BerandaTradisinesia
Rabu, 15 Okt 2019 14:08

Nggak Banyak yang Tahu, Ini Sejarah Penamaan Gang Lombok di Pecinan Semarang

Suasana Gang Lombok di sore hari. (Inibaru.id/ Zulfa Anisah)

Menjadi tempat yang terkenal dengan Klenteng Tay Kak Sie dan lunpia, Gang Lombok memiliki sejarah menarik. Seperti apa asal usul penamaan Gang Lombok?

Inibaru.id - Jika melintas di Pecinan Semarang, jangan lewatkan klenteng tua Tay Kak Sie dan lunpia legendaris di Gang Lombok ya. Eh, kamu anak Semarang sudah tahu belum sejarah Gang Lombok?

Ceritanya, dulu wilayah yang kini disebut Gang Lombok ini adalah ladang tanaman cabai. Jadi, belum menjadi permukiman. Barulah ketika Klenteng Kwan Im Teng dipindah, daerah ini dinamai. Dipilihlah nama Gang Lombok mengingat daerah itu merupakan ladang cabai atau lombok dalam bahasa Jawa.

Gang Lombok terkenal dengan Klenteng Tak Kak Sie atau lunpianya. (Inibaru.id/ Zulfa Anisah)

Pemindahan klenteng bukan tanpa sebab, lo. “Karena di sekitarnya (klenteng lama) sering terjadi perseteruan, maka para saudagar kaya mencari lahan untuk membuat klenteng baru,” kata Andre Wahyudi, petugas sekretariat Tay Kak Sie, Kamis (3/10).

Akhirnya setelah mempertimbangkan feng shui dan hong shui, dipilihlah ladang tadi untuk menjadi lokasi pendirian klenteng. Sebenarnya tempatnya nggak jauh kok dari lokasi klenteng sebelumnya yaitu di Gang Belakang.

Sungai yang terletak di Gang Lombok menjadi salah satu penanda feng shui yang baik. (Inibaru.id/ Zulfa Anisah)

O ya, nggak cuma lokasi, nama klenteng juga ikut diganti. Sejak berdiri di lahan baru, Klenteng Kwan Im Teng diubah menjadi Tay Kak Sie yang berarti “kuil kesadaran aku”. Tujuannya, agar umat sadar akan keagungan Tuhan dan bersyukur. Jika dulu Kwan Im Teng digunakan untuk berdoa kepada Dewi Kwan Im, kini Klenteng Tay Kak Sie digunakan umat Tri Dharma.

Nah buatmu yang penasaran, bisa banget lo jalan-jalan ke Gang Lombok sambil mengunjungi klenteng yang telah berusia dua abad ini atau menikmati lunpia khas yang terkenal. (Zulfa Anisah/E05)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Bakmi Palbapang Pak Uun Bantul, Hidden Gem Kuliner yang Bikin Kangen Suasana Jogja

2 Des 2025

Bahaya Nggak Sih Terus Menancapkan Kepala Charger di Soket Meski Sudah Nggak DIpakai?

2 Des 2025

Lebih Mudah Bikin Paspor; Imigrasi Semarang Resmikan 'Campus Immigration' di Undip

2 Des 2025

Sumbang Penyandang Kanker dan Beri Asa Warga Lapas dengan Tas Rajut Bekelas

2 Des 2025

Mengapa Kebun Sawit Nggak Akan Pernah Bisa Menggantikan Fungsi Hutan?

2 Des 2025

Longsor Berulang, Sumanto Desak Mitigasi Wilayah Rawan Dipercepat

2 Des 2025

Setujui APBD 2026, DPRD Jateng Tetap Pasang Target Besar Sebagai Lumbung Pangan Nasional

28 Nov 2025

Bukan Hanya Padi, Sumanto Ajak Petani Beralih ke Sayuran Cepat Panen

30 Nov 2025

Pelajaran Berharga dari Bencana Longsor dan Banjir di Sumatra; Persiapkan Tas Mitigasi!

3 Des 2025

Cara Naik Autograph Tower, Gedung Tertinggi di Indonesia

3 Des 2025

Refleksi Akhir Tahun Deep Intelligence Research: Negara Harus Adaptif di Era Kuantum!

3 Des 2025

Pelandaian Tanjakan Silayur Semarang; Solusi atau Masalah Baru?

3 Des 2025

Spunbond, Gelas Kertas, dan Kepalsuan Produk Ramah Lingkungan

3 Des 2025

Regenerasi Dalang Mendesak, Sumanto Ingatkan Wayang Kulit Terancam Sepi Penerus

3 Des 2025

Ajak Petani Jateng Berinovasi, Sumanto: Bertani Bukan Lagi Pekerjaan Sebelah Mata

23 Nov 2025

Sumanto: Peternakan Jadi Andalan, Tapi Permasalahannya Harus Diselesaikan

22 Nov 2025

Versi Live Action Film 'Look Back' Garapan Koreeda Hirokazu Dijadwalkan Rilis 2026

4 Des 2025

Kala Warganet Serukan Patungan Membeli Hutan Demi Mencegah Deforestasi

4 Des 2025

Mahal di Awal, tapi Industri di Jateng Harus Segera Beralih ke Energi Terbarukan

4 Des 2025

Tentang Keluarga Kita dan Bagaimana Kegiatan 'Main Sama Bapak' Tercipta

4 Des 2025

Inibaru Media adalah perusahaan digital yang fokus memopulerkan potensi kekayaan lokal dan pop culture di Indonesia, khususnya Jawa Tengah. Menyajikan warna-warni Indonesia baru untuk generasi millenial.

A Group Member of

Ikuti kamu di: