BerandaTradisinesia
Jumat, 19 Jan 2023 21:01

Upacara Mahesa Lawung, Ritual Mengubur Kebodohan di Alas Krendowahono

Kepala kerbau yang dibawa oleh abdi dalem sebagai sesaji utama dalam Upacara Mahesa Lawung. (Istimewa)

Upacara adat Mahesa Lawung, ritual kuno yang masih dilakukan dengan sesaji kepala kerbau.

Inibaru.id – Melarung kepala kerbau ke laut untuk salah satu syarat sesaji, mungkin sudah sering kali dilakukan di pelbagai daerah di Indonesia. Namun di Solo, kepala kerbau diperlakukan berbeda.

Tiap perayaan Maulid Nabi atau hari kelahiran Nabi Muhammad SAW, terdapat beberapa rangkaian acara dan diakhiri oleh acara bernama Grebeg Maulud. Pada hari ke-40 setelah acara tersebut, Upacara Mahesa Lawung pun dilaksanakan.

Ritual ini adalah sebuah ritual untuk mengubur potongan kepala kerbau lengkap dengan jeroannya di Hutan Krendowahono. Menurut Maioloo, hutan ini dipilih karena dipercaya sebagai tempat bersemayam Batari Kalayuwati, sang pelindung gaib Keraton Surakarta Hadiningrat di sisi utara.

Ritus Upacara Mahesa Lawung

Prosesi diawali dimulai degan menyiapkan ubo rampe berupa makanan dan pelbagai hasil bumi. Semua dibawa dengan berjalan kaki bersama-sama oleh abdi dalem dan kerabat keraton.

Semua orang pihak keraton menggunakan pakaian lengkap dengan kain jarik, blangkon, kalung samir, dan keris yang nggak lupa tersisip di belakang pinggang. Mereka berjalan tanpa alas sebagai bentuk penghormatan pada tanah yang dianggap sakral.

Sampai di hutan, semua abdi dalem duduk bersila dan secara bergantian naik ke sebuah pepunden batu yang dipercaya sebagai tempat bersemayam Bathara Durga untuk merapal doa.

Para abdi dalem Keraton Surakarta berkumpul dan merapal doa di pepunden Hutan Krendowahono. (Teras Wisata)

Ritual ini sebetulnya sudah ada sejak sebelum Mataram berubah menjadi Islam. Sehingga mantra yang dibaca pun bercampur bahasa Jawa, Arab, dan salawat nabi.

Tak Sembarang Kerbau

Nggak sembarang kerbau boleh digunakan dalam Upacara Mahesa Lawung. Si kerbau haruslah seekor kerbau jantan yang belum pernah kawin.

Dalam tradisi Jawa, upacara selamatan Mahesa Lawung sarat akan arti simbolisme. Disadur dari Gatra (26/12/19), masyarakat Jawa melambangkan hewan kerbau sebagai simbol kebodohan.

Dengan mengubur kepala kerbau, pihak Keraton Surakarta ingin menyampaikan pesan bahwa sebagai orang Jawa, kita harus mampu memendam kebodohan. Selain itu, jeroan kerbau diibaratkan sebagai nafsu, nafsu yang negatif sudah sebaiknya dikuburkan.

Setelah upacara selesai, kepala kerbau lantas dikubur di area nggak jauh dari pepunden. Acara kemudian ditutup dengan menikmati makanan bersama-sama.

Nggak hanya sebagai simbol memberantas kebodohan, upacara ini sarat akan makna dan harapan positif ya, Millens! (Kharisma Ghana Tawakal/E05)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Bakmi Palbapang Pak Uun Bantul, Hidden Gem Kuliner yang Bikin Kangen Suasana Jogja

2 Des 2025

Bahaya Nggak Sih Terus Menancapkan Kepala Charger di Soket Meski Sudah Nggak DIpakai?

2 Des 2025

Lebih Mudah Bikin Paspor; Imigrasi Semarang Resmikan 'Campus Immigration' di Undip

2 Des 2025

Sumbang Penyandang Kanker dan Beri Asa Warga Lapas dengan Tas Rajut Bekelas

2 Des 2025

Mengapa Kebun Sawit Nggak Akan Pernah Bisa Menggantikan Fungsi Hutan?

2 Des 2025

Longsor Berulang, Sumanto Desak Mitigasi Wilayah Rawan Dipercepat

2 Des 2025

Setujui APBD 2026, DPRD Jateng Tetap Pasang Target Besar Sebagai Lumbung Pangan Nasional

28 Nov 2025

Bukan Hanya Padi, Sumanto Ajak Petani Beralih ke Sayuran Cepat Panen

30 Nov 2025

Pelajaran Berharga dari Bencana Longsor dan Banjir di Sumatra; Persiapkan Tas Mitigasi!

3 Des 2025

Cara Naik Autograph Tower, Gedung Tertinggi di Indonesia

3 Des 2025

Refleksi Akhir Tahun Deep Intelligence Research: Negara Harus Adaptif di Era Kuantum!

3 Des 2025

Pelandaian Tanjakan Silayur Semarang; Solusi atau Masalah Baru?

3 Des 2025

Spunbond, Gelas Kertas, dan Kepalsuan Produk Ramah Lingkungan

3 Des 2025

Regenerasi Dalang Mendesak, Sumanto Ingatkan Wayang Kulit Terancam Sepi Penerus

3 Des 2025

Ajak Petani Jateng Berinovasi, Sumanto: Bertani Bukan Lagi Pekerjaan Sebelah Mata

23 Nov 2025

Sumanto: Peternakan Jadi Andalan, Tapi Permasalahannya Harus Diselesaikan

22 Nov 2025

Versi Live Action Film 'Look Back' Garapan Koreeda Hirokazu Dijadwalkan Rilis 2026

4 Des 2025

Kala Warganet Serukan Patungan Membeli Hutan Demi Mencegah Deforestasi

4 Des 2025

Mahal di Awal, tapi Industri di Jateng Harus Segera Beralih ke Energi Terbarukan

4 Des 2025

Tentang Keluarga Kita dan Bagaimana Kegiatan 'Main Sama Bapak' Tercipta

4 Des 2025

Inibaru Media adalah perusahaan digital yang fokus memopulerkan potensi kekayaan lokal dan pop culture di Indonesia, khususnya Jawa Tengah. Menyajikan warna-warni Indonesia baru untuk generasi millenial.

A Group Member of

Ikuti kamu di: