BerandaAdventurial
Sabtu, 17 Mar 2023 12:49

Berkunjung ke Kebun Teh di Promasan, Kampung Tertinggi di Gunung Ungaran

Kampung Promasan, kampung tertinggi di Gunung Ungaran. (Mongotrip)

Kampung Promasan adalah kampung tertinggi di Gunung Ungaran. Di sana, terhampar kebun teh luas yang cocok dijadikan tempat jalan-jalan. Cocok untuk menghabiskan akhir pekan!

Inibaru.id – Jika dibandingkan dengan gunung-gunung lainnya di Pulau Jawa, Gunung Ungaran tidak terlalu tinggi. Puncaknya hanya ada di 2.050 meter di atas permukaan air laut (mdpl). Meski begitu, gunung ini juga menawarkan banyak keindahan sebagaimana gunung pada umumnya. Nah, salah satu tempat yang dianggap paling indah di Gunung Ungaran adalah Kampung Promasan.

Bagi kaum pendaki gunung dari Jawa Tengah, nama Promasan cukup populer karena menjadi salah satu jalur pendakian Gunung Ungaran. O ya Promasan sebenarnya adalah nama dari sebuah kampung kecil yang masuk wilayah Desa Ngesrepbalong, Limbangan, Kabupaten Kendal.

Kampung yang dipenuhi hamparan kebun teh seluas 386 hektare ini ada di ketinggian 1.436 mdpl. Hal ini membuatnya jadi kampung tertinggi di Gunung Ungaran, Millens. Bisa kamu bayangkan sejuknya area tersebut, kan?

“Di sini adalah titik awal bagi para pendaki yang mau ke puncak Gunung Ungaran,” ungkap Mbok Yem, salah seorang dari hanya 20 KK warga yang mendiami kampung tersebut sebagaimana dikutip dari Radarsemarang, Minggu (12/3/2023).

Beda dengan zaman dahulu di mana jalur ke arah kebun teh masih buruk, kini jalurnya sudah cukup memadai. Hal ini membuat kampung ini cukup banyak didatangi wisatawan pada akhir pekan.

Kebanyakan memilih untuk trekking menikmati keindahan kebun teh yang luas sembari melihat sejumlah spot menarik seperti gua peninggalan Jepang, pembangkit listrik mikro hidro, hingga Sendang Pengilon yang dulunya adalah reruntuhan Candi Promasan.

“Saya tahu tempat ini dari YouTube. Tempatnya bagus untuk melepas penat,” ucap Adi, salah seorang wisatawan yang sengaja datang ke Promasan.

Pemandangan kebun teh di Promasan sangat indah. (Triptrus)

Pengunjung lain, Budi, mengaku senang menikmati pemandangan kebun teh yang tenang di lokasi tersebut.

“Kami para trekker suka jalur yang tenang. Jadi kami mencari jalan setapak yang menaiki bukit. Panorama alamnya luar biasa,” ucap mahasiswa salah satu perguruan tinggi di Kota Semarang tersebut sebagaimana dilansir dari Murianews, (20/1/2022).

Meski fasilitasnya masih belum benar-benar lengkap, setidaknya wisatawan yang datang ke Promasan bisa membeli makanan, minuman, teh atau kopi di kedai yang tersedia di kampung. Di kedai tersebut, mereka juga bisa bersantai sembari melihat pemandangan.

“Ada kampung milik warga, menunya enak. Pas kalau nyeruput teh sambil duduk santai menikmati panorama kebun teh,” lanjut Budi.

O ya, kalau kamu tertarik datang ke Promasan, pastikan untuk menyiapkan fisik dan kendaraan, ya? Soalnya, waktu tempuhnya bisa mencapai 2-3 jam perjalanan dari pusat kota Semarang. Lokasi kampung cukup tinggi sehingga jalurnya berkelok-kelok. Bahkan sebagian jalan masih hanya berupa bebatuan makadam (batu belah).

Meski perjalanannya cukup berat, bakal terbayar lunas kok setelah melihat pemandangan indah di Kampung Promasan, Millens. (Arie Widodo/E10)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Cantiknya Deburan Ombak Berpadu Sunset di Pantai Midodaren Gunungkidul

8 Nov 2024

Mengapa Nggak Ada Bagian Bendera Wales di Bendera Union Jack Inggris Raya?

8 Nov 2024

Jadi Kabupaten dengan Angka Kemiskinan Terendah, Berapa Jumlah Orang Miskin di Jepara?

8 Nov 2024

Banyak Pasangan Sulit Mengakhiri Hubungan yang Nggak Sehat, Mengapa?

8 Nov 2024

Tanpa Gajih, Kesegaran Luar Biasa di Setiap Suapan Sop Sapi Bu Murah Kudus Hanya Rp10 Ribu!

8 Nov 2024

Kenakan Toga, Puluhan Lansia di Jepara Diwisuda

8 Nov 2024

Keseruan Pati Playon Ikuti 'The Big Tour'; Pemanasan sebelum Borobudur Marathon 2024

8 Nov 2024

Sarapan Lima Ribu, Cara Unik Warga Bulustalan Semarang Berbagi dengan Sesama

8 Nov 2024

Ikuti Tren Nasional, Angka Pernikahan di Kota Semarang Juga Turun

9 Nov 2024

Belajar dari Yoka: Meski Masih Muda, Ingat Kematian dari Sekarang!

9 Nov 2024

Sedih dan Bahagia Disajikan dengan Hangat di '18x2 Beyond Youthful Days'

9 Nov 2024

2024 akan Jadi Tahun Terpanas, Benarkah Pemanasan Global Nggak Bisa Dicegah?

9 Nov 2024

Pemprov Jateng Dorong Dibukanya Kembali Rute Penerbangan Semarang-Karimunjawa

9 Nov 2024

Cara Bijak Orangtua Menyikapi Ketertarikan Anak Laki-laki pada Makeup dan Fashion

9 Nov 2024

Alasan Brebes, Kebumen, dan Wonosobo jadi Lokasi Uji Coba Program Makan Bergizi di Jateng

9 Nov 2024

Lebih Dekat dengan Pabrik Rokok Legendaris di Semarang: Praoe Lajar

10 Nov 2024

Kearifan Lokal di Balik Tradisi Momongi Tampah di Wonosobo

10 Nov 2024

Serunya Wisata Gratis di Pantai Kamulyan Cilacap

10 Nov 2024

Kelezatan Legendaris Martabak Telur Puyuh di Pasar Pathuk Yogyakarta, 3 Jam Ludes

10 Nov 2024

Warga AS Mulai Hindari Peralatan Masak Berbahan Plastik Hitam

10 Nov 2024