dapat kakap; selain gede juga enak dagingnya."

Wah, wah, tampak menggiurkan ya? Kalau kamu suka memancing, cobain ke Desa Timbulsloko, deh! (Sekarwati/E03)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Bakmi Palbapang Pak Uun Bantul, Hidden Gem Kuliner yang Bikin Kangen Suasana Jogja

2 Des 2025

Bahaya Nggak Sih Terus Menancapkan Kepala Charger di Soket Meski Sudah Nggak DIpakai?

2 Des 2025

Lebih Mudah Bikin Paspor; Imigrasi Semarang Resmikan 'Campus Immigration' di Undip

2 Des 2025

Sumbang Penyandang Kanker dan Beri Asa Warga Lapas dengan Tas Rajut Bekelas

2 Des 2025

Mengapa Kebun Sawit Nggak Akan Pernah Bisa Menggantikan Fungsi Hutan?

2 Des 2025

Longsor Berulang, Sumanto Desak Mitigasi Wilayah Rawan Dipercepat

2 Des 2025

Setujui APBD 2026, DPRD Jateng Tetap Pasang Target Besar Sebagai Lumbung Pangan Nasional

28 Nov 2025

Bukan Hanya Padi, Sumanto Ajak Petani Beralih ke Sayuran Cepat Panen

30 Nov 2025

Pelajaran Berharga dari Bencana Longsor dan Banjir di Sumatra; Persiapkan Tas Mitigasi!

3 Des 2025

Cara Naik Autograph Tower, Gedung Tertinggi di Indonesia

3 Des 2025

Refleksi Akhir Tahun Deep Intelligence Research: Negara Harus Adaptif di Era Kuantum!

3 Des 2025

Pelandaian Tanjakan Silayur Semarang; Solusi atau Masalah Baru?

3 Des 2025

Spunbond, Gelas Kertas, dan Kepalsuan Produk Ramah Lingkungan

3 Des 2025

Regenerasi Dalang Mendesak, Sumanto Ingatkan Wayang Kulit Terancam Sepi Penerus

3 Des 2025

Ajak Petani Jateng Berinovasi, Sumanto: Bertani Bukan Lagi Pekerjaan Sebelah Mata

23 Nov 2025

Sumanto: Peternakan Jadi Andalan, Tapi Permasalahannya Harus Diselesaikan

22 Nov 2025

Versi Live Action Film 'Look Back' Garapan Koreeda Hirokazu Dijadwalkan Rilis 2026

4 Des 2025

Kala Warganet Serukan Patungan Membeli Hutan Demi Mencegah Deforestasi

4 Des 2025

Mahal di Awal, tapi Industri di Jateng Harus Segera Beralih ke Energi Terbarukan

4 Des 2025

Tentang Keluarga Kita dan Bagaimana Kegiatan 'Main Sama Bapak' Tercipta

4 Des 2025

Inibaru Media adalah perusahaan digital yang fokus memopulerkan potensi kekayaan lokal dan pop culture di Indonesia, khususnya Jawa Tengah. Menyajikan warna-warni Indonesia baru untuk generasi millenial.

A Group Member of

Ikuti kamu di: