BerandaTradisinesia
Sabtu, 11 Apr 2025 15:50

Sesaji Rewanda; Ketika Para Monyet Goa Kreo Juga Diberi 'Angpao' saat Lebaran

Sesaji Rewanda di Goa Kreo akan kembali digelar pada Sabtu, 12 April 2025. (Humas Pemkot Semarang)

Digelar pada Sabtu (12/4/2025) pagi, kamu harus bangun lebih gasik agar bisa menyaksikan pemberian 'angpao' lebaran berupa gunungan makanan untuk para monyet di Goa Kreo.

Inibaru.id - Pemerintah Kota (Pemkot) Semarang akan kembali menggelar Sesaji Rewanda pada Sabtu, 12 April 2025 besok. Menurut rencana, tradisi tersebut akan dimulai pada pukul 07.00 hingga 10.00 WIB di Kelurahan Kandri, Kecamatan Gunungpati.

“Kirab Sesaji Rewanda akan dibuka langsung oleh Wali Kota Semarang, Ibu Agustina, yang akan berjalan beriringan menuju lokasi sesaji,” terang Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Semarang, Wing Wiyarso, Jumat (11/4).

Begitu tiba di lokasi pemberian sesaji, rombongan kirab akan dihibur oleh penampilan Tari Bambu Krincing dan kisah sejarah mengenai Goa Kreo. Setelah itu giliran Tari Wanara Parisuka yang tampil, kemudian diakhiri dengan pemotongan tumpeng dan ngalap berkah.

Sedikit informasi, Sesaji Rewanda merupakan tradisi yang telah dimulai sejak abad ke-15, bertepatan dengan waktu ketika Sunan Kalijaga yang merupakan tokoh penting dalam perkembangan Islam di Jawa itu tengah berusaha membangun sebuah tempat ibadah yang sekarang terkenal sebagai Masjid Agung Demak.

'Angpao Lebaran' untuk Para Monyet

Wing mengatakan, Sesaji Rewanda memiliki berbagai makna dan tujuan yang sangatlah mendalam. Jika diterjemahkan ke dalam Bahasa Indonesia, sesaji rewanda bisa diartikan sebagai “memberi hadiah kepada monyet”.

Menurutnya, hal ini mencerminkan pentingnya menjaga hubungan yang harmonis antara manusia dengan alam. Manusia sebagai pemimpin di muka bumi memiliki tanggung jawab yang besar untuk merawat alam dan semua makhluk yang hidup di dalamnya.

"Dengan memberikan ‘hadiah’ kepada para monyet yang tinggal di Goa Kreo, masyarakat tidak hanya merayakan kemenangan setelah Ramadan, tapi juga menyampaikan pesan penting tentang keharmonisan dengan alam,” tuturnya.

Biasanya, perayaan ini berlangsung mulai tanggal 3 Syawal, dengan puncak prosesi kirab pada 7 Syawal. Acara dimulai dengan rombongan yang berarak dari desa ke Goa Kreo yang merupakan tempat tinggal monyet-monyet yang dihormati dalam perayaan ini.

Makan Segunungan bersama Monyet 

Sebelum mencapai Goa Kreo, empat orang berkostum monyet akan melakukan tarian yang menghibur dan memberikan semangat kepada peserta. Di belakang mereka, terdapat replika kayu jati yang melambangkan peran penting monyet kala membantu Sunan Kalijaga memindahkan kayu jati.

Ketika rombongan tiba di Goa Kreo, prosesi kirab dimulai dengan doa-doa yang dipimpin oleh tokoh-tokoh adat sebagai ungkapan rasa syukur kepada Tuhan.

Setelah prosesi doa selesai, acara dilanjutkan dengan anak-anak dari komunitas setempat mengenakan kostum monyet dan berpartisipasi dalam perayaan dengan tarian yang menggambarkan peran monyet dalam membantu Sunan Kalijaga.

Setelah prosesi selesai, sejumlah gunungan setinggi 2,5 meter yang dibawa, yang berisi berbagai hidangan tradisional termasuk “sego kethek” atau nasi monyet dibagikan kepada para monyet sebagai simbol rasa terima kasih. Sego kethek berisi nasi dengan sayuran dan lauk tahu-tempe yang dibungkus daun jati.

Selama pembagian gunungan, semua yang hadir, termasuk para monyet, bergabung dalam perayaan ini, menciptakan atmosfer persatuan yang menguatkan makna perayaan Sesaji Rewanda.

Kalau besok mau datang ke kirab budaya Sesaji Rewanda ini, jangan lupa bangun pagi ya! (Murjangkung/E10)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Bakmi Palbapang Pak Uun Bantul, Hidden Gem Kuliner yang Bikin Kangen Suasana Jogja

2 Des 2025

Bahaya Nggak Sih Terus Menancapkan Kepala Charger di Soket Meski Sudah Nggak DIpakai?

2 Des 2025

Lebih Mudah Bikin Paspor; Imigrasi Semarang Resmikan 'Campus Immigration' di Undip

2 Des 2025

Sumbang Penyandang Kanker dan Beri Asa Warga Lapas dengan Tas Rajut Bekelas

2 Des 2025

Mengapa Kebun Sawit Nggak Akan Pernah Bisa Menggantikan Fungsi Hutan?

2 Des 2025

Longsor Berulang, Sumanto Desak Mitigasi Wilayah Rawan Dipercepat

2 Des 2025

Setujui APBD 2026, DPRD Jateng Tetap Pasang Target Besar Sebagai Lumbung Pangan Nasional

28 Nov 2025

Bukan Hanya Padi, Sumanto Ajak Petani Beralih ke Sayuran Cepat Panen

30 Nov 2025

Pelajaran Berharga dari Bencana Longsor dan Banjir di Sumatra; Persiapkan Tas Mitigasi!

3 Des 2025

Cara Naik Autograph Tower, Gedung Tertinggi di Indonesia

3 Des 2025

Refleksi Akhir Tahun Deep Intelligence Research: Negara Harus Adaptif di Era Kuantum!

3 Des 2025

Pelandaian Tanjakan Silayur Semarang; Solusi atau Masalah Baru?

3 Des 2025

Spunbond, Gelas Kertas, dan Kepalsuan Produk Ramah Lingkungan

3 Des 2025

Regenerasi Dalang Mendesak, Sumanto Ingatkan Wayang Kulit Terancam Sepi Penerus

3 Des 2025

Ajak Petani Jateng Berinovasi, Sumanto: Bertani Bukan Lagi Pekerjaan Sebelah Mata

23 Nov 2025

Sumanto: Peternakan Jadi Andalan, Tapi Permasalahannya Harus Diselesaikan

22 Nov 2025

Versi Live Action Film 'Look Back' Garapan Koreeda Hirokazu Dijadwalkan Rilis 2026

4 Des 2025

Kala Warganet Serukan Patungan Membeli Hutan Demi Mencegah Deforestasi

4 Des 2025

Mahal di Awal, tapi Industri di Jateng Harus Segera Beralih ke Energi Terbarukan

4 Des 2025

Tentang Keluarga Kita dan Bagaimana Kegiatan 'Main Sama Bapak' Tercipta

4 Des 2025

Inibaru Media adalah perusahaan digital yang fokus memopulerkan potensi kekayaan lokal dan pop culture di Indonesia, khususnya Jawa Tengah. Menyajikan warna-warni Indonesia baru untuk generasi millenial.

A Group Member of

Ikuti kamu di: