BerandaAdventurial
Kamis, 3 Jan 2018 23:53

Jejak Prasejarah di Pura Batur Kaja

Pintu Masuk Menuju Areal Pura Batur Kaja. (Goodnewsfromindonesia.id)

Pura menjadi salah satu spot wisata prasejarah yang cukup menarik di Pulau Dewata. Sejumlah pura yang telah berdiri sejak lama, membuat jejak prasejarah tersimpan begitu rapi, salah satunya di Pura Batur Kaja.

Inibaru.id – Selain sebagai tempat sembahyang, Pura acap menjadi spot wisata sejarah di Bali. Jejak sejarahnya tersimpan rapi. Pura Batur Kaja di Desa Rejasa, Kecamatan Penebel, Kabupaten Tabanan, adalah salah satunya. Nah, buat kamu pencinta sejarah, datanglah ke sini, Millens!

Selain bernilai sejarah, Batur Kaja juga disakralkan. Sebagaimana kebanyakan pura di Bali yang disakralkan, pun demikian dengan pura yang masuk kategori cagar budaya ini. Ada banyak cerita atau mitos di sini. Bahkan, pendiri Batur Kaja pun masih menjadi pertanyaan besar hingga sekarang.

Seperti ditulis Goodnewsfromindonesia.id (25/10/2017), masyarakat setempat meyakini, Pura Batur Kaja muncul akibat katibubuan semut. Pada suatu masa, semut-semut menggali tanah sehingga memunculkan batu-batu ukuran sedang sehingga menjadi pura.

Semut menjadi simbol penting di sini. Berdasarkan penuturan juru peliharapura, jika ada orang yang bertindak buruk di Batur Kaja dan “penguasa” pura kurang berkenan, orang tersebut akan digigit semut hingga kesakitan.

Mitos lain yang juga diyakini masyarakat sekitar Batur Kaja adalah kesakralan pohonnya. Pepohonan di wilayah pura yang terletak di tengah pemukiman penduduk ini pantang ditebang memakai senjata tajam seperti pisau atau gergaji. Warga boleh menebang dengan tangan kosong, semisal dengan mematahkannya. Pemakaian batang pohon juga cuma sebagai sarana upacara keagamaan.

Megalitik

Selain mitos, daya tarik Pura Batur Kaja sejatinya terletak pada jejak arkeologi megalitik di sini. Ada sebentuk tahta batu (pelinggih) yang disusun menyerupai singgasana. Arsitektur sederhana itu terbuat dari batu alam. Tahta batu itu terawat dengan baik, dihormati, dan bahkan masih menjadi media pemujaan.

Secara keseluruhan, terdapat delapan tahta batu dengan ukuran yang hampir sama di dalam pura seluas 416 meter persegi tersebut.  Bentuk, ukuran, dan bahannya hampir sama. Kedelapan tahta batu itu adalah stana dari Dewi Sri, Dewi Durga, Dewa Ratu Ida Gede Batur, Dewa Siwa, Dewa Ratu Wayan, Dewa Wisnu, Dewa Ratu Nyoman, dan Dewa Ratu Wayan Dimade.

Nah, buat yang pengin datang ke sini, Pura Batur Kaja terletak di Dusun (Banjar) Kelembang, Desa Rejasa, Kecamatan Penebel, Kabupaten Tabanan, Bali. Lantaran banyak dikunjungi peneliti dan pelajar, akses menuju tempat ini terbilang sudah cukup kok.

Yap, kamu harus tahu bahwa nggak hanya pantai saja yang indah di Bali. Masih banyak tempat keren bernuansa tradisi, budaya, dan sejarah di Pulau Dewata. Yuk, ke sini! (ALE/GIL)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Ikuti Tren Nasional, Angka Pernikahan di Kota Semarang Juga Turun

9 Nov 2024

Belajar dari Yoka: Meski Masih Muda, Ingat Kematian dari Sekarang!

9 Nov 2024

Sedih dan Bahagia Disajikan dengan Hangat di '18x2 Beyond Youthful Days'

9 Nov 2024

2024 akan Jadi Tahun Terpanas, Benarkah Pemanasan Global Nggak Bisa Dicegah?

9 Nov 2024

Pemprov Jateng Dorong Dibukanya Kembali Rute Penerbangan Semarang-Karimunjawa

9 Nov 2024

Cara Bijak Orangtua Menyikapi Ketertarikan Anak Laki-laki pada Makeup dan Fashion

9 Nov 2024

Alasan Brebes, Kebumen, dan Wonosobo jadi Lokasi Uji Coba Program Makan Bergizi di Jateng

9 Nov 2024

Lebih Dekat dengan Pabrik Rokok Legendaris di Semarang: Praoe Lajar

10 Nov 2024

Kearifan Lokal di Balik Tradisi Momongi Tampah di Wonosobo

10 Nov 2024

Serunya Wisata Gratis di Pantai Kamulyan Cilacap

10 Nov 2024

Kelezatan Legendaris Martabak Telur Puyuh di Pasar Pathuk Yogyakarta, 3 Jam Ludes

10 Nov 2024

Warga AS Mulai Hindari Peralatan Masak Berbahan Plastik Hitam

10 Nov 2024

Sejarah Pose Salam Dua Jari saat Berfoto, Eksis Sejak Masa Perang Dunia!

10 Nov 2024

Memilih Bahan Talenan Terbaik, Kayu atau Plastik, Ya?

10 Nov 2024

Demo Buang Susu; Peternak Sapi di Boyolali Desak Solusi dari Pemerintah

11 Nov 2024

Mengenang Gunungkidul saat Masih Menjadi Dasar Lautan

11 Nov 2024

Segera Sah, Remaja Australia Kurang dari 16 Tahun Dilarang Punya Media Sosial

11 Nov 2024

Berkunjung ke Museum Jenang Gusjigang Kudus, Mengamati Al-Qur'an Mini

11 Nov 2024

Tsubasa Asli di Dunia Nyata: Musashi Mizushima

11 Nov 2024

Menimbang Keputusan Melepaskan Karier Demi Keluarga

11 Nov 2024