BerandaTradisinesia
Minggu, 20 Apr 2024 18:00

Waisak 2024, Biksu Thudong dari Thailand Akan Kembali ke Borobudur!

Biksu thudong dari Thailand kembali menyemarakkan perayaan Waisak 2024 di Candi Borobudur. (Beritasatu/Cas Kuat)

Layaknya pada perayaan Waisak 2023, nantinya juga ada perjalanan biksu thudong dari Thailand menuju Candi Borobodur. Kapan ya mereka akan melakukan perjalanannya?

Inibaru.id – Kamu tentu masih ingat kan meriahnya sambutan masyarakat Indonesia terhadap rombongan biksu thudong asal Thailand yang berjalan kaki demi mencapai Candi Borobudur pada 2023 lalu? Nah, kabarnya, pada perayaan Tri Suci Waisak nanti, bakal menemukan hal serupa lo. Nggak hanya menuju Candi Borobudur yang ada di Jawa Tengah. Kabarnya, para biksu ini nanti juga akan mengunjungi Candi Muaro Jambi.

Asal kamu tahu saja, perayaan Waisak 2024 di Candi Borobudur bakal digelar mulai 20 Mei. Layaknya tahun lalu, nantinya para biksu ini juga akan melakukan sejumlah rangkaian kegiatan perayaan waisak di Candi Buddha terbesar di dunia tersebut.

Nah, karena nanti para biksu dari Thailand ini juga akan mengunjungi Candi Muaro Jambi, diperkirakan perjalanan dari candi tersebut ke Candi Borobudur bakal cukup panjang, yaitu sekitar 1.300 kilometer alias lebih jauh dari Jalan Pos Anyer – Panarukan yang dibangun Daendles, Millens.

Asal kamu tahu saja, ya, Millens, thudong adalah sebutan untuk perjalanan yang dilakukan dengan berjalan kaki serta dengan sejumlah ritual lainnya. Pertanyaannya, mengapa sih harus capek-capek berjalan kaki sejauh itu?

Soal ini, YM Bhikku Dhammavuddho Thera yang merupakan Wakil Ketua Panitia Perayaan Waisak Nasional 2568 BE/2024 punya jawabannya, Millens. Menurutnya, bhikku adalah salah satu praktik dharma yang tertinggi karena dengan melakukan thudong atau perjalanan jauh, para biksu bakal belajar untuk bersabar.

Pada 2023, sambutan masyarakat ke biksu thudong dari Thailand cukup meriah. (Radarslawi/Yeri Noveli)

“Iya, untuk Waisak 2024, untuk kali pertama biksu sangha berjalan kaki menuju dua candi besar di Indonesia, yaitu Candi Borobudur dan Candi Muaro Jambi,” jelasnya sebagaimana dilansir dari Radarjogja, Jumat (19/4/2024).

O ya, selain menjadi cara untuk belajar bersabar, perjalanan biksu thudong ini juga dianggap cocok sebagai kampanye toleransi beragama di Indonesia. Apalagi, pada tahun lalu, foto-foto dan video para biksu yang mendapatkan sambutan masyarakat Indonesia yang mayoritas beragama Islam viral di media sosial.

“Kita bisa menunjukkan kepada dunia tentang wajah asli Indonesia yang penuh toleransi, hidup rukun berdampingan meski beda keyakinan dan kepercayaan,” ujar Ketua Panitia Thudong 2024 Susy.

Terkait dengan jadwal perjalanan para biksu, satu hal yang pasti adalah, pada 15 Mei 2024, bakal ada acara pembukaan perjalanan biksu thudong yang digelar di Kantor Kementerian Agama, Jakarta menuju vihara Buddha Jayanti Wungkal Kasap yang ada di Kota Semarang. Pada 18 Mei, nantinya para biksu dijadwalkan sudah berada di Wisma Bhikku Jayawijaya Temanggung dan pada 20 Mei 2024, para biksu thudong dari Thailand ini bakal sudah sampai di Candi Borobudur, Millens.

Semoga saja perjalanan para biksu thudong dari Thailand ini selama di Indonesia bakal berjalan dengan aman dan lancar, ya, Millens. (Arie Widodo/E05)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Ikuti Tren Nasional, Angka Pernikahan di Kota Semarang Juga Turun

9 Nov 2024

Belajar dari Yoka: Meski Masih Muda, Ingat Kematian dari Sekarang!

9 Nov 2024

Sedih dan Bahagia Disajikan dengan Hangat di '18x2 Beyond Youthful Days'

9 Nov 2024

2024 akan Jadi Tahun Terpanas, Benarkah Pemanasan Global Nggak Bisa Dicegah?

9 Nov 2024

Pemprov Jateng Dorong Dibukanya Kembali Rute Penerbangan Semarang-Karimunjawa

9 Nov 2024

Cara Bijak Orangtua Menyikapi Ketertarikan Anak Laki-laki pada Makeup dan Fashion

9 Nov 2024

Alasan Brebes, Kebumen, dan Wonosobo jadi Lokasi Uji Coba Program Makan Bergizi di Jateng

9 Nov 2024

Lebih Dekat dengan Pabrik Rokok Legendaris di Semarang: Praoe Lajar

10 Nov 2024

Kearifan Lokal di Balik Tradisi Momongi Tampah di Wonosobo

10 Nov 2024

Serunya Wisata Gratis di Pantai Kamulyan Cilacap

10 Nov 2024

Kelezatan Legendaris Martabak Telur Puyuh di Pasar Pathuk Yogyakarta, 3 Jam Ludes

10 Nov 2024

Warga AS Mulai Hindari Peralatan Masak Berbahan Plastik Hitam

10 Nov 2024

Sejarah Pose Salam Dua Jari saat Berfoto, Eksis Sejak Masa Perang Dunia!

10 Nov 2024

Memilih Bahan Talenan Terbaik, Kayu atau Plastik, Ya?

10 Nov 2024

Demo Buang Susu; Peternak Sapi di Boyolali Desak Solusi dari Pemerintah

11 Nov 2024

Mengenang Gunungkidul saat Masih Menjadi Dasar Lautan

11 Nov 2024

Segera Sah, Remaja Australia Kurang dari 16 Tahun Dilarang Punya Media Sosial

11 Nov 2024

Berkunjung ke Museum Jenang Gusjigang Kudus, Mengamati Al-Qur'an Mini

11 Nov 2024

Tsubasa Asli di Dunia Nyata: Musashi Mizushima

11 Nov 2024

Menimbang Keputusan Melepaskan Karier Demi Keluarga

11 Nov 2024