BerandaAdventurial
Kamis, 25 Mar 2020 09:00

Candi Sambisari dan Arca-Arca Peninggalan Hindu yang Sempat Terkubur

Arca Lingga-Yoni yang berada di bagian utama Candi Sambisari. (Inibaru.id/ Isma Swastiningrum)

Candi Sambisari di Yogyakarta terdiri dari satu candi utama dan tiga candi perwara. Di sini terdapat pula arca-arca agung umat Hindu, dari Lingga-Yoni, Dewi Durga, Ghanesa, hingga Agastya.

Inibaru.id – Sebelum Candi Sambisari bisa dilihat dengan apik seperti sekarang , dahulu merupakan sepetak tanah datar yang luas dan rindang dengan beberapa pohon berdiri. Tanah yang hendak dijadikan sawah itu milik Karyowinangun. Berkat jasa seorang buruh tani yang menemukan, akhirnya oleh otoritas terkait candi digali dan direkonstruksi ulang.

Candi Sambisari memiliki beberapa arca khasnya tersendiri. Di ruang candi utama kamu akan menemukan arca Lingga-Yoni. Lingga merupakan salah satu perwujudan Dewa Siwa, sedangkan Yoni perwujudan Sakti (istri Siwa). Di sebelah selatan terdapat pula arca Agastya, seorang resi yang terkenal akan jasa-jasanya sebagai pengajar dharma. Dia dijuluki pula sebagai Batara Guru sekaligus penganut Siwa yang taat.

Di sebelah timur terdapat arca Ghanesa, dewa terkenal agama Hindu dengan bentuk wajah menyerupai gajah dan dikenal sebagai Dewa Kecerdasan dan Pengetahuan. Lalu di sebelah utara terdapat arca dari Dewi Durga, sosok dewi cantik dan pemberani yang disimbolkan bertangan delapan yang merupakan ibu dari Ghanesa. Dia dikenal pula dengan nama Parwati.

Ruang informasi Candi Sambisari. (Inibaru.id/ Isma Swastiningrum)

Selain arca-arca utama ini, terdapat arca lain seperti Mahakala dan Nandiswara selaku penjaga pintu. Sayangnya, dua arca tersebut telah hilang dicuri pada 1971. Hm, sedih sekali ya.

Berdasarkan informasi dari Ruang Pusat Informasi Candi Sambisari, disebutkan jika Candi Sambisari adalah candi Hindu yang dibangun kurang lebih pada abad 9 Masehi. Melihat dari arsitektur, ornamen, arca, dan lain-lain Candi Sambisari bersifat Siwais dan mempunyai kesamaan dengan Candi Prambanan.

Selain itu ketika kamu perhatikan, di depan candi utama terdapat tiga buah Candi Perwara atau candi kecil pelengkap kompleks percandian. Terdiri dari Perwara Selatan (4,8mx4,8m), Perwara Tengah (4,9mx4,8m), serta Perwara Utara (4,8mx4,8m). Melihat dari ukurannya seperti membentuk balok tersendiri.

Salah satu perwara. (Inibaru.id/ Isma Swastiningrum)

Di sini banyak spot untuk berswafoto. Selain di candi utama dan perwara, tangga menurun menuju candi juga bagus untuk tempat pemotretan di antara rumput-rumput hijau yang menyegarkan mata. Meski begitu, ada beberapa aturan pula yang mesti kamu patuhi. Seperti dilarang memanjat pagar candi.

Nah, bagi kamu yang berkunjung nggak perlu khawatir dengan fasilitas yang tersedia, karena cukup lengkap. Dari mushola, ruang informasi, toilet, hingga kedai-kedai kuliner yang berada di depan candi bisa kamu pakai dengan biaya yang terjangkau. Kalau lapar, ada kuliner legendaris jbernama Soto Bathok Sambisari yang bisa kamu jajal.

Tiket dipatok sebesar Rp 5 ribu untuk turis lokal dan Rp 10 ribu untuk turis mancanegara. Jangan lupa berkunjung ya, Millens, siapa tahu kamu terpapar varamudra (anugerah) kebaikan dewa-dewi, hehe. (Isma Swastiningrum/E05)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Bakmi Palbapang Pak Uun Bantul, Hidden Gem Kuliner yang Bikin Kangen Suasana Jogja

2 Des 2025

Bahaya Nggak Sih Terus Menancapkan Kepala Charger di Soket Meski Sudah Nggak DIpakai?

2 Des 2025

Lebih Mudah Bikin Paspor; Imigrasi Semarang Resmikan 'Campus Immigration' di Undip

2 Des 2025

Sumbang Penyandang Kanker dan Beri Asa Warga Lapas dengan Tas Rajut Bekelas

2 Des 2025

Mengapa Kebun Sawit Nggak Akan Pernah Bisa Menggantikan Fungsi Hutan?

2 Des 2025

Longsor Berulang, Sumanto Desak Mitigasi Wilayah Rawan Dipercepat

2 Des 2025

Setujui APBD 2026, DPRD Jateng Tetap Pasang Target Besar Sebagai Lumbung Pangan Nasional

28 Nov 2025

Bukan Hanya Padi, Sumanto Ajak Petani Beralih ke Sayuran Cepat Panen

30 Nov 2025

Pelajaran Berharga dari Bencana Longsor dan Banjir di Sumatra; Persiapkan Tas Mitigasi!

3 Des 2025

Cara Naik Autograph Tower, Gedung Tertinggi di Indonesia

3 Des 2025

Refleksi Akhir Tahun Deep Intelligence Research: Negara Harus Adaptif di Era Kuantum!

3 Des 2025

Pelandaian Tanjakan Silayur Semarang; Solusi atau Masalah Baru?

3 Des 2025

Spunbond, Gelas Kertas, dan Kepalsuan Produk Ramah Lingkungan

3 Des 2025

Regenerasi Dalang Mendesak, Sumanto Ingatkan Wayang Kulit Terancam Sepi Penerus

3 Des 2025

Ajak Petani Jateng Berinovasi, Sumanto: Bertani Bukan Lagi Pekerjaan Sebelah Mata

23 Nov 2025

Sumanto: Peternakan Jadi Andalan, Tapi Permasalahannya Harus Diselesaikan

22 Nov 2025

Versi Live Action Film 'Look Back' Garapan Koreeda Hirokazu Dijadwalkan Rilis 2026

4 Des 2025

Kala Warganet Serukan Patungan Membeli Hutan Demi Mencegah Deforestasi

4 Des 2025

Mahal di Awal, tapi Industri di Jateng Harus Segera Beralih ke Energi Terbarukan

4 Des 2025

Tentang Keluarga Kita dan Bagaimana Kegiatan 'Main Sama Bapak' Tercipta

4 Des 2025

Inibaru Media adalah perusahaan digital yang fokus memopulerkan potensi kekayaan lokal dan pop culture di Indonesia, khususnya Jawa Tengah. Menyajikan warna-warni Indonesia baru untuk generasi millenial.

A Group Member of

Ikuti kamu di: