Inibaru.id - Udara sejuk, jalur hiking yang ramah, dan pemandangan lima gunung dari ketinggian 1.300 mdpl jadi sajian utama di Lereng Kelir, Kabupaten Semarang. Tempat wisata yang satu ini cocok banget buat kamu yang lagi cari pelarian dari penatnya rutinitas kota tanpa harus jauh-jauh ke puncak gunung tinggi.
Terletak di Dusun Gertas, Desa Brongkol, Kecamatan Jambu, Kabupaten Semarang, Lereng Kelir dikenal sebagai destinasi favorit bagi pendaki pemula maupun keluarga yang ingin sekadar healing.
Dari pusat Kota Semarang, kamu butuh waktu sekitar 1,5 jam perjalanan lewat Tol Semarang – Bawen atau sedikit lebih lama jika memakai jalan utama Semarang - Yogyakarta untuk mencapainya. Rutenya cukup nyaman dilalui, dengan akses jalan beraspal hingga ke basecamp warga yang sekaligus menjadi titik registrasi awal pendakian.
Nama “Kelir” diambil dari bahasa Jawa yang berarti tirai atau tabir. Benar saja, begitu kamu tiba di puncaknya, lanskap alam yang terbuka lebar seolah menyingkap “tirai” yang menyembunyikan keindahan alam Jawa Tengah.
Dari sini, mata dimanjakan dengan panorama lima gunung sekaligus: Merbabu, Merapi, Ungaran, Telomoyo, dan Sumbing. Kalau cuaca sedang bersahabat, kamu bahkan bisa melihat Rawa Pening yang berkilau di kejauhan, serta lanskap Kota Ambarawa dari atas.
Untuk mencapai puncaknya, pengunjung harus berjalan kaki sekitar 1,5 hingga 2 jam. Jalur trekking-nya memang menanjak, tapi tidak terlalu ekstrem. Jalur ini ramah untuk pemula, dan sepanjang jalan kamu bakal ditemani rindangnya hutan pinus serta udara segar khas pegunungan. Ada beberapa titik peristirahatan dan warung kecil milik warga yang bisa jadi tempat rehat sejenak sambil menyeruput teh hangat.
Setibanya di puncak, gardu pandang dari bambu siap menyambut kamu. Dari sini, kamu bisa menikmati sunrise yang dramatis di pagi hari atau panorama lampu kota yang berkelap-kelip saat malam. Rasanya magis banget! Nggak heran kalau banyak yang memilih menginap dengan cara berkemah di area camping yang tersedia di puncak. Lahannya cukup luas untuk menampung beberapa rombongan tenda.
Soal fasilitas, meski dikelola secara swadaya oleh warga setempat, pengelolaan Lereng Kelir terbilang rapi. Tiket masuknya pun sangat terjangkau, hanya Rp5.000 di hari biasa dan Rp7.000 di akhir pekan. Tambahan biaya parkir antara Rp3.000 hingga Rp5.000 dikenakan bagi yang membawa kendaraan pribadi.
Bagi kamu yang suka berburu foto, tempat ini menawarkan banyak spot Instagramable. Mulai dari gardu pandang, tulisan "Lereng Kelir", sampai latar belakang siluet gunung saat matahari terbit, semuanya sayang untuk dilewatkan.
Singkatnya, Lereng Kelir adalah destinasi ideal bagi siapa saja yang ingin merasakan keindahan alam dari ketinggian tanpa harus repot-repot mendaki gunung tinggi. Cukup dengan semangat, sepatu nyaman, dan kamera siap sedia, kamu sudah bisa mendapatkan pengalaman liburan yang sederhana tapi sangat membekas. Jadi, kapan kamu naik ke Lereng Kelir, Gez? (Arie Widodo/E07)
