BerandaTradisinesia
Jumat, 6 Nov 2025 11:01

Uniknya Larangan Mengendarai Sepeda Motor di Kampung Kauman, Yogyakarta

Larangan mengendarai sepeda motor berlaku di Kampung Kauman, Yogyakarta. Apa alasan masyarakat di sana nggak menghendakinya, ya? (Mosa Hidayati)

Begitu memasuki Kampung Kauman Kota Yogyakarta, kamu akan melihat tanda peringatan yang isinya meminta pengendara sepeda motor menuntun kendaraannya dan mematikan suara mesinnya.

Inibaru.id - Kampung Kauman di Kota Yogyakarta menyimpan tradisi yang cukup unik dan jarang ditemui di kawasan kota besar lainnya, yaitu adanya kewajiban bagi setiap pengendara sepeda motor untuk mematikan mesin dan menuntun kendaraannya ketika memasuki wilayah kampung.

Aturan ini tidak hanya berlaku bagi sepeda motor pada waktu belakangan saja, tetapi juga sudah berlaku sejak zaman sepeda onthel masih mendominasi, alias sebelum kendaraan bermotor menjadi hal yang biasa digunakan masyarakat.

Saat kecil, Azman Latief, seorang tokoh masyarakat Kampung Kauman, mengingat betul jalan-jalan di kampungnya selalu sunyi tanpa suara mesin kendaraan. "Waktu saya kecil, itu sepeda saja dituntun. Tidak ada yang menaiki sepeda di jalanan kampung, hanya tukang pos yang bisa mengendarainya," ungkap Azman sebagaimana dinukil dari Kumparan, Kamis, (30/10/2025).

Ia menjelaskan bahwa aturan tersebut sudah ada sejak tahun 1960-an dan diteruskan turun-temurun. Kala itu, warga masih memegang teguh kepercayaan bahwa jalanan di Kampung Kauman awalnya adalah tanah warga yang diwakafkan. Makanya, banyak warga yang merasa sungkan untuk mengendarai sepeda atau motor karena tanah yang mereka lewati merupakan tanah wakaf.

Penerapan aturan ini bukan hanya untuk menjaga kebersihan dan kenyamanan warga, tetapi juga untuk mempertahankan nilai-nilai sopan santun yang menjadi bagian dari budaya Kauman. Azman menyebutkan bahwa di Kauman, "unggah ungguh" atau tata krama adalah hal yang sangat dijunjung tinggi.

Dalam budaya ini, menggunakan kendaraan di jalan kampung dianggap tidak sopan karena banyak warga yang berjalan kaki, termasuk mereka yang lanjut usia, yang akan merasa terganggu dengan lalu-lalang kendaraan bermotor.

Untungnya, aturan ini juga turut mengurangi polusi suara dan udara yang bisa mengganggu ketenangan lingkungan.

"Sepeda motor kan sumber polusi suara dan polusi udara," kata Azman menambahkan.

Terdapat papan peringatan bagi pengendara dari luar wilayah

Papan peringatan yang meminta pengendara sepeda motor mematikan mesin kendaraannya. (Kompas/Wisang Seto Pangaribowo)

Meski aturan ini sudah berlangsung cukup lama, namun baru beberapa tahun belakangan, plang atau papan peringatan mulai dipasang di beberapa titik di kampung ini. Hal ini dilakukan untuk mengingatkan para pengendara yang mungkin tidak mengetahui kebiasaan lokal ini. Apalagi dengan adanya aplikasi seperti Google Maps yang terkadang mengarahkan pengendara motor ke jalan-jalan di Kauman.

Tidak hanya berfungsi sebagai peringatan untuk pengendara motor, pemasangan plang juga dimaksudkan untuk menjaga kenyamanan dan keamanan warga, terutama anak-anak dan orang tua yang sering kali berjalan kaki di gang-gang sempit kampung.

Azman mengungkapkan bahwa aturan ini semakin relevan dengan semakin padatnya penduduk Kauman. Setiap rumah di kampung ini hampir dipastikan memiliki sepeda motor, sehingga jika nggak dikendalikan dengan peraturan ini, suara bising kendaraan bisa mengganggu ketenangan yang selama ini terjaga.

Selain karena peraturan unik yang bikin Kampung Kauman dikenal sebagai kampung yang tenang dan nyaman, wilayah ini juga menjadi destinasi wisata edukasi yang menarik. Banyak wisatawan dan pelajar yang berkunjung untuk belajar tentang sejarah Kauman, tempat lahirnya Muhammadiyah, dan juga mengunjungi berbagai situs bersejarah seperti Masjid Gedhe Kauman dan Langgar KH Ahmad Dahlan.

Kauman adalah contoh bahwa meskipun berada di pusat kota yang semakin berkembang, sebuah kampung dapat tetap mempertahankan nilai-nilai kearifan lokalnya. Tidak hanya tentang aturan untuk menuntun kendaraan, tetapi juga tentang bagaimana sebuah komunitas bisa menjaga ketenangan dan keharmonisan dalam kehidupan sehari-hari.

Dengan suasana yang bebas dari kebisingan mesin, Kauman tetap menjadi tempat yang nyaman bagi penduduknya dan juga pengunjung yang ingin merasakan kedamaian di tengah hiruk-pikuk Kota Yogyakarta. (Arie Widodo/E07)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Bakmi Palbapang Pak Uun Bantul, Hidden Gem Kuliner yang Bikin Kangen Suasana Jogja

2 Des 2025

Bahaya Nggak Sih Terus Menancapkan Kepala Charger di Soket Meski Sudah Nggak DIpakai?

2 Des 2025

Lebih Mudah Bikin Paspor; Imigrasi Semarang Resmikan 'Campus Immigration' di Undip

2 Des 2025

Sumbang Penyandang Kanker dan Beri Asa Warga Lapas dengan Tas Rajut Bekelas

2 Des 2025

Mengapa Kebun Sawit Nggak Akan Pernah Bisa Menggantikan Fungsi Hutan?

2 Des 2025

Longsor Berulang, Sumanto Desak Mitigasi Wilayah Rawan Dipercepat

2 Des 2025

Setujui APBD 2026, DPRD Jateng Tetap Pasang Target Besar Sebagai Lumbung Pangan Nasional

28 Nov 2025

Bukan Hanya Padi, Sumanto Ajak Petani Beralih ke Sayuran Cepat Panen

30 Nov 2025

Pelajaran Berharga dari Bencana Longsor dan Banjir di Sumatra; Persiapkan Tas Mitigasi!

3 Des 2025

Cara Naik Autograph Tower, Gedung Tertinggi di Indonesia

3 Des 2025

Refleksi Akhir Tahun Deep Intelligence Research: Negara Harus Adaptif di Era Kuantum!

3 Des 2025

Pelandaian Tanjakan Silayur Semarang; Solusi atau Masalah Baru?

3 Des 2025

Spunbond, Gelas Kertas, dan Kepalsuan Produk Ramah Lingkungan

3 Des 2025

Regenerasi Dalang Mendesak, Sumanto Ingatkan Wayang Kulit Terancam Sepi Penerus

3 Des 2025

Ajak Petani Jateng Berinovasi, Sumanto: Bertani Bukan Lagi Pekerjaan Sebelah Mata

23 Nov 2025

Sumanto: Peternakan Jadi Andalan, Tapi Permasalahannya Harus Diselesaikan

22 Nov 2025

Versi Live Action Film 'Look Back' Garapan Koreeda Hirokazu Dijadwalkan Rilis 2026

4 Des 2025

Kala Warganet Serukan Patungan Membeli Hutan Demi Mencegah Deforestasi

4 Des 2025

Mahal di Awal, tapi Industri di Jateng Harus Segera Beralih ke Energi Terbarukan

4 Des 2025

Tentang Keluarga Kita dan Bagaimana Kegiatan 'Main Sama Bapak' Tercipta

4 Des 2025

Inibaru Media adalah perusahaan digital yang fokus memopulerkan potensi kekayaan lokal dan pop culture di Indonesia, khususnya Jawa Tengah. Menyajikan warna-warni Indonesia baru untuk generasi millenial.

A Group Member of

Ikuti kamu di: