BerandaTradisinesia
Jumat, 22 Nov 2018 10:59

Lewat Kerupuk Lenteng, Masyarakat Magelang Peringati Maulid Nabi

Grebeg Gunungan Lenteng Agung. (Bintarwicaksono)

Untuk memperingati Maulid Nabi, masyarakat Magelang menggelar tradisi Grebeg Gunungan Lenteng Agung. Tradisi ini juga merupakan wujud syukur atas hasil panen masyarakat setempat.

Inibaru.id – Maulid Nabi yang jatuh pada Selasa (20/11/2018) diperingati umat Islam dengan pelbagai cara. Ada yang selawatan selama 12 hari, ada pula yang menggelar tradisi seperti yang dilakukan warga Magelang, Jawa Tengah. Warga Magelang khususnya Dusun Gunung Bakal mengadakan tradisi Grebeg Gunungan Lenteng Agung setiap 12 Rabiul Awal.

Tradisi Grebeg Lenteng Agung merupakan kegiatan rutin yang diselenggarakan setiap tahun sebagai ungkapan syukur masyarakat atas hasil panen yang melimpah. Tradisi ini dilaksanakan bersamaan dengan peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW. Selain wujud syukur, tradisi ini digelar untuk melestarikan budaya masyarakat yang sudah lama ada.

Bagi masyarakat setempat, tradisi Grebeg Lenteng Gunungan Agung juga sebagai media bersedekah. Nggak harus berupa uang, tapi bisa juga dalam bentuk krupuk lenteng yang dibagikan kepada pengunjung.

Ramainya antusias masyarakat hadiri acara Grebeg Gunungan Lenteng Agung.(Bintarwicaksono)

"Acara sudah sejak tahun 1700-an diawali K.R Sayyid Abdulloh yang asli Pekalongan, dan ketika terjadi perebutan Kerajaan Mataram, K.R Sayyid Abdulloh beserta keluarga hijrah ke sini," ujar Fachturohim, selaku ketua panitia kegiatan, seperti dilansir Beritamagelang.id, Selasa (20/11).

Dalam tradisi Grebeg Gunungan Lenteng Agung ini masyarakat membuat sebuah makanan berupa kerupuk lenteng yang nantinya akan dibentuk menjadi gunungan. Krupuk khas ini hanya diproduksi menjelang Maulid Nabi Muhammad, lo.

Krupuk lenteng dibuat menggunakan bahan baku beras ketan yang diolah dengan parutan kelapa. Cara memasaknya, beras ketan ditumbuk hingga halus, lalu digiling hingga tipis. Setelah itu, kerupuk dijemur dengan beralaskan daun pisang. Bila sudah kering, kerupuk lenteng mentah digoreng dengan minyak.

Kerupuk lenteng yang sudah matang disusun menjadi gunungan dengan lidi aren bersama buah-buahan, seperti jambu, semangka, pepaya, dan rambutan. Gunungan tersebut lantas diletakkan di dalam Masjid Baiturahhim sebelum dibagikan kepada masyarakat. Peletakan gunungan di dalam masjid bertujuan agar masyarakat mau berbondong-bondong melakukan kebaikan amal saleh dan melakukan ibadah di masjid.

Acara yang dimulai dari pukul 09.15 WIB ini dihadiri ribuan masyarakat desa setempat dan pejabat-pejabat daerah. Kegiatan itu diisi dengan acara sambutan, tausiah, doa bersama, dan selawatan. Di akhir, barulah krupuk lenteng dibagikan.

Ada mitos yang dipercaya masyarakat setempat mengenai kerupuk lenteng ini. Konon, bila mendapatkan krupuk lenteng, orang tersebut mendapat kemudahan dan kesejahteraan hidup pada masa mendatang. (IB07/E04)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Bakmi Palbapang Pak Uun Bantul, Hidden Gem Kuliner yang Bikin Kangen Suasana Jogja

2 Des 2025

Bahaya Nggak Sih Terus Menancapkan Kepala Charger di Soket Meski Sudah Nggak DIpakai?

2 Des 2025

Lebih Mudah Bikin Paspor; Imigrasi Semarang Resmikan 'Campus Immigration' di Undip

2 Des 2025

Sumbang Penyandang Kanker dan Beri Asa Warga Lapas dengan Tas Rajut Bekelas

2 Des 2025

Mengapa Kebun Sawit Nggak Akan Pernah Bisa Menggantikan Fungsi Hutan?

2 Des 2025

Longsor Berulang, Sumanto Desak Mitigasi Wilayah Rawan Dipercepat

2 Des 2025

Setujui APBD 2026, DPRD Jateng Tetap Pasang Target Besar Sebagai Lumbung Pangan Nasional

28 Nov 2025

Bukan Hanya Padi, Sumanto Ajak Petani Beralih ke Sayuran Cepat Panen

30 Nov 2025

Pelajaran Berharga dari Bencana Longsor dan Banjir di Sumatra; Persiapkan Tas Mitigasi!

3 Des 2025

Cara Naik Autograph Tower, Gedung Tertinggi di Indonesia

3 Des 2025

Refleksi Akhir Tahun Deep Intelligence Research: Negara Harus Adaptif di Era Kuantum!

3 Des 2025

Pelandaian Tanjakan Silayur Semarang; Solusi atau Masalah Baru?

3 Des 2025

Spunbond, Gelas Kertas, dan Kepalsuan Produk Ramah Lingkungan

3 Des 2025

Regenerasi Dalang Mendesak, Sumanto Ingatkan Wayang Kulit Terancam Sepi Penerus

3 Des 2025

Ajak Petani Jateng Berinovasi, Sumanto: Bertani Bukan Lagi Pekerjaan Sebelah Mata

23 Nov 2025

Sumanto: Peternakan Jadi Andalan, Tapi Permasalahannya Harus Diselesaikan

22 Nov 2025

Versi Live Action Film 'Look Back' Garapan Koreeda Hirokazu Dijadwalkan Rilis 2026

4 Des 2025

Kala Warganet Serukan Patungan Membeli Hutan Demi Mencegah Deforestasi

4 Des 2025

Mahal di Awal, tapi Industri di Jateng Harus Segera Beralih ke Energi Terbarukan

4 Des 2025

Tentang Keluarga Kita dan Bagaimana Kegiatan 'Main Sama Bapak' Tercipta

4 Des 2025

Inibaru Media adalah perusahaan digital yang fokus memopulerkan potensi kekayaan lokal dan pop culture di Indonesia, khususnya Jawa Tengah. Menyajikan warna-warni Indonesia baru untuk generasi millenial.

A Group Member of

Ikuti kamu di: