BerandaTradisinesia
Kamis, 14 Des 2022 15:30

Kala Sunan Kudus dan Sunan Kalijaga Berbeda Pendapat Saat Menentukan Awal Ramadan

Perseteruan awal Ramadan di zaman dahulu membuat Imam Masjid Agung Demak berganti. (Dispar Kabupaten Demak)

Perbedaan penentuan awal Ramadan nggak hanya terjadi pada masa sekarang. Pada saat Kerajaan Demak masih eksis, Sunan Kudus dan Sunan Kalijaga sempat berbeda pendapat terkait dengan hal ini. Seperti apa ya ceritanya?


Inibaru.id – Kalau kamu pikir perbedaan cara penentuan awal Ramadan hanya terjadi pada beberapa tahun belakangan, tampaknya pendapat kamu harus direvisi. Ternyata, hal ini sudah terjadi sejak zaman Kerajaan Demak. Hal ini bahkan sampai membuat dua sunan, yaitu Sunan Kudus dan Sunan Kalijaga, sampai berseteru.

Sebagaimana yang digunakan pada masa kini, dulu, perhitungan awal Ramadan juga memakai dua metode, yaitu hisab dan rukyatul hilal. Nah, ternyata, kedua anggota Wali Songo tersebut memiliki alasan masing-masing untuk memilih salah satu dari kedua metode tersebut.

Dilansir dari Sejarah Cirebon (05/01/19), sebuah buku berjudul Kerajaan-Kerajaan Islam di Jawa karya H.J. de Graaf mengungkap kisah pada abad ke-16 saat ulama-ulama dan raja Demak melakukan musyawarah jelang Ramadan.

Kala itu, Sunan Kudus dan Sunan Kalijaga memakai perhitungan yang berbeda. Sayangnya, buku tersebut nggak mengungkap seperti apa detail perbedaan metode perhitungan tersebut. Satu hal yang pasti, Sultan Trenggono yang kala itu masih menjabat sebagai Raja Demak lebih memilih metode Sunan Kalijaga.

Ternyata, keputusan ini berbuntut panjang dengan ketersinggungan Sunan Kudus. Dia memilih untuk hengkang dari Demak dan mendirikan Kota Kudus pada 1549. Padahal, dia masih berstatus Imam Masjid Agung Demak. Karena jabatan tersebut kosong, Sunan Kalijaga kemudian mengisinya dan diberi tanah perdikan oleh Kerajaan Demak di Kadilangu.

Puncak dari Perselisihan Menahun

Ilustrasi: Sunan Kudus saat mengajar murid-muridnya. (Thepatriots)

Tapi, ternyata gesekan antar-keduanya sudah berlangsung sejak lama. Semua bermula dari dua murid Sunan Kudus yang memilih untuk pindah haluan dan berguru ke Sunan Kalijaga.

Ceritanya begini, Sunan Kudus memiliki tiga murid dari Kerajaan Demak, yaitu Jaka Tingkir, Sunan Prawata, dan Arya Penangsang. Tiba-tiba Sunan Prawata dan Jaka Tingkir memilih untuk membelot dan berguru ke Sunan Kalijaga. Sunan Kudus pun merasa wibawanya tercoreng akibat hal ini.

Perbedaan Pandangan Politik

Hal lain yang membuat Sunan Kudus dan Sunan Kalijaga nggak begitu akur adalah perbedaan pandangan politik. Sunan Kalijaga dikenal selalu ada di pihak Sultan Trenggono dan keluarganya, kontras dengan tindakan Sunan Kudus yang sering menjadi oposisi sang raja.

Alasannya, Sultan Trenggono menjadi raja usai memenangi perebutan tahta dengan saudara tirinya, Raden Kikin. Perpindahan kekuasaan dengan cara kekerasan ini ternyata nggak disukai oleh Sunan Kudus.

Meski ada banyak hal yang bikin Sunan Kudus dan Sunan Kalijaga berbeda pandangan, cukup unik juga ya, Millens saat mengetahui salah satu masalahnya adalah soal perhitungan penentuan awal Ramadan. (Kharisma Ghana Tawakal/E07)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Bakmi Palbapang Pak Uun Bantul, Hidden Gem Kuliner yang Bikin Kangen Suasana Jogja

2 Des 2025

Bahaya Nggak Sih Terus Menancapkan Kepala Charger di Soket Meski Sudah Nggak DIpakai?

2 Des 2025

Lebih Mudah Bikin Paspor; Imigrasi Semarang Resmikan 'Campus Immigration' di Undip

2 Des 2025

Sumbang Penyandang Kanker dan Beri Asa Warga Lapas dengan Tas Rajut Bekelas

2 Des 2025

Mengapa Kebun Sawit Nggak Akan Pernah Bisa Menggantikan Fungsi Hutan?

2 Des 2025

Longsor Berulang, Sumanto Desak Mitigasi Wilayah Rawan Dipercepat

2 Des 2025

Setujui APBD 2026, DPRD Jateng Tetap Pasang Target Besar Sebagai Lumbung Pangan Nasional

28 Nov 2025

Bukan Hanya Padi, Sumanto Ajak Petani Beralih ke Sayuran Cepat Panen

30 Nov 2025

Pelajaran Berharga dari Bencana Longsor dan Banjir di Sumatra; Persiapkan Tas Mitigasi!

3 Des 2025

Cara Naik Autograph Tower, Gedung Tertinggi di Indonesia

3 Des 2025

Refleksi Akhir Tahun Deep Intelligence Research: Negara Harus Adaptif di Era Kuantum!

3 Des 2025

Pelandaian Tanjakan Silayur Semarang; Solusi atau Masalah Baru?

3 Des 2025

Spunbond, Gelas Kertas, dan Kepalsuan Produk Ramah Lingkungan

3 Des 2025

Regenerasi Dalang Mendesak, Sumanto Ingatkan Wayang Kulit Terancam Sepi Penerus

3 Des 2025

Ajak Petani Jateng Berinovasi, Sumanto: Bertani Bukan Lagi Pekerjaan Sebelah Mata

23 Nov 2025

Sumanto: Peternakan Jadi Andalan, Tapi Permasalahannya Harus Diselesaikan

22 Nov 2025

Versi Live Action Film 'Look Back' Garapan Koreeda Hirokazu Dijadwalkan Rilis 2026

4 Des 2025

Kala Warganet Serukan Patungan Membeli Hutan Demi Mencegah Deforestasi

4 Des 2025

Mahal di Awal, tapi Industri di Jateng Harus Segera Beralih ke Energi Terbarukan

4 Des 2025

Tentang Keluarga Kita dan Bagaimana Kegiatan 'Main Sama Bapak' Tercipta

4 Des 2025

Inibaru Media adalah perusahaan digital yang fokus memopulerkan potensi kekayaan lokal dan pop culture di Indonesia, khususnya Jawa Tengah. Menyajikan warna-warni Indonesia baru untuk generasi millenial.

A Group Member of

Ikuti kamu di: