BerandaTradisinesia
Senin, 10 Jan 2021 16:00

Pengikat Cinta Dalam Adat Jawa Bernama Paningset, Seperti Apa Wujudnya?

Paningset adalah lambang ikatan cinta. (Weddingku)

Sepasang kekasih yang telah menyatakan keinginan menikah akan diikat dengan sejumlah benda yang disebut paningset. Apa saja benda pengikat cinta dalam adat Jawa ini?

Inibaru.id – Sebelum berlangsungnya pernikahan, lamaran adalah salah satu prosesi adat yang ada di Nusantara. Prosesi ini bertujuan untuk menyampaikan maksud dari calon mempelai laki-laki ke calon mempelai perempuan. Meski begitu, tiap daerah punya tradisi lamaran yang berbeda-beda lo!

Dalam tradisi Jawa Solo, prosesi lamaran disebut dengan panembung. Dalam lamaran ini, biasanya ada berbagai paningset atau srah-srahan yang diberikan pada calon pengantin perempuan sebagai lambang pengikat perjodohan.

Biasanya paningset akan diberikan paling lambat lima hari sebelum acara pernikahan. Namun, hal ini kini semakin fleksibel seiring zaman. Nah, dalam paningset ini ada empat komponen utama yang punya makna masing-masing. Apa saja?

Paningset Utama

Ilustrasi paningset utama. (Pernikahan 123)

Panigset utama punya beberapa komponen yang memiliki arti masing-masing, yaitu kain batik tantrum yang menandakan dua sisi kehidupan manusia, sepasang cincin yang berbentuk lus seser (tak berujung) sebagai ikatan tiada akhir, bra sebagai bentuk kesusilaan, stagen yang bermakna kesepakatan, serta kain sindur merah putih yang berarti pasangan yang siap melanjutkan keturunan.

Abon-Abon Paningset

Ilustrasi abon-abon paningset. (Pengantin baru)

Abon-abon paningset terdiri atas beberapa komponen, yaitu jeruk bali yang berarti lambang dalam berbesan dan kesiapan menjalankan kewajiban, nasi golong berbentuk bulat sebanyak dua buah yang berarti tekad menjodohkan anak.

Terus, ada juga tebu wulung berwarna merah muda yang berarti harapan hidup berkeluarga yang manis, pisang raja yang berarti kedudukan yang tinggi, serta sirih ayu yang berarti harapan agar keluarga selalu rukun.

Sesaji Pelengkap Paningset

Kelapa gading merupakan salah satu sesaji pelengkap paningset. (Toko Mesin Kelapa)

Paningset jenis ini terdiri atas: sepasang angsa atau ayam hidup agar kedua mempelai jadi jodoh abadi, dua buah kelapa gading atau kelapa cangkir sebagai lambang ketajaman pikiran, dua batang bambu wulung sebagai smbol keteguhan hati, serta berbagai bahan jamu perlambang kesehatan.

Pangiring Paningset

Biasanya pengantin lelaki akan menyerahkan hasl bumi atau uang ke pihak perempuan. (InfoSurabaya)

Pangiring paningset terdiri dari hasil bumi maupun kebutuhan calon pengantin perempuan. Hal ini bertujuan untuk meringankan beban penyelenggaraan hajatan di pihak pengantin perempuan. Namun, sekarang pangirig paningset biasanya berbtentuk uang tunai.

Itulah empat macam paningset yang punya komponen masing-masing. Seiring berkembangnya zaman, paningset atau ubo rampe lamaran ini semakin fleksibel dan beragam, tergantung kesepakatan kedua mempelai.

Kamu yang akan melangsungkan pernikahan untuk waktu dekat ini, sudah tahu kan apa saja yang harus dipersiapkan, Millens? (Mah/IB27/E03)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Bakmi Palbapang Pak Uun Bantul, Hidden Gem Kuliner yang Bikin Kangen Suasana Jogja

2 Des 2025

Bahaya Nggak Sih Terus Menancapkan Kepala Charger di Soket Meski Sudah Nggak DIpakai?

2 Des 2025

Lebih Mudah Bikin Paspor; Imigrasi Semarang Resmikan 'Campus Immigration' di Undip

2 Des 2025

Sumbang Penyandang Kanker dan Beri Asa Warga Lapas dengan Tas Rajut Bekelas

2 Des 2025

Mengapa Kebun Sawit Nggak Akan Pernah Bisa Menggantikan Fungsi Hutan?

2 Des 2025

Longsor Berulang, Sumanto Desak Mitigasi Wilayah Rawan Dipercepat

2 Des 2025

Setujui APBD 2026, DPRD Jateng Tetap Pasang Target Besar Sebagai Lumbung Pangan Nasional

28 Nov 2025

Bukan Hanya Padi, Sumanto Ajak Petani Beralih ke Sayuran Cepat Panen

30 Nov 2025

Pelajaran Berharga dari Bencana Longsor dan Banjir di Sumatra; Persiapkan Tas Mitigasi!

3 Des 2025

Cara Naik Autograph Tower, Gedung Tertinggi di Indonesia

3 Des 2025

Refleksi Akhir Tahun Deep Intelligence Research: Negara Harus Adaptif di Era Kuantum!

3 Des 2025

Pelandaian Tanjakan Silayur Semarang; Solusi atau Masalah Baru?

3 Des 2025

Spunbond, Gelas Kertas, dan Kepalsuan Produk Ramah Lingkungan

3 Des 2025

Regenerasi Dalang Mendesak, Sumanto Ingatkan Wayang Kulit Terancam Sepi Penerus

3 Des 2025

Ajak Petani Jateng Berinovasi, Sumanto: Bertani Bukan Lagi Pekerjaan Sebelah Mata

23 Nov 2025

Sumanto: Peternakan Jadi Andalan, Tapi Permasalahannya Harus Diselesaikan

22 Nov 2025

Versi Live Action Film 'Look Back' Garapan Koreeda Hirokazu Dijadwalkan Rilis 2026

4 Des 2025

Kala Warganet Serukan Patungan Membeli Hutan Demi Mencegah Deforestasi

4 Des 2025

Mahal di Awal, tapi Industri di Jateng Harus Segera Beralih ke Energi Terbarukan

4 Des 2025

Tentang Keluarga Kita dan Bagaimana Kegiatan 'Main Sama Bapak' Tercipta

4 Des 2025

Inibaru Media adalah perusahaan digital yang fokus memopulerkan potensi kekayaan lokal dan pop culture di Indonesia, khususnya Jawa Tengah. Menyajikan warna-warni Indonesia baru untuk generasi millenial.

A Group Member of

Ikuti kamu di: