BerandaTradisinesia
Senin, 18 Mar 2018 08:20

Sucikan Diri dan Alam melalui Upacara Tawur Agung Kesanga di Candi Prambanan

Ogoh-ogoh pada Tawur Agung Kesanga. (Tribunnews.com)

Upacara Tawur Agung Kesanga rutin dilakukan di Candi Prambanan, Yogyakarta, untuk menyambut Hari Raya Nyepi keesokan harinya.

Inibaru.id – Nggak hanya di Bali, upacara menyambut Hari Raya Nyepi 1940 juga dilaksanakan di berbagai daerah lo, Millens. Di Candi Prambanan, Yogyakarta, ribuan umat Hindu mengikuti upacara Tawur Agung Kesanga.

Upacara ini dilakukan sehari sebelum Hari Raya Nyepi. Tawur Kesanga merupakan upacara penyucian alam semesta dan seisinya menjelang pergantian tahun Saka. Dalam upacara ini, doa-doa juga dilantunkan para pemeluk agama Hindu kepada Tuhan.

Mengutip Detik.com, Jumat (16/3/2018), "tawur" memiliki arti yang sama dengan kata saur dalam bahasa Jawa, yang bermakna melunasi hutang. Secara umum, upacara ini merupakan ungkapan rasa syukur pada Sang Pencipta atas anugerah-Nya, yang diberikan melalui simbol-simbol upacara agama.

Tawur Agung Kesanga diawali dengan ritual pengambilan air suci dari Istana Ratu Boko di area Pegunungan Batur Agung, Yogyakarta, seperti ditulis laman Maioloo.com. Kemudian, umat Hindu melakukan Mendak Tirta atau menjemput air suci. Mereka berjalan beriringan sembari membawa umbul-umbul, persembahan, gamelan, dan ogoh-ogoh menuju Candi Dewa Siwa.

Baca juga:
Mendak Tirta, Tradisi Umat Hindu Boyolali Jelang Nyepi
Ritus-Ritus sebelum Hari Nyepi

Umat Hindu yang membawa umbul-umbul dan persembahan diperkenankan masuk ke dalam candi. Di dalamnya, ada pemangku pura yang menunggu. Ritual Mendak Tirta pun dimulai dengan mengelilingi candi searah jarum jam sebanyak tiga kali. Setelah itu, rombongan yang membawa beragam persembahan kembali ke pelataran candi bersama umat lainnya.

Sesaji yang dibawa kemudian diletakkan di altar yang berupa meja panjang. Di sana ada pula pertunjukan tari seperti tari Topeng, Pendet, Barong, dan Gambyong, yang dibawakan kaum hawa. Para penari memakai kebaya putih dengan hiasan bunga kamboja di rambutnya.

Usai pertunjukan tari, acara dilanjutkan dengan sambutan dari sejumlah pihak. Nggak lama, ritual Tawur Panca Kelud Yama Raja atau acara sembahyang bersama pun dimulai.

Para umat Hindu memejamkan mata dan menangkupkan kedua telapak tangan di atas dahi sembari melantukan rawian doa. Suasana terasa hening dan khusyuk. Mereka siap menyucikan diri demi menyambut tahun baru.

Baca juga:
Keseruan Main Gobak Sodor
Filsafat Hidup dalam Permainan Tradisional Cublak-cublak Suweng

Terakhir, para pemangku pura akan memercikkan tirta amerta atau air suci pada umat yang hadir. Ritual ini dipercaya mampu membantu para umat menyucikan hati dan pikiran.

Sebagai penutupan upacara, atraksi ogoh-ogoh ditampilkan dengan meriah. Ogoh-ogoh ini merupakan simbolisasi sifat jahat dan angkara murka. Karena itulah, ogoh-ogoh ini  dibakar di pura sebagai tanda pemusnahan sifat-sifat buruk.

Yap, dengan demikian, Tawur Agung Kesanga pun selesai dilakukan. Melalui tradisi yang indah ini, para umat Hindu siap melakukan ritual nyepi keesokan harinya. (AYU/GIL)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Cantiknya Deburan Ombak Berpadu Sunset di Pantai Midodaren Gunungkidul

8 Nov 2024

Mengapa Nggak Ada Bagian Bendera Wales di Bendera Union Jack Inggris Raya?

8 Nov 2024

Jadi Kabupaten dengan Angka Kemiskinan Terendah, Berapa Jumlah Orang Miskin di Jepara?

8 Nov 2024

Banyak Pasangan Sulit Mengakhiri Hubungan yang Nggak Sehat, Mengapa?

8 Nov 2024

Tanpa Gajih, Kesegaran Luar Biasa di Setiap Suapan Sop Sapi Bu Murah Kudus Hanya Rp10 Ribu!

8 Nov 2024

Kenakan Toga, Puluhan Lansia di Jepara Diwisuda

8 Nov 2024

Keseruan Pati Playon Ikuti 'The Big Tour'; Pemanasan sebelum Borobudur Marathon 2024

8 Nov 2024

Sarapan Lima Ribu, Cara Unik Warga Bulustalan Semarang Berbagi dengan Sesama

8 Nov 2024

Ikuti Tren Nasional, Angka Pernikahan di Kota Semarang Juga Turun

9 Nov 2024

Belajar dari Yoka: Meski Masih Muda, Ingat Kematian dari Sekarang!

9 Nov 2024

Sedih dan Bahagia Disajikan dengan Hangat di '18x2 Beyond Youthful Days'

9 Nov 2024

2024 akan Jadi Tahun Terpanas, Benarkah Pemanasan Global Nggak Bisa Dicegah?

9 Nov 2024

Pemprov Jateng Dorong Dibukanya Kembali Rute Penerbangan Semarang-Karimunjawa

9 Nov 2024

Cara Bijak Orangtua Menyikapi Ketertarikan Anak Laki-laki pada Makeup dan Fashion

9 Nov 2024

Alasan Brebes, Kebumen, dan Wonosobo jadi Lokasi Uji Coba Program Makan Bergizi di Jateng

9 Nov 2024

Lebih Dekat dengan Pabrik Rokok Legendaris di Semarang: Praoe Lajar

10 Nov 2024

Kearifan Lokal di Balik Tradisi Momongi Tampah di Wonosobo

10 Nov 2024

Serunya Wisata Gratis di Pantai Kamulyan Cilacap

10 Nov 2024

Kelezatan Legendaris Martabak Telur Puyuh di Pasar Pathuk Yogyakarta, 3 Jam Ludes

10 Nov 2024

Warga AS Mulai Hindari Peralatan Masak Berbahan Plastik Hitam

10 Nov 2024