BerandaTradisinesia
Senin, 11 Nov 2018 09:00

Menanti Atensi Anak Muda terhadap Seni Pertunjukan Wayang

Ki Warseno Slenk memainkan wayang dalam rangka HUT Ke-7 Partai Nasdem. (Inibaru.id/ Agus Budi)

Persepsi pertunjukan wayang hanya milik orang tua sangat nggak tepat. Justru kalangan anak mudalah yang semestinya memberi perhatian lebih ke wayang agar tetap lestari.

Inibaru.id – Sebagai salah satu kesenian asli Indonesia, wayang rupanya nggak banyak diminati anak muda. Bila diberi pilihan antara menonton wayang atau video di Youtube, mereka mungkin bakal memilih yang kedua. Namun, hal itu nggak berlaku bagi Etha.

Sabtu (10/11/2018) malam, Etha datang bersama keluarganya untuk menonton wayang kulit di Museum Gula De Tjolomadoe, Colomadu, Karanganyar, Jawa Tengah. Kendati hujan sempat mengguyur wilayah itu, Etha tetap berangkat dan menonton pertunjukan wayang yang digelar dalam rangka HUT Ke-7 Partai Nasional Demokrat (Nasdem).

Bagi Etha, nggak ada alasan untuk tidak menonton wayang. Apalagi pertunjukan kali ini istimewa karena ada dua dalang yang berkolaborasi memainkan satu lakon. Dua dalang itu yakni Ki Warseno Slenk dan Ki Purbo Asmoro.

“Sejak dapat info dari saudaraku, aku langsung tertarik nonton wayangan. Menurutku wayang itu masih (kesenian) Jawa banget. Jadi, masih bisa terus berkembang selagi kita pun masih mau menontonnya,” kata perempuan yang berdomisili di Kranganyar ini.

Etha mengaku, sudah beberapa kali menonton wayang, tapi intensitasnya nggak terlalu banyak. Dia bercerita, dulu masih banyak pertunjukan wayang yang digelar di desa-desa atau pada acara tertentu. Namun, kini dia sudah nggak banyak menemui pertunjukan semacam itu.

Berbeda dengan Etha, Arum baru kali pertama menonton wayang. Dia bersama temannya, Malinda sengaja datang ke pertunjukan wayang dengan lakon “Sesaji Rajasura” itu untuk menuntaskan rasa penasarannya.

“Aku baru kali pertama nonton wayang. Kalau aku pribadi sih sebenarnya nggak begitu tertarik tapi aku penasaran seperti apa sih. Ya sudah akhirnya aku nonton. Lumayan, ada wedhangan gratis juga kan,” tutur Arum diikuti gelak tawa di antara mereka.

Berdasarkan pengamatan Inibaru.id, di lokasi pertunjukan wayang memang nggak banyak ditemukan wajah-wajah millenials. Kalau orang-orang sepuh sih nggak perlu ditanya lagi. Banyak banget!

Disadari atau nggak, masih belum banyak generasi penerus bangsa yang gandrung dengan dunia wayang. Padahal, pertunjukan wayang kulit sudah diakui UNESCO sebagai Karya Kebudayaan yang Mengagumkan dalam Bidang Cerita Narasi dan Warisan yang Indah dan Berharga (Masterpiece of Oral and Intangible Heritage of Humanity) dari Indonesia. Kalau kamu pengin kesenian ini tetap lestari, yuk apresiasi dan cobalah mencintai pertunjukan wayang. (Ida Fitriyah/E05)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Jokowi dalam Jajaran Tokoh Terkorup di Dunia

1 Jan 2025

Menko Pangan Zulhas: 2025, Bulog akan Serap Hasil Pertanian Indonesia

1 Jan 2025

Untuk Perikanan Jateng, Menteri KKP Revitalisasi Tambak di Pantura Jawa

1 Jan 2025

Tahun Baru 2025, Begini Tantangan Berat Pers di Masa Depan Menurut Dewan Pers

1 Jan 2025

Tentang Dua Film 'Last Letter' yang Digarap Seorang Sutradara

1 Jan 2025

Libur Sekolah Selama Ramadan 2025; Mendikdasmen: Belum Jadi Keputusan

1 Jan 2025

AQ, Faktor Penting Penentu Kesuksesan Selain IQ

1 Jan 2025

Pemerintah Revisi Aturan PPN 12 Persen, Apa yang Terjadi?

1 Jan 2025

Kata Guru dan Orang Tua Siswa tentang Rencana UN yang Akan Diadakan Kembali

2 Jan 2025

Ttangkkeut, Tempat Warga Korea Melihat Matahari Terbit Pertama di Awal Tahun

2 Jan 2025

YOLO; Filosofi Hidup Sekali yang Memacu Kebahagiaan Plus Risiko

2 Jan 2025

Ada Sampah di Planet Mars, Arkeolog: Jangan Dibuang tapi Dilestarikan!

2 Jan 2025

Hari Pertama 2025: KAI Daop 4 Semarang Berangkatkan 25 Ribu Penumpang, Paling Banyak di Stasiun Tawang

2 Jan 2025

Memagari Kicau Merdu Burung Pleci di Pegunungan Muria

2 Jan 2025

Waktu Terbaik Mengunjungi Kebun Buah Mangunan Yogyakarta

2 Jan 2025

MK Hapus Presidential Threshold, Apa Dampak bagi Demokrasi Indonesia?

3 Jan 2025

Dampak Perkebunan Kelapa Sawit bagi Air dan Udara, Baik atau Buruk?

3 Jan 2025

Kemalasan Nobita, Antitesis Masyarakat Jepang dengan Tradisi Tahun Baru

3 Jan 2025

Pastikan Resolusi Tahun Barumu Bebas FOMO!

3 Jan 2025

Seperti Apa Mekanisme Tilang dengan Sistem Poin di SIM yang Berlaku Mulai 2025?

3 Jan 2025