BerandaAdventurial
Jumat, 18 Jun 2020 17:00

Kota Lama Jadi 'Meeting Point' Goweser, kok Nggak Ada yang Mengawasi?

Nggak cuma mereka, ratusan pesepeda juga transit di Kota Lama. (Inibaru.id/ Zulfa Anisah)

Jika kamu punya rencana untuk mengisi akhir pekan di Kota Lama, saya sarankan kamu mengurungkan niat sebelum gemetar melihat kumpulan pesepeda nongkrong santuy di sana sini. Ya, seakan datang dari berbegai penjuru, para pesepeda yang kini kian bertambah jumlahnya kini memadati The Little Netherland ini. <br>

Inibaru.id – Sabtu (13/6) kemarin, pertama kalinya saya berkunjung ke Kota Lama Semarang setelah sekian lama #dirumah aja. Namun betapa terkejutnya saya karena kini Kota Lama berubah menjadi lautan pesepeda (goweser). Di sepanjang Jalan Raden Patah, goweser hilir mudik berpacu dengan kendaraan bermotor. Parkir yang biasanya dipenuhi motor, sekarang didominasi sepeda.

Nggak mau melewatkan kesempatan, beberapa pesepeda juga mengabadikan momen di Kota Lama. Beberapa dari mereka juga sengaja berpose di atas sepeda. Ya, kini Kota Lama benar-benar seperti milik para pesepeda.

Pemandangan ini agak-agaknya bikin saya resah. Saya yang sudah cukup lama membatasi diri untuk bertemu banyak orang, tiba-tiba gemetar. Bayangkan saja, di sini mereka bergerombol. Jangan berpikir mereka mengindahkan physical distancing. Pakai masker sih, tapi kan juga harus jaga jarak.

Rindu menjadi alasan Naila Fitri bersepeda dan transit di Kota Lama bersama teman-temannya.

“Memang kami tertarik ke Kota Lama. Seru, bisa kumpul sama teman-teman,” kata remaja ini.

Nggak jarang sambil berfoto di atas sepeda. (Inibaru.id/ Zulfa Anisah)

Awalnya, dirinya nggak sadar ternyata ratusan goweser lainnya juga transit di tempat yang sama. Hm

Selain itu, saya juga menemui rombongan lain yang lebih sedikit anggotanya. Adalah Anis bersama dua teman lainnya yang mengaku baru pulang dari toko sepeda dan langsung menggunakan sepedanya untuk mengaspal.

“Nggak ada kegiatan dan bosen di rumah,” tuturnya.

Saya harap ada petugas yang memberi peringatan untuk menjaga jarak atau memakai masker. Penasaran, saya sengaja mengililingi Kota Lama untuk mencari tahu. Sayangnya usaha saya nihil. Iya, saya sadar bahwa para goweser ini berada di jalanan, tapi seyogyanya diingatkan untuk tetap jaga jarak. Pengunjung dengan santainya bergerombol, mengambil foto bercanda dengan masker yang terbuka.

Urungkan dulu niatmu mengunjungi Kota Lama. (Inibaru.id/ Zulfa Anisah)

Lagi pulan saya pikir sekarang ini berkumpul dengan alasan apa pun bukan ide yang bijak sekali pun niatnya baik. Atau, boleh juga sih kalau goweser tetap pengin melintasi Kota Lama tapi dengan pengawasan Pemkot Semarang. Kota Semarang masih tergolong zona merah, lo.

Kalau kamu merasakan keresahan seperti saya, mending hindari Kota Lama dulu deh, Millens! (Zulfa Anisah/E05)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Ikuti Tren Nasional, Angka Pernikahan di Kota Semarang Juga Turun

9 Nov 2024

Belajar dari Yoka: Meski Masih Muda, Ingat Kematian dari Sekarang!

9 Nov 2024

Sedih dan Bahagia Disajikan dengan Hangat di '18x2 Beyond Youthful Days'

9 Nov 2024

2024 akan Jadi Tahun Terpanas, Benarkah Pemanasan Global Nggak Bisa Dicegah?

9 Nov 2024

Pemprov Jateng Dorong Dibukanya Kembali Rute Penerbangan Semarang-Karimunjawa

9 Nov 2024

Cara Bijak Orangtua Menyikapi Ketertarikan Anak Laki-laki pada Makeup dan Fashion

9 Nov 2024

Alasan Brebes, Kebumen, dan Wonosobo jadi Lokasi Uji Coba Program Makan Bergizi di Jateng

9 Nov 2024

Lebih Dekat dengan Pabrik Rokok Legendaris di Semarang: Praoe Lajar

10 Nov 2024

Kearifan Lokal di Balik Tradisi Momongi Tampah di Wonosobo

10 Nov 2024

Serunya Wisata Gratis di Pantai Kamulyan Cilacap

10 Nov 2024

Kelezatan Legendaris Martabak Telur Puyuh di Pasar Pathuk Yogyakarta, 3 Jam Ludes

10 Nov 2024

Warga AS Mulai Hindari Peralatan Masak Berbahan Plastik Hitam

10 Nov 2024

Sejarah Pose Salam Dua Jari saat Berfoto, Eksis Sejak Masa Perang Dunia!

10 Nov 2024

Memilih Bahan Talenan Terbaik, Kayu atau Plastik, Ya?

10 Nov 2024

Demo Buang Susu; Peternak Sapi di Boyolali Desak Solusi dari Pemerintah

11 Nov 2024

Mengenang Gunungkidul saat Masih Menjadi Dasar Lautan

11 Nov 2024

Segera Sah, Remaja Australia Kurang dari 16 Tahun Dilarang Punya Media Sosial

11 Nov 2024

Berkunjung ke Museum Jenang Gusjigang Kudus, Mengamati Al-Qur'an Mini

11 Nov 2024

Tsubasa Asli di Dunia Nyata: Musashi Mizushima

11 Nov 2024

Menimbang Keputusan Melepaskan Karier Demi Keluarga

11 Nov 2024