BerandaTradisinesia
Senin, 25 Nov 2018 10:00

Tandu Unik Hiasi Festival Ampyang Maulid 1440 H di Kudus

Salah satu tandu yang diarak dalam acara Festival Ampyang Maulid, Selasa (20/11/2018)

Nggak cuma tandu Ampyang yang diarakan menuju ke Masjid At-taqwa Loram Kulon, Jati, Kudus, lo. Ada pula tandu-tandu unik yang menghiasi Festival Ampyang Maulid 2018.

Inibaru.id – Festival Ampyang Maulid baru saja digelar pada Selasa (20/11/2018) lalu di Masjid At-taqwa Loram Kulon, Jati, Kudus. Tradisi ini rutin diadakan masyarakat Desa Loram Kulon setiap tahun untuk memperingati Maulid Nabi Muhammad.

Perlu kamu tahu, ampyang adalah sebuah tandu yang berisi hasil bumi, nasi kepel yang dibungkus dedaunan dan kerupuk beraneka warna. Tandu itu diarak dari Lapangan Sepak Bola Loram Wetan menuju Masjid At-taqwa Loram Kulon yang lebih dikenal dengan Masjid Wali. Di akhir acara, tandu yang berisi nasi kepel seluruhnya itu akan didoakan tokoh agama setempat dan dibagikan kepada para pengunjung.

Eits, tapi nggak cuma tandu Ampyang yang diarak, lo. Pada festival yang dimulai pukul 14.00 WIB itu, ada beberapa gunungan atau tandu unik yang dibawa para peserta. Salah satunya adalah tandu berisi apem yang diberi hiasan cabai merah satu ini.

Tandu apem milik Musala Mifathul Jannah, Loram Kulon, Jati, Kudus turut menyemarakkan Festival Ampyang Maulid pada Selasa (20/11/2018). (Inibaru.id/ Ida Fitriyah)

Tandu tersebut rupanya milik kontingen peserta dari Musala Miftahul Jannah, Loram Kulon, Millens. Salah seorang pengelola Musala Miftahul Jannah Khoiruman mengatakan pihaknya memang sengaja memilih konsep apem karena mengangkat makanan khas Jawa.

“Apem kan artinya minta ampun dalam bahasa Arab. Kalau cabai itu cuma hiasan aja,” terang Khoiruman.

Dia melanjutkan, setidaknya ada 100 apem yang disusun menjadi sebuah tandu. Selain itu, pihaknya juga menyediakan tandu Ampyang yang berisi 250 nasi kepel serta beragam hasil bumi dan kerupuk.

Tandu bandeng adalah salah satu tandu unik yang diarak dalam acara Festival Ampyang Maulid pada Selasa (20/11/2018). (Inibaru.id/ Ida Fitriyah)

Nggak hanya tandu berisi apem, ada juga tandu berisi ikan bandeng, Millens. Tandu bandeng itu diketahui milik salah satu industri bandeng presto yang ada di Loram Kulon. Yap, nggak hanya diikuti pelajar, ormas, remaja musala, dan warga setempat, Festival Ampyang Maulid ini juga melibatkan para pelaku industri di desa tersebut.

Oh iya, ada juga tandu berbentuk gerbang Kudus yang ada di Tanggulangin. Tandu itu diisi beraneka macam buah seperti salak, nanas, dan jeruk. Kreatif pokoknya!

Miniatur gerbang Kabupaten Kudus merupakan salah satu tandu yang diarak dalam Festival Ampyang Maulid, Selasa (20/11/2018). (Inibaru.id/ Ida Fitriyah)

Salah seorang pengunjung Nor Yati mengaku menikmati acara Festival Ampyang Maulid ini. Dia mengaku selalu menyaksikan acara tahunan tersebut meski lokasinya jauh dari rumahnya yang berada di Ngemplak, Undaan, Kudus.

“Saya mau dapat nasi kepelnya. Pengin dapat barokahnya dari acara ini,” tutur Nor Yai menggunakan bahasa Jawa.

Wah, tahun depan, ada tandu unik apa lagi ya? Oh iya, kalau pengin menonton tradisi ini, jangan lupa datang ke Desa Loram Kulon setiap12 Rabiul Awal, ya. (Ida Fitriyah/E05)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Ikuti Tren Nasional, Angka Pernikahan di Kota Semarang Juga Turun

9 Nov 2024

Belajar dari Yoka: Meski Masih Muda, Ingat Kematian dari Sekarang!

9 Nov 2024

Sedih dan Bahagia Disajikan dengan Hangat di '18x2 Beyond Youthful Days'

9 Nov 2024

2024 akan Jadi Tahun Terpanas, Benarkah Pemanasan Global Nggak Bisa Dicegah?

9 Nov 2024

Pemprov Jateng Dorong Dibukanya Kembali Rute Penerbangan Semarang-Karimunjawa

9 Nov 2024

Cara Bijak Orangtua Menyikapi Ketertarikan Anak Laki-laki pada Makeup dan Fashion

9 Nov 2024

Alasan Brebes, Kebumen, dan Wonosobo jadi Lokasi Uji Coba Program Makan Bergizi di Jateng

9 Nov 2024

Lebih Dekat dengan Pabrik Rokok Legendaris di Semarang: Praoe Lajar

10 Nov 2024

Kearifan Lokal di Balik Tradisi Momongi Tampah di Wonosobo

10 Nov 2024

Serunya Wisata Gratis di Pantai Kamulyan Cilacap

10 Nov 2024

Kelezatan Legendaris Martabak Telur Puyuh di Pasar Pathuk Yogyakarta, 3 Jam Ludes

10 Nov 2024

Warga AS Mulai Hindari Peralatan Masak Berbahan Plastik Hitam

10 Nov 2024

Sejarah Pose Salam Dua Jari saat Berfoto, Eksis Sejak Masa Perang Dunia!

10 Nov 2024

Memilih Bahan Talenan Terbaik, Kayu atau Plastik, Ya?

10 Nov 2024

Demo Buang Susu; Peternak Sapi di Boyolali Desak Solusi dari Pemerintah

11 Nov 2024

Mengenang Gunungkidul saat Masih Menjadi Dasar Lautan

11 Nov 2024

Segera Sah, Remaja Australia Kurang dari 16 Tahun Dilarang Punya Media Sosial

11 Nov 2024

Berkunjung ke Museum Jenang Gusjigang Kudus, Mengamati Al-Qur'an Mini

11 Nov 2024

Tsubasa Asli di Dunia Nyata: Musashi Mizushima

11 Nov 2024

Menimbang Keputusan Melepaskan Karier Demi Keluarga

11 Nov 2024