BerandaTradisinesia
Sabtu, 19 Sep 2025 11:00

Jejak Kolonial yang Masih Terlihat Jelas di Dua Bangunan Mapolsek Klaten

Bangunan Mapolsek Delanggu, Klaten, masih menyimpan banyak jejak kolonial. (Google Street View)

Bangunan Mapolsek Delanggu dan Klaten Kota sudah eksis sejak zaman penjajahan Belanda. Jejak kolonial pun masih terlihat jelas di sana.

Inibaru.id - Siapa sangka, di Kabupaten Klaten, Jawa Tengah, tersembunyi dua bangunan yang menyimpan sejarah panjang sejak sebelum Indonesia merdeka. Kedua bangunan tersebut adalah Mapolsek Kota Klaten dan Mapolsek Delanggu, yang ternyata merupakan bekas markas polisi dari masa penjajahan Belanda. Kehadiran bangunan-bangunan ini menjadi saksi bisu perubahan zaman yang tak banyak diketahui publik.

Jejak sejarah kedua kantor polisi tersebut bisa dilacak melalui berbagai sumber, salah satunya adalah peta topografische dienst Batavia tahun 1933. Dalam peta tersebut, kedua lokasi ini tercatat sebagai kezerne veld politie, markas polisi lapangan yang dibangun oleh pemerintah kolonial Hindia Belanda.

Selain itu, informasi lainnya juga ditemukan dalam buku Orgaan van den Bond van Politie-Opzieners in Nederlansch-Indie yang diterbitkan pada 1921. FYI aja nih, buku tersebut mengisahkan seorang perwira polisi, P. J. Zimmermann, yang ditugaskan ke Veldpolitie (satuan polisi) Klaten pada tahun 1920.

Bangunan Mapolsek Kota Klaten yang terletak di Jalan Bhayangkara telah mengalami beberapa kali renovasi. Namun, meski banyak bagian yang telah diperbarui, jejak arsitektur lama masih tampak jelas, terutama pada aula dan kantor utama. Beberapa bagian seperti perumahan dinas juga menunjukkan ciri khas bangunan zaman kolonial.

Kaplosek Kota Klaten AKP Suyono menjelaskan bahwa meski tidak mengetahui detail sejarah pembangunan kantor tersebut, dia mengonfirmasi bahwa bangunan itu adalah peninggalan Belanda. "Bangunan masih ada peninggalan Belanda, bagian depan dan aula, tapi sudah beberapa kali rehab," ungkapnya sebagaimana dinukil dari Detik, Minggu (14/9/2025).

Bangunan Mapolsek Kota Klaten sudah eksis sejak Indonesia belum merdeka. (Didic Rusdianto Mhd)

Di sisi lain, Mapolsek Delanggu yang terletak di Jalan Jogja-Solo memiliki kondisi bangunan yang lebih utuh. Di bagian selatan kantor Polsek yang sekarang, terdapat dua bangunan kolonial yang masih berdiri kokoh dengan tembok tebal dan arsitektur khas zaman Belanda.

"Gedung ini masih dalam kondisi terawat meski sudah tua," kata Kapolsek Delanggu, AKP Jaka Waloya.

Menurut Hari Wahyudi, seorang pegiat sejarah Klaten, kedua bangunan ini memang dibangun pada masa Hindia Belanda. Hal ini didukung oleh temuan dalam berbagai literatur, termasuk peta topografi Belanda tahun 1930 yang menunjukkan keberadaan kedua markas polisi tersebut.

"Di map dienst 1930 sudah ada gambar bangunannya sebagai markas veldpolitie," jelas Hari. Bahkan, berdasarkan buku desertasi Universitas Leiden, kedua kantor polisi tersebut tercatat sebagai bagian dari jaringan veldpolitie yang hanya ada di beberapa wilayah Jawa-Madura pada masa itu.

Peninggalan dua bangunan ini menjadi bukti nyata bahwa Klaten memiliki jejak sejarah yang sangat kaya. Semoga saja bangunan-bangunan bersejarah tersebut tetap lestari ya, Gez? (Arie Widodo/E07)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Bakmi Palbapang Pak Uun Bantul, Hidden Gem Kuliner yang Bikin Kangen Suasana Jogja

2 Des 2025

Bahaya Nggak Sih Terus Menancapkan Kepala Charger di Soket Meski Sudah Nggak DIpakai?

2 Des 2025

Lebih Mudah Bikin Paspor; Imigrasi Semarang Resmikan 'Campus Immigration' di Undip

2 Des 2025

Sumbang Penyandang Kanker dan Beri Asa Warga Lapas dengan Tas Rajut Bekelas

2 Des 2025

Mengapa Kebun Sawit Nggak Akan Pernah Bisa Menggantikan Fungsi Hutan?

2 Des 2025

Longsor Berulang, Sumanto Desak Mitigasi Wilayah Rawan Dipercepat

2 Des 2025

Setujui APBD 2026, DPRD Jateng Tetap Pasang Target Besar Sebagai Lumbung Pangan Nasional

28 Nov 2025

Bukan Hanya Padi, Sumanto Ajak Petani Beralih ke Sayuran Cepat Panen

30 Nov 2025

Pelajaran Berharga dari Bencana Longsor dan Banjir di Sumatra; Persiapkan Tas Mitigasi!

3 Des 2025

Cara Naik Autograph Tower, Gedung Tertinggi di Indonesia

3 Des 2025

Refleksi Akhir Tahun Deep Intelligence Research: Negara Harus Adaptif di Era Kuantum!

3 Des 2025

Pelandaian Tanjakan Silayur Semarang; Solusi atau Masalah Baru?

3 Des 2025

Spunbond, Gelas Kertas, dan Kepalsuan Produk Ramah Lingkungan

3 Des 2025

Regenerasi Dalang Mendesak, Sumanto Ingatkan Wayang Kulit Terancam Sepi Penerus

3 Des 2025

Ajak Petani Jateng Berinovasi, Sumanto: Bertani Bukan Lagi Pekerjaan Sebelah Mata

23 Nov 2025

Sumanto: Peternakan Jadi Andalan, Tapi Permasalahannya Harus Diselesaikan

22 Nov 2025

Versi Live Action Film 'Look Back' Garapan Koreeda Hirokazu Dijadwalkan Rilis 2026

4 Des 2025

Kala Warganet Serukan Patungan Membeli Hutan Demi Mencegah Deforestasi

4 Des 2025

Mahal di Awal, tapi Industri di Jateng Harus Segera Beralih ke Energi Terbarukan

4 Des 2025

Tentang Keluarga Kita dan Bagaimana Kegiatan 'Main Sama Bapak' Tercipta

4 Des 2025

Inibaru Media adalah perusahaan digital yang fokus memopulerkan potensi kekayaan lokal dan pop culture di Indonesia, khususnya Jawa Tengah. Menyajikan warna-warni Indonesia baru untuk generasi millenial.

A Group Member of

Ikuti kamu di: