BerandaAdventurial
Rabu, 19 Jun 2018 12:23

Kelap-kelip Lampion dan Lampu-Lampu di Taman Kota Lama

Salah satu spot instagramabel di Taman Kota Lama, Semarang, Jawa Tengah. (Inibaru.id/Artika Sari)

Kawasan Kota Lama Semarang, Jawa Tengah, terus berbenah. Salah satunya dengan pembangunan Taman Kota Lama. Nggak cuma agar ramah wisatawan, tempat ini dibuat juga agar menghilangkan kesan bahwa Kota Lama adalah wilayah kumuh.

Inibaru.id – “Lihat di Instagram jadi tertarik pengin ke sini. Suasananya enak dipakai untuk makan sambil kumpul-kumpul. Namun, tempat duduk di sini mungkin perlu biperbanyak karena ke depannya pasti akan kitan ramai.”

Begitulah kata Grandis, salah seorang pengunjung di Taman Kota Lama. Dia tampak begitu antusias mengunjungi lokawisata baru di Semarang tersebut. Kendati belum dibuka secara resmi, tempat tersebut memag telah banyak dikunjungi wisatawan.

Untuk masuk ke Taman Kota Lama, kamu diharuskan membayar tiket masuk sebesar Rp 10 ribu pada weekdays (Senin-Kamis) dan Rp 15 ribu selama akhir pekan (Jumat-Minggu). Nggak bisa dibilang murah, tapi cukup sesuai dengan fasilitas yang ditawarkan.

Salah satu sudut di Taman Kota Lama Semarang. (Inibaru.id/Artika Sari)

Suasana malam yang romantis menjadi daya tarik utama untuk menikmati keindahan taman yang berlokasi di Jalan Letjen Suprapto, Kota Semarang, Jawa Tengah, ini. Jadi, ada baiknya kamu nggak datang sendirian. Kamu bisa datang bareng pasangan atau pura-pura bareng pasangan! Ha-ha.

Selain pasangan muda, nggak sedikit pengunjung yang datang bersama keluarga. Taman Kota Lama memang menyediakan aneka wahana permainan di halaman belakang, seperti bianglala, panahan, boom boom car, dan trampolin. Untuk menikmati aneka wahana ini, kamu perlu membayar lagi biaya tiket sebesar Rp 10 ribu hingga Rp 25 ribu.

Supervisor Lapangan Taman Kota Lama dari PT Wahana Varian Ekspresi Faisal Haryo Tabroni mengungkapkan, taman ini dibangun sebagai upaya memperbaiki citra kawasan Kota Lama yang sebelumnya acap dinilai kumuh.

Kelap-kelip lampu di Taman Kota Lama Semarang. (Inibaru.id/Artika Sari)

PT Wahana Varian Ekspresi sebelumnya juga sudah pernah mengembangkan taman berkonsep serupa di beberapa kota seperti Jakarta dan Solo.

“Apalagi tahun 2020 nanti Kota Lama akan diangkat menjadi salah satu situs warisan dunia oleh Unesco. Pembangunan Taman Kota Lama ini merupakan bagian dari program walikota untuk menata Semarang,” ujar lelaki 22 tahun ini.

Dibangun di lahan seluas 8.000 meter persegi, Taman Kota Lama nantinya akan diisi sekitar 40 tempat untuk berjualan berbagai makanan dengan menu berbeda. Di sana, kamu bakal bisa memanjakan lidahmu dengan beragam menu kekinian seperti es kepal milo hingga makanan laut yang harganya berkisar antara Rp 7 ribu hingga Rp 25 ribu.

Kelap-kelip lampu di Taman Kota Lama Semarang. (Inibaru.id/Artika Sari)

Kalau kamu tertarik berbisnis di sana juga bisa, lo.  Kamu bisa menyewa tempat dengan biaya sebesar Rp 10 juta per tahun dengan sistem bagi hasil 25 persen.

Faisal optimistis, seiring dengan selesainya pembangunan pada Agustus nanti, tempat-tempat di Taman Kota Lama akan terisi. Pihaknya juga masih akan membangun sejumlah fasilitas seperti toilet dan musala.

Kendati kini belum lengkap, ratusan lampion kecil berwarna kuning dan biru serta 50 lampion besar sudah bisa kamu gunakan sebagai latar berswafotomu, kok. Selain sudut menarik untuk foto, pengelola juga menyediakan panggung bagi pengunjung yang ingin menampilkan bakatnya. Jadi, kamu yang punya bakat menyanyi, melawak, atau apapun bisa mempromosikan dirimu di sana. Wah!

Kelap-kelip lampu di Taman Kota Lama Semarang. (Inibaru.id/Artika Sari)

Novi, seorang pengunjung, mengaku senang dengan dibangunnya Taman Kota Lama ini. Menurutnya, Taman Kota Lama akan menjadi salah satu daya tarik wisata malam di Semarang.

“Dengan catatan tempat sampah dan tempat duduknya diperbanyak, saya rasa (tempat) ini akan jadi objek wisata menarik karena menyediakan hiburan untuk anak-anak,” tutur ibu dua anak tersebut.

Nah, kalau kamu bingung hangout ke mana bersama gebetan, datang ke Taman Kota Lama mungkin bisa tepat, Millens. Tapi ingat, jangan pulang kemalaman, ya! Ha-ha. (Artika Sari/E03)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Bakmi Palbapang Pak Uun Bantul, Hidden Gem Kuliner yang Bikin Kangen Suasana Jogja

2 Des 2025

Bahaya Nggak Sih Terus Menancapkan Kepala Charger di Soket Meski Sudah Nggak DIpakai?

2 Des 2025

Lebih Mudah Bikin Paspor; Imigrasi Semarang Resmikan 'Campus Immigration' di Undip

2 Des 2025

Sumbang Penyandang Kanker dan Beri Asa Warga Lapas dengan Tas Rajut Bekelas

2 Des 2025

Mengapa Kebun Sawit Nggak Akan Pernah Bisa Menggantikan Fungsi Hutan?

2 Des 2025

Longsor Berulang, Sumanto Desak Mitigasi Wilayah Rawan Dipercepat

2 Des 2025

Setujui APBD 2026, DPRD Jateng Tetap Pasang Target Besar Sebagai Lumbung Pangan Nasional

28 Nov 2025

Bukan Hanya Padi, Sumanto Ajak Petani Beralih ke Sayuran Cepat Panen

30 Nov 2025

Pelajaran Berharga dari Bencana Longsor dan Banjir di Sumatra; Persiapkan Tas Mitigasi!

3 Des 2025

Cara Naik Autograph Tower, Gedung Tertinggi di Indonesia

3 Des 2025

Refleksi Akhir Tahun Deep Intelligence Research: Negara Harus Adaptif di Era Kuantum!

3 Des 2025

Pelandaian Tanjakan Silayur Semarang; Solusi atau Masalah Baru?

3 Des 2025

Spunbond, Gelas Kertas, dan Kepalsuan Produk Ramah Lingkungan

3 Des 2025

Regenerasi Dalang Mendesak, Sumanto Ingatkan Wayang Kulit Terancam Sepi Penerus

3 Des 2025

Ajak Petani Jateng Berinovasi, Sumanto: Bertani Bukan Lagi Pekerjaan Sebelah Mata

23 Nov 2025

Sumanto: Peternakan Jadi Andalan, Tapi Permasalahannya Harus Diselesaikan

22 Nov 2025

Versi Live Action Film 'Look Back' Garapan Koreeda Hirokazu Dijadwalkan Rilis 2026

4 Des 2025

Kala Warganet Serukan Patungan Membeli Hutan Demi Mencegah Deforestasi

4 Des 2025

Mahal di Awal, tapi Industri di Jateng Harus Segera Beralih ke Energi Terbarukan

4 Des 2025

Tentang Keluarga Kita dan Bagaimana Kegiatan 'Main Sama Bapak' Tercipta

4 Des 2025

Inibaru Media adalah perusahaan digital yang fokus memopulerkan potensi kekayaan lokal dan pop culture di Indonesia, khususnya Jawa Tengah. Menyajikan warna-warni Indonesia baru untuk generasi millenial.

A Group Member of

Ikuti kamu di: