BerandaTradisinesia
Sabtu, 14 Des 2018 16:11

Menyimak Kisah-Kisah Alkitab dalam Pertunjukan Wayang Wahyu

Pertunjukan Wayang Wahyu. (Tokohwayangpurwa)

Pertunjukan wayang biasanya hanya bercerita tentang perang Mahabarata atau kisah Ramayana. Namun, wayang Wahyu justru membawakan cerita tentang kisah-kisah yang ada di Alkitab. Berikut ulasannya.

Inibaru.id – Hingga saat ini, pertunjukan wayang masih kerap digelar di sejumlah tempat. Beberapa pihak juga melakukan pelbagai inovasi pada kesenian Indonesia yang diakui United Nations Educational, Scientific, and Cultural Organization (UNESCO) sejak 2003 itu. Salah satu inovasinya adalah kehadiran Wayang Wahyu.

Bila sebagian wayang dibawakan dengan cerita Mahabarata atau Ramayana, Wayang Wahyu berbeda. Wayang yang digagas Timotheus L. Wignyosoebroto ini justru membawakan kisah-kisah yang ada di Alkitab. Hal ini mirip dengan yang dilakukan Walisongo dalam menyebarkan ajaran Islam pada zaman dulu.

Wayang Wahyu diresmikan pada pertunjukan pertamanya di Surakarta 2 Februari 1960 silam. Saat itu, lakon yang dibawakan adalah “Malaikat Mbalelo” yang kisahnya diambil dari Alkitab. Kendati sudah diresmikan, Wayang Wahyu baru benar-benar diakomodasi selang lima belas tahun kemudian. Waktu itu didirikan sebuah komite yang terdiri atas para dalang, pembuat wayang, pemain gamelan, dan pihak gereja yang bertugas mengakomodasi kegiatan Wayang Wahyu.

Bentuk Wayang Wahyu. (Damasusagung)

Dilansir Kompas.com (23/4/2017), menurut Pastur Paroki Mater Dei Romo Raymundus Sugihartanto, Wayang Wahyu sengaja digunakan untuk mengingatkan umat paroki yang mayoritas dekat dengan budaya Jawa agar menjaga keharmonisan baik di dalam lingkup gereja maupun di masyarakat.

"Dengan budaya, kita bisa menyatukan lagi dengan banyak pribadi. Ini ditandai dengan simbol gamelan yang dipukul banyak orang. Sebenarnya ini bisa menjadi salah satu cara untuk mempersekutukan yang berbeda-beda tapi menjadi sebuah melodi kehidupan yang bagus. Ini indah sekali." kata Romo Raymundus Sugihartanto.

Secara bentuk, Wayang Wahyu nggak jauh berbeda dengan wayang kulit pada umumnya. Wayang ini terbuat dari kulit sapi atau kerbau. Namun, bentuknya berbeda dengan wayang kebanyakan. Bentuk yang dipakai yakni tokoh-tokoh dalam agama Kristen seperti tokoh Yesus yang digambarkan berjenggot dan terdapat lingkaran di atas kepalanya. Ada juga tokoh malaikat dengan sayap yang membentang.

Pertunjukan Wayang Wahyu juga diiringi gamelan seperti wayang lainnya. Namun, yang membedakan adalah lagu yang dilantunkan bertema kerohanian Kristen atau Katolik. Jam tayangnya pun lebih pendek, hanya dua hingga empat jam. Sangat berbeda dengan wayang biasa yang bisa dimainkan hingga sembilan jam.

Wayang Wahyu biasanya digelar untuk memperingati hari-hari besar umat Kristen dan Katolik, seperti Natal, Paskah, atau ulang tahun Gereja. Wah, semakin kreatif, ya, Millens. (IB07/E04)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Bakmi Palbapang Pak Uun Bantul, Hidden Gem Kuliner yang Bikin Kangen Suasana Jogja

2 Des 2025

Bahaya Nggak Sih Terus Menancapkan Kepala Charger di Soket Meski Sudah Nggak DIpakai?

2 Des 2025

Lebih Mudah Bikin Paspor; Imigrasi Semarang Resmikan 'Campus Immigration' di Undip

2 Des 2025

Sumbang Penyandang Kanker dan Beri Asa Warga Lapas dengan Tas Rajut Bekelas

2 Des 2025

Mengapa Kebun Sawit Nggak Akan Pernah Bisa Menggantikan Fungsi Hutan?

2 Des 2025

Longsor Berulang, Sumanto Desak Mitigasi Wilayah Rawan Dipercepat

2 Des 2025

Setujui APBD 2026, DPRD Jateng Tetap Pasang Target Besar Sebagai Lumbung Pangan Nasional

28 Nov 2025

Bukan Hanya Padi, Sumanto Ajak Petani Beralih ke Sayuran Cepat Panen

30 Nov 2025

Pelajaran Berharga dari Bencana Longsor dan Banjir di Sumatra; Persiapkan Tas Mitigasi!

3 Des 2025

Cara Naik Autograph Tower, Gedung Tertinggi di Indonesia

3 Des 2025

Refleksi Akhir Tahun Deep Intelligence Research: Negara Harus Adaptif di Era Kuantum!

3 Des 2025

Pelandaian Tanjakan Silayur Semarang; Solusi atau Masalah Baru?

3 Des 2025

Spunbond, Gelas Kertas, dan Kepalsuan Produk Ramah Lingkungan

3 Des 2025

Regenerasi Dalang Mendesak, Sumanto Ingatkan Wayang Kulit Terancam Sepi Penerus

3 Des 2025

Ajak Petani Jateng Berinovasi, Sumanto: Bertani Bukan Lagi Pekerjaan Sebelah Mata

23 Nov 2025

Sumanto: Peternakan Jadi Andalan, Tapi Permasalahannya Harus Diselesaikan

22 Nov 2025

Versi Live Action Film 'Look Back' Garapan Koreeda Hirokazu Dijadwalkan Rilis 2026

4 Des 2025

Kala Warganet Serukan Patungan Membeli Hutan Demi Mencegah Deforestasi

4 Des 2025

Mahal di Awal, tapi Industri di Jateng Harus Segera Beralih ke Energi Terbarukan

4 Des 2025

Tentang Keluarga Kita dan Bagaimana Kegiatan 'Main Sama Bapak' Tercipta

4 Des 2025

Inibaru Media adalah perusahaan digital yang fokus memopulerkan potensi kekayaan lokal dan pop culture di Indonesia, khususnya Jawa Tengah. Menyajikan warna-warni Indonesia baru untuk generasi millenial.

A Group Member of

Ikuti kamu di: