BerandaAdventurial
Kamis, 9 Mar 2022 09:00

Menikmati Sensasi Naik Gondola di Kampung Girpasang Klaten yang Viral

Naik gondola di Kampung Girpasang Klaten. Dijamin seru! (joglosemarnews.com/Ando)

Kalau kamu main ke Kampung Girpasang Klaten, Jawa Tengah, bisa menikmati asyiknya naik gondola di atas tebing dengan ketinggian 150 meter lo. Seperti apa sih kampung ini?

Inibaru.id – Dulu, Kampung Girpasang Klaten hanyalah kawasan terpencil. Kalau nggak benar-benar perlu, jarang orang datang ke kampung yang ada di lereng Gunung Bibi tersebut. Namun, kini suasananya berbeda. Wilayah ini kini jadi tujuan wisatawan dengan omzet luar biasa, yakni mencapai Rp 75 juta per bulan!

Kampung Girpasang ada di Desa Tegalmulyo, Kecamatan Kemalang. Lokasinya yang ada di dataran tinggi, tepatnya hanya 4 km dari puncak Gunung Merapi membuatnya memiliki pemandangan alam yang cantik. Nah, warga desa ini benar-benar memaksimalkan pemandangan ini dan menjadikannya tujuan wisata, Millens.

Daya tarik utama dari kampung ini adalah tebing yang jadi pemisah dua dusun, yakni dusun Girpasang dan Bringin. Awalnya, warga membuat jembatan gantung untuk akses warga kedua dusun. Namun, kemudian dibangun juga gondola. Pada akhirnya, keduanya malah jadi daya tarik wisata. Pengalaman naik gondola sepanjang 130 meter atau berjalan di jembatan dengan kedalaman tebing mencapai 150 meter ini tentu sangat menarik, bukan?

Ketua Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Desa Tegalmulyo Subur menyebut sebagian besar dari pemasukan lokasi wisata di Kampung Girpasang Klaten berasal dari tiket gondola.

“Tiket naik per orang itu Rp 15 ribu,” ujar Subur, Minggu (6/3/2022).

Selain gondola, ada jembatan gantung di Kampung Girpasang Klaten. (Solopos.com/Taufiq Sidik Prakoso)

Sebelum ada jembatan gantung, setidaknya warga dari 12 Kepala Keluarga (KK) yang tinggal di kampung tersebut kesulitan untuk pergi ke berbagai tempat. Bahkan, mereka harus melewati 1.001 anak tangga hanya untuk ke pasar yang memakan waktu sampai setengah jam.

“Usai adanya jembatan paling ya 5 menit sudah sampai seberang. Kalau ingin turun ke kota atau ke pasar, cukup 5 menit saja,” ungkap salah seorang warga, Giyanto.

Di kampung yang kebanyakan warganya berprofesi sebagai petani dan peternak ini, kini juga ada kedai kopi Omah Kopi Girpasang. Menariknya, pengelolanya adalah warga dari 12 KK tersebut secara bergantian. Di kedai ini, mereka menyediakan kopi, minuman jahe, wedang uwuh, susu, dan lain sebagainya.

Kedai ini juga menyediakan hasil alam dari kampung tersebut. Jadi, warga pun kini nggak kesulitan untuk menjualnya.

Kalau mau ke Kampung Girpasang, ingat ya, gondolanya hanya dibuka dari pukul 08.00 sampai 17.00 WIB. Kalau kepagian atau terlalu sore untuk sampai ke sana, bisa kok mengambil swafoto di sana. Lagipula, pemandangannya sangat cantik.

Jadi, kapan nih kita main ke Kampung Girpasang Klaten, Millens? (Pik, Jog, Kum/IB09/E05)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Ikuti Tren Nasional, Angka Pernikahan di Kota Semarang Juga Turun

9 Nov 2024

Belajar dari Yoka: Meski Masih Muda, Ingat Kematian dari Sekarang!

9 Nov 2024

Sedih dan Bahagia Disajikan dengan Hangat di '18x2 Beyond Youthful Days'

9 Nov 2024

2024 akan Jadi Tahun Terpanas, Benarkah Pemanasan Global Nggak Bisa Dicegah?

9 Nov 2024

Pemprov Jateng Dorong Dibukanya Kembali Rute Penerbangan Semarang-Karimunjawa

9 Nov 2024

Cara Bijak Orangtua Menyikapi Ketertarikan Anak Laki-laki pada Makeup dan Fashion

9 Nov 2024

Alasan Brebes, Kebumen, dan Wonosobo jadi Lokasi Uji Coba Program Makan Bergizi di Jateng

9 Nov 2024

Lebih Dekat dengan Pabrik Rokok Legendaris di Semarang: Praoe Lajar

10 Nov 2024

Kearifan Lokal di Balik Tradisi Momongi Tampah di Wonosobo

10 Nov 2024

Serunya Wisata Gratis di Pantai Kamulyan Cilacap

10 Nov 2024

Kelezatan Legendaris Martabak Telur Puyuh di Pasar Pathuk Yogyakarta, 3 Jam Ludes

10 Nov 2024

Warga AS Mulai Hindari Peralatan Masak Berbahan Plastik Hitam

10 Nov 2024

Sejarah Pose Salam Dua Jari saat Berfoto, Eksis Sejak Masa Perang Dunia!

10 Nov 2024

Memilih Bahan Talenan Terbaik, Kayu atau Plastik, Ya?

10 Nov 2024

Demo Buang Susu; Peternak Sapi di Boyolali Desak Solusi dari Pemerintah

11 Nov 2024

Mengenang Gunungkidul saat Masih Menjadi Dasar Lautan

11 Nov 2024

Segera Sah, Remaja Australia Kurang dari 16 Tahun Dilarang Punya Media Sosial

11 Nov 2024

Berkunjung ke Museum Jenang Gusjigang Kudus, Mengamati Al-Qur'an Mini

11 Nov 2024

Tsubasa Asli di Dunia Nyata: Musashi Mizushima

11 Nov 2024

Menimbang Keputusan Melepaskan Karier Demi Keluarga

11 Nov 2024