BerandaTradisinesia
Selasa, 12 Okt 2020 17:00

Pulau Kecil Ini Menjadi Tempat Bahasa Indonesia Dilahirkan

Pulau Penyengat dari atas. (National Geographic)

Di pulau kecil dengan luas 91 hektare ini, Bahasa Indonesia dilahirkan. Atas peran Raja Ali Haji, berbagai bidang ilmu berkembang pesat, terutama kajian Bahasa Melayu yang menjadi cikal bakal bahasa Indonesia kini.

Inibaru.id – Siapa sangka bahasa nasional Indonesia dilahirkan di pulau kecil ini. Pulau Penyengat namanya. Berjarak sekitar dua kilometer dari Tanjungpinang, Ibukota Provinsi Riau, pulau kecil ini mamiliki luas sekitar 2.000 x 850 meter saja.

Anggota Kelompok Sadar Wisata Pulau Penyengat Raja Farul mengatakan, pulau yang bahkan nggak tampak di peta ini menjadi tempat lahirnya Bahasa Indonesia. Pulau ini juga menjadi pusat pertahanan Kerajaan Riau, Johor, Pahang, dan Lingga.

"Kemudian pulau ini menjadi pusat pemerintahan yang dipimpin oleh tuan muda dan tua besar dan kemudian pulau ini jadi tempat penulisan dan kesusastraan," tutur Raja Farul pada konferensi pers Traval Virtual Heritage 2020, Jumat (9/10) lalu.

Masjid Raya Sultan Riau. (National Geographic)

Tur virtual ini membawa peserta ke abad ke-19 untuk menelusuri masa penulisan dan kesastraan di pulau tersebut. Tur dimulai dengan mengunjungi Masjid Raya Sultan Riau dan melihat peran pemerintahan kerajaan pada masa itu untuk meningkatkan kecerdasan masyarakatnya.

Di masjid ini tersaji berbagai tonggak sejarah yang menunjukkan bahwa kerajaan saat itu memberikan akses pada masyarakat untuk mendapat ilmu pengetahuan. Berbagai tempat untuk para cendikiawan di bidang kesehatan hingga astronomi juga tersedia di pulau tersebut.

Nggak cuma menjadi pusat kajian agama, Pulau Penyengat juga jadi pusat kajian Melayu Islam. Salah satu tokoh yang berpengaruh adalah Raja Ali Haji, pencipta "Gurindam Dua Belas". Selain itu, dia juga dianggap sebagai peletak dasar gramatika Bahasa Melayu yang kelak disebut Bahasa Indonesia. Dialah tokoh di balik lahirnya buku tata bahasa melayu.

Ilustrasi: Raja Ali Haji. (Tirto/Sabit)

Pada masa itu pula, lahir sekelompok cendikiawan yang melahirkan berbagai karya seperti buku, sehingga banyak karya lain yang lahir di pulau ini. Nggak berhenti di situ, mereka juga membagikan ilmu pengetahuannya pada masyarakat.

Atas peran ini, Pulau Penyengat dinobatkan sebagai Kawasan Cagar Budaya Nasional pada 2018 oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan. Lembar Keputusan Menteri No.112/M/2018 memutuskan bahwa Kawasan Cagar Budaya Pulau Penyengat menjadi Kawasan Cagar Budaya Peringkat Nasional, dengan luas lahan 91,15 hektare dan memiliki 46 buah peninggalan Cagar Budaya.

Kamu tertarik datang ke pulau mungil ini, Millens? (Det/IB27/E03)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Bakmi Palbapang Pak Uun Bantul, Hidden Gem Kuliner yang Bikin Kangen Suasana Jogja

2 Des 2025

Bahaya Nggak Sih Terus Menancapkan Kepala Charger di Soket Meski Sudah Nggak DIpakai?

2 Des 2025

Lebih Mudah Bikin Paspor; Imigrasi Semarang Resmikan 'Campus Immigration' di Undip

2 Des 2025

Sumbang Penyandang Kanker dan Beri Asa Warga Lapas dengan Tas Rajut Bekelas

2 Des 2025

Mengapa Kebun Sawit Nggak Akan Pernah Bisa Menggantikan Fungsi Hutan?

2 Des 2025

Longsor Berulang, Sumanto Desak Mitigasi Wilayah Rawan Dipercepat

2 Des 2025

Setujui APBD 2026, DPRD Jateng Tetap Pasang Target Besar Sebagai Lumbung Pangan Nasional

28 Nov 2025

Bukan Hanya Padi, Sumanto Ajak Petani Beralih ke Sayuran Cepat Panen

30 Nov 2025

Pelajaran Berharga dari Bencana Longsor dan Banjir di Sumatra; Persiapkan Tas Mitigasi!

3 Des 2025

Cara Naik Autograph Tower, Gedung Tertinggi di Indonesia

3 Des 2025

Refleksi Akhir Tahun Deep Intelligence Research: Negara Harus Adaptif di Era Kuantum!

3 Des 2025

Pelandaian Tanjakan Silayur Semarang; Solusi atau Masalah Baru?

3 Des 2025

Spunbond, Gelas Kertas, dan Kepalsuan Produk Ramah Lingkungan

3 Des 2025

Regenerasi Dalang Mendesak, Sumanto Ingatkan Wayang Kulit Terancam Sepi Penerus

3 Des 2025

Ajak Petani Jateng Berinovasi, Sumanto: Bertani Bukan Lagi Pekerjaan Sebelah Mata

23 Nov 2025

Sumanto: Peternakan Jadi Andalan, Tapi Permasalahannya Harus Diselesaikan

22 Nov 2025

Versi Live Action Film 'Look Back' Garapan Koreeda Hirokazu Dijadwalkan Rilis 2026

4 Des 2025

Kala Warganet Serukan Patungan Membeli Hutan Demi Mencegah Deforestasi

4 Des 2025

Mahal di Awal, tapi Industri di Jateng Harus Segera Beralih ke Energi Terbarukan

4 Des 2025

Tentang Keluarga Kita dan Bagaimana Kegiatan 'Main Sama Bapak' Tercipta

4 Des 2025

Inibaru Media adalah perusahaan digital yang fokus memopulerkan potensi kekayaan lokal dan pop culture di Indonesia, khususnya Jawa Tengah. Menyajikan warna-warni Indonesia baru untuk generasi millenial.

A Group Member of

Ikuti kamu di: