BerandaTradisinesia
Sabtu, 18 Okt 2019 18:49

Tak Luluh Dikejar Arjuna, Dewi Anggraeni Jadi Simbol Kesetiaan

Anggraeni dengan Palgunadi. (Qureta)

Dalam pewayangan Jawa, Arjuna dikenal sebagai sang pemburu cinta. Sayang, tokoh ini nggak selalu bertindak bijak ketika jatuh cinta. Demi mendapatkan Dewi Anggraeni, dia pun melakukan segala cara. Usaha yang, sayangnya lagi, nggak membuat sang dewi luluh.

Inibaru.id – Dewi Anggraeni bukanlah sosok yang asing bagi penggemar wayang. Sayang, nggak semua generasi milenial mengenal tokoh ini. Dalam pewayangan Jawa, Anggraeni merupakan simbol kesetiaan. Meski dikejar-kejar Arjuna, dia tetap memilih setia pada suaminya, Prabu Ekalawya.

Sebagai Ratu Kerajaan Paranggelung, Anggraeni telah membuat Arjuna jatuh hati. Paras yang menawan dan sikap yang sopan membuat Arjuna tergila-gila padanya.

Meski Arjuna juga memiliki wajah yang tampan dan kesaktian yang tinggi, Anggraeni nggak tertarik padanya. Usai perjumpaan mereka, Anggraeni lalu menemukan tambatan hatinya, yaitu Prabu Ekalawya.

Meski sudah menjadi istri Prabu Ekalawya, Arjuna tetap mengejar Anggraeni. Prabu Ekalawya yang mengetahui tindakan Arjuna kemudian marah dan mengajaknya bertanding. Prabu Ekalawya kalah dan mati karena cincin di ibu jarinya sudah dipotong oleh Resi Drona.

Anggraeni terpukul mendengar kabar kematian suaminya. Dia kemudian memutuskan untuk bunuh diri. Rohnya disambut roh Prabu Ekalawya di kayangan. Sejak itulah dewi cantik ini menjadi simbol kekuatan dan kesetiaan cinta.

Dari kisah ini, kamu bisa belajar supaya nggak menjadi si Arjuna ya, Millens. Love is giving each other. Kalau gebetanmu nggak memberimu sinyal buat jadi pacar dan malah milih orang lain, ya sudah.

Nggak semua yang dipaksakan hasilnya akan baik. Sebaliknya, kamu yang sudah punya pasangan pun sebaiknya menjaga kesetiaanmu. Yang terlihat indah bukan berarti bakal memberi kenyamanan, iya kan? (IB15/E03)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Jokowi dalam Jajaran Tokoh Terkorup di Dunia

1 Jan 2025

Menko Pangan Zulhas: 2025, Bulog akan Serap Hasil Pertanian Indonesia

1 Jan 2025

Untuk Perikanan Jateng, Menteri KKP Revitalisasi Tambak di Pantura Jawa

1 Jan 2025

Tahun Baru 2025, Begini Tantangan Berat Pers di Masa Depan Menurut Dewan Pers

1 Jan 2025

Tentang Dua Film 'Last Letter' yang Digarap Seorang Sutradara

1 Jan 2025

Libur Sekolah Selama Ramadan 2025; Mendikdasmen: Belum Jadi Keputusan

1 Jan 2025

AQ, Faktor Penting Penentu Kesuksesan Selain IQ

1 Jan 2025

Pemerintah Revisi Aturan PPN 12 Persen, Apa yang Terjadi?

1 Jan 2025

Kata Guru dan Orang Tua Siswa tentang Rencana UN yang Akan Diadakan Kembali

2 Jan 2025

Ttangkkeut, Tempat Warga Korea Melihat Matahari Terbit Pertama di Awal Tahun

2 Jan 2025

YOLO; Filosofi Hidup Sekali yang Memacu Kebahagiaan Plus Risiko

2 Jan 2025

Ada Sampah di Planet Mars, Arkeolog: Jangan Dibuang tapi Dilestarikan!

2 Jan 2025

Hari Pertama 2025: KAI Daop 4 Semarang Berangkatkan 25 Ribu Penumpang, Paling Banyak di Stasiun Tawang

2 Jan 2025

Memagari Kicau Merdu Burung Pleci di Pegunungan Muria

2 Jan 2025

Waktu Terbaik Mengunjungi Kebun Buah Mangunan Yogyakarta

2 Jan 2025

MK Hapus Presidential Threshold, Apa Dampak bagi Demokrasi Indonesia?

3 Jan 2025

Dampak Perkebunan Kelapa Sawit bagi Air dan Udara, Baik atau Buruk?

3 Jan 2025

Kemalasan Nobita, Antitesis Masyarakat Jepang dengan Tradisi Tahun Baru

3 Jan 2025

Pastikan Resolusi Tahun Barumu Bebas FOMO!

3 Jan 2025

Seperti Apa Mekanisme Tilang dengan Sistem Poin di SIM yang Berlaku Mulai 2025?

3 Jan 2025