BerandaHits
Kamis, 20 Nov 2024 16:16

Bagaimana Orangtua Menyikapi Anak yang Membaca Manga dengan Unsur Kekerasan

Ilustrasi anak membaca manga. (Elements Envato)

Komik yang penuh petualangan mungkin menjadi magnet tersendiri untuk anak-anak. Tapi, bagaimana jika bacaan anak adalah komik manga yang terdapat aksi kekerasan?

Inibaru.id - Sebagai orangtua, kita mungkin merasa senang dan aman ketika mendapat anak-anak membaca cerita manga. Pikiran kita bakal merujuk pada film-film kartun. Manga adalah salah satu bentuk hiburan yang digemari banyak anak karena cerita dan gambarnya yang menarik.

Namun, nggak semua manga cocok untuk anak-anak, karena beberapa mengandung unsur kekerasan yang bisa berdampak pada pola pikir dan emosi mereka. Oleh karena itu, orangtua perlu bijak dalam menyikapi kebiasaan anak membaca manga.

1. Pahami Minat Anak

Bicarakan dengan anak tentang manga yang mereka baca. Tanyakan apa yang mereka sukai dari cerita tersebut dan bagaimana mereka memaknai isinya. Dengan begitu, orangtua bisa mengetahui apakah cerita yang dibaca memengaruhi cara pandang anak terhadap kekerasan atau nggak.

2. Cek Rating dan Isi Manga

Seperti film, manga juga memiliki kategori usia. Orangtua perlu memeriksa rating manga untuk memastikan bahwa cerita tersebut sesuai dengan usia anak. Selain itu, luangkan waktu untuk membaca sekilas isi manga yang diminati anak, terutama jika judulnya kurang dikenal.

3. Berikan Alternatif Bacaan

Jika anak menyukai manga tertentu yang mengandung kekerasan, tawarkan manga lain dengan tema yang lebih positif. Pilih cerita yang mengandung nilai-nilai persahabatan, kerja keras, atau petualangan tanpa unsur kekerasan berlebihan.

4. Diskusikan Konsep Kekerasan

Dampingi dan diskusikan isi manga dengan anak. (Freepik)

Jika anak terlanjur membaca manga dengan unsur kekerasan, gunakan kesempatan tersebut untuk berdiskusi. Jelaskan mengapa kekerasan tidak seharusnya menjadi solusi dan ajak anak berpikir kritis tentang dampaknya dalam kehidupan nyata.

5. Batasi Waktu Membaca

Terlalu banyak membaca, termasuk manga, dapat mengurangi waktu anak untuk aktivitas lain yang lebih sehat, seperti bermain di luar atau berinteraksi dengan keluarga. Tetapkan batas waktu agar anak tetap seimbang dalam mengatur kegiatan sehari-harinya.

6. Gunakan Kontrol Orangtua

Jika anak membaca manga secara digital, manfaatkan fitur kontrol orangtua pada aplikasi atau platform yang digunakan. Hal ini membantu menyaring konten yang nggak sesuai dengan usia anak.

7. Dukung Anak untuk Berkreasi

Anak yang suka membaca manga sering kali terinspirasi untuk menggambar atau membuat cerita mereka sendiri. Dorong mereka untuk menciptakan cerita positif yang mencerminkan nilai-nilai baik. Ini bisa menjadi cara untuk mengalihkan perhatian dari bacaan yang kurang sesuai.

Dengan pendekatan yang bijak dan penuh pengertian, orangtua dapat mendukung minat anak terhadap manga sekaligus melindungi mereka dari pengaruh negatif. Ingatlah bahwa mendampingi anak dalam mengeksplorasi minatnya adalah salah satu bentuk kasih sayang dan tanggung jawab.

Ingat, bacaan juga berpotensi membentuk karakter. Karena itu, cermati dengan baik apa yang anak baca atau tonton. (Siti Zumrokhatun/E05)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Polda Jateng Perkuat Pengamanan Logistik Pemilu di KPU

7 Nov 2024

Secuil Sejarah Kesultanan Cirebon di Candi Poh Brebes

7 Nov 2024

Sejarah Unik Lokasi dengan Nama Terpanjang di Dunia yang ada di Selandia Baru

7 Nov 2024

November Awal Musim Hujan, BMKG: Waspada Ancaman Banjir!

7 Nov 2024

Alasan Lagu 'APT' Rose dan Bruno Mars Haram Diputar Pelajar di Korea

7 Nov 2024

Keseriusan Langkah Pemerintah dalam Menangani Judi Online Masih Dipertanyakan

7 Nov 2024

Bersantai Sore di 'Comfort Zone' Taman Balai Jagong Kudus

7 Nov 2024

Andal dan Ramah Lingkungan, Layanan Logistik KAI Daop 4 Semarang

7 Nov 2024

Apakah Pasangan dengan Love Language Berbeda Bisa Langgeng?

7 Nov 2024

Cantiknya Deburan Ombak Berpadu Sunset di Pantai Midodaren Gunungkidul

8 Nov 2024

Mengapa Nggak Ada Bagian Bendera Wales di Bendera Union Jack Inggris Raya?

8 Nov 2024

Jadi Kabupaten dengan Angka Kemiskinan Terendah, Berapa Jumlah Orang Miskin di Jepara?

8 Nov 2024

Banyak Pasangan Sulit Mengakhiri Hubungan yang Nggak Sehat, Mengapa?

8 Nov 2024

Tanpa Gajih, Kesegaran Luar Biasa di Setiap Suapan Sop Sapi Bu Murah Kudus Hanya Rp10 Ribu!

8 Nov 2024

Kenakan Toga, Puluhan Lansia di Jepara Diwisuda

8 Nov 2024

Keseruan Pati Playon Ikuti 'The Big Tour'; Pemanasan sebelum Borobudur Marathon 2024

8 Nov 2024

Sarapan Lima Ribu, Cara Unik Warga Bulustalan Semarang Berbagi dengan Sesama

8 Nov 2024

Ikuti Tren Nasional, Angka Pernikahan di Kota Semarang Juga Turun

9 Nov 2024

Belajar dari Yoka: Meski Masih Muda, Ingat Kematian dari Sekarang!

9 Nov 2024

Sedih dan Bahagia Disajikan dengan Hangat di '18x2 Beyond Youthful Days'

9 Nov 2024