BerandaAdventurial
Selasa, 17 Okt 2022 09:00

Menilik Jejak Terakhir dr Cipto di Ambarawa

Patung dr Cipto ada di Pertigaan Tugu Jam Pasar Gambok, Ambarawa. (Google Street View)

Banyak orang yang nggak tahu jika makam dr Cipto Mangunkusumo ada di Ambarawa. Padahal, di kecamatan itu, berdiri tegak sebuah patung dr Cipto di pinggir jalan.

Inibaru.id – Meski statusnya hanyalah kecamatan, nama Ambarawa cukup populer di Indonesia. Salah satu alasannya karena tempat ini cukup bersejarah. Ambarawa juga lekat dengan sosok pahlawan nasional yang mendapat julukan sebagai dokter rakyat, siapa lagi kalau bukan dr Cipto Mangunkusumo.

Kamu bisa melihat patung itu persis di pinggir jalan Ambarawa, tepatnya di Pertigaan Tugu Jam Pasar Gambok. Patung dengan tinggi 4 meter yang diresmikan pada Sabtu 3 Maret 2018 oleh mantan Mendagri Almarhum Tjahjo Kumolo itu masih berdiri kokoh.

Patung dr Cipto dibuat oleh seniman bersaudara dari Ambarawa Kuncoro Budi, Nugroho Adi Prabowo, dan Hartanto Agus Yuwono. Patung dr Cipto berdiri tegak dengan busana surjan, jarik, serta udeng. Dia juga terlihat membawa tas. Kabarnya, patung dr Cipto ini adalah satu-satunya yang ada di Indonesia, Millens.

Perlu kamu tahu, dr Cipto Mangunkusumo lahir di Pecangaan, Jepara pada 4 Maret 1886. Tapi, tokoh pendiri Indische Partij ini tumbuh besar di Ambarawa. Dia juga mengawali karier sebagai guru Bahasa Melayu di sebuah sekolah yang ada di kota yang ada di sisi selatan Gunung Ungaran tersebut.

"Dr Cipto Mangunkusumo itu dimakamkan di sini. Ia besar di sini, pernah jadi guru di sini. Saya kira ini kebanggaan warga Ambarawa,” ungkap Almarhum Tjahjo seperti dilansir dari Detik, Minggu (4/3/2018).

Makam dr Cipto Ada di Gang Sempit

Untuk mencapai lokasi makam dr Tjipto, kita harus masuk ke sebuah gang sempit yang hanya muat satu mobil. (Cakram/Noel)

Meski ada patungnya di Ambarawa, ternyata masih banyak orang yang nggak tahu kalau makam dr Cipto juga ada di Ambarawa. Wajar saja mengingat lokasi makamnya tersembunyi di balik ramainya pertokoan Kupang yang ada di sekitar Pasar Projo.

Untuk memasuki kompleks makam, kamu harus masuk ke sebuah gang sempit yang hanya muat satu mobil. Gang itu memiliki penanda gapura bertuliskan “DR TJIPTO MANGOEN KOESOEMO” dari besi yang bisa dilihat dari jalan Semarang – Yogyakarta. Sekitar 100 meter dari pintu gang tersebut, kamu bakal menemukan kompleks makam dr Cipto dan keluarga besarnya.

Berdekatan dengan Makam Orang Tua

Menurut juru kunci makam tersebut, Suwarsinah, dr Cipto sebenarnya meninggal di RS Husada, Jakarta pada 8 Maret 1943. Usianya saat itu 60 tahun. Sebelum meninggal, dia sempat berpesan kepada keluarganya untuk dimakamkan dekat dengan makam orang tuanya di Ambarawa.

“Sewaktu masih sugeng (hidup), dr Cipto berpesan untuk dimakamkan dengan orang tuanya. Jenazahnya dari RS Husada dibawa ke sini dengan kereta api,” cerita Suwarsinah, dilansir dari Detik, Selasa (14/8/2018).

Presiden Sukarno pernah berziarah ke makam tersebut. Ayah Suwarsinah, Pawiro Kaslan yang dulu menjadi juru kunci makam tersebut sempat mendapatkan pesan khusus dari Sukarno untuk merawat makam dengan baik.

“Tolong dijaga ya, ini guru saya,” terang Presiden RI pertama itu sebagaimana dijelaskan Suwarsinah.

Nah,kamu yang tinggal di Ambarawa dan sekitarnya, sudah pernah mampir ke makam dokter yang berjasa bagi kemerdekaan Indonesia ini belum, Millens? (Arie Widodo/E10)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Bakmi Palbapang Pak Uun Bantul, Hidden Gem Kuliner yang Bikin Kangen Suasana Jogja

2 Des 2025

Bahaya Nggak Sih Terus Menancapkan Kepala Charger di Soket Meski Sudah Nggak DIpakai?

2 Des 2025

Lebih Mudah Bikin Paspor; Imigrasi Semarang Resmikan 'Campus Immigration' di Undip

2 Des 2025

Sumbang Penyandang Kanker dan Beri Asa Warga Lapas dengan Tas Rajut Bekelas

2 Des 2025

Mengapa Kebun Sawit Nggak Akan Pernah Bisa Menggantikan Fungsi Hutan?

2 Des 2025

Longsor Berulang, Sumanto Desak Mitigasi Wilayah Rawan Dipercepat

2 Des 2025

Setujui APBD 2026, DPRD Jateng Tetap Pasang Target Besar Sebagai Lumbung Pangan Nasional

28 Nov 2025

Bukan Hanya Padi, Sumanto Ajak Petani Beralih ke Sayuran Cepat Panen

30 Nov 2025

Pelajaran Berharga dari Bencana Longsor dan Banjir di Sumatra; Persiapkan Tas Mitigasi!

3 Des 2025

Cara Naik Autograph Tower, Gedung Tertinggi di Indonesia

3 Des 2025

Refleksi Akhir Tahun Deep Intelligence Research: Negara Harus Adaptif di Era Kuantum!

3 Des 2025

Pelandaian Tanjakan Silayur Semarang; Solusi atau Masalah Baru?

3 Des 2025

Spunbond, Gelas Kertas, dan Kepalsuan Produk Ramah Lingkungan

3 Des 2025

Regenerasi Dalang Mendesak, Sumanto Ingatkan Wayang Kulit Terancam Sepi Penerus

3 Des 2025

Ajak Petani Jateng Berinovasi, Sumanto: Bertani Bukan Lagi Pekerjaan Sebelah Mata

23 Nov 2025

Sumanto: Peternakan Jadi Andalan, Tapi Permasalahannya Harus Diselesaikan

22 Nov 2025

Versi Live Action Film 'Look Back' Garapan Koreeda Hirokazu Dijadwalkan Rilis 2026

4 Des 2025

Kala Warganet Serukan Patungan Membeli Hutan Demi Mencegah Deforestasi

4 Des 2025

Mahal di Awal, tapi Industri di Jateng Harus Segera Beralih ke Energi Terbarukan

4 Des 2025

Tentang Keluarga Kita dan Bagaimana Kegiatan 'Main Sama Bapak' Tercipta

4 Des 2025

Inibaru Media adalah perusahaan digital yang fokus memopulerkan potensi kekayaan lokal dan pop culture di Indonesia, khususnya Jawa Tengah. Menyajikan warna-warni Indonesia baru untuk generasi millenial.

A Group Member of

Ikuti kamu di: