BerandaTradisinesia
Selasa, 7 Okt 2019 13:24

Jadi Simbol Keberuntungan dan Kebahagiaan, Batik Parang Grompol Dipakai saat Siraman

Batik motif grompol. (Pinterest)

Coraknya unik dengan motif yang begitu padat dan sesuai dengan pakem, itulah Parang Grompol. Kain batik yang biasa dikenakan ibu dari mempelai perempuan saat siraman ini sungguh indah!

Inibaru.id - Yogyakarta memiliki sejumlah motif batik yang biasa digunakan untuk acara pernikahan. Sido asih, sido mukti, dan truntum adalah motif-motif yang sering digunakan dalam acara ini. Selain ketiga motif tersebut, ada pula motif lain yakni Parang Grompol.

Grompol berarti berkumpul. Kata ini disimbolkan lewat bunga atau buah yang digambar secara berdekatan sehingga nggak menyisakan terlalu banyak ruang. Bentuk buah atau bunga ini juga nggak boleh sembarangan, lo.

Batik motif Grompol Bunga. (Wargajogja)

Pada batik dengan corak bunga, kamu akan menjumpai empat tajuk dan satu putik. Sementara itu pada motif buah, kamu bakal melihat motif segi empat dan  empat pasang cecek tiga. Buah ini menjadi simbol harapan manusia agar dilindungi Yang Maha Kuasa dari segala penjuru mata angin.

Pada sesi siraman menjelang pernikahan, batik grompol biasanya dipakai oleh ibu calon pengantin putri. Dengan menggunakan batik ini, harapan sang ibu agar putrinya kelak menjalani pernikahan yang membahagiakan terwujud.

Batik grompol dikenakan orang tua mempelai pada saat siraman. (Batikbumi)

Batik parang grompol juga menjadi simbol harapan agar sang pengantin senantiasa diberikan kelancaran rezeki.

Hm, makna batik parang grompol ternyata nggak kalah indah dibandingkan batik-batik lain kan? Kamu yang berencana menikah, nggak ada salahnya, lo, memilih batik ini saja.

Batik grompol. (Poetry-visitjogja.blogspot)

Eh, sebelum menggunakannya, sesuaikan pula dengan warna pelaminanmu ya. Hasil foto acara pernikahanmu tentu bakal makin keren jika kamu bisa memilih warna dan latar belakang yang pas.

Sebelum mengenakan batik ini, pastikan juga kamu sudah punya pasangan ya! Ha-ha. (IB06/E03)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Jokowi dalam Jajaran Tokoh Terkorup di Dunia

1 Jan 2025

Menko Pangan Zulhas: 2025, Bulog akan Serap Hasil Pertanian Indonesia

1 Jan 2025

Untuk Perikanan Jateng, Menteri KKP Revitalisasi Tambak di Pantura Jawa

1 Jan 2025

Tahun Baru 2025, Begini Tantangan Berat Pers di Masa Depan Menurut Dewan Pers

1 Jan 2025

Tentang Dua Film 'Last Letter' yang Digarap Seorang Sutradara

1 Jan 2025

Libur Sekolah Selama Ramadan 2025; Mendikdasmen: Belum Jadi Keputusan

1 Jan 2025

AQ, Faktor Penting Penentu Kesuksesan Selain IQ

1 Jan 2025

Pemerintah Revisi Aturan PPN 12 Persen, Apa yang Terjadi?

1 Jan 2025

Kata Guru dan Orang Tua Siswa tentang Rencana UN yang Akan Diadakan Kembali

2 Jan 2025

Ttangkkeut, Tempat Warga Korea Melihat Matahari Terbit Pertama di Awal Tahun

2 Jan 2025

YOLO; Filosofi Hidup Sekali yang Memacu Kebahagiaan Plus Risiko

2 Jan 2025

Ada Sampah di Planet Mars, Arkeolog: Jangan Dibuang tapi Dilestarikan!

2 Jan 2025

Hari Pertama 2025: KAI Daop 4 Semarang Berangkatkan 25 Ribu Penumpang, Paling Banyak di Stasiun Tawang

2 Jan 2025

Memagari Kicau Merdu Burung Pleci di Pegunungan Muria

2 Jan 2025

Waktu Terbaik Mengunjungi Kebun Buah Mangunan Yogyakarta

2 Jan 2025

MK Hapus Presidential Threshold, Apa Dampak bagi Demokrasi Indonesia?

3 Jan 2025

Dampak Perkebunan Kelapa Sawit bagi Air dan Udara, Baik atau Buruk?

3 Jan 2025

Kemalasan Nobita, Antitesis Masyarakat Jepang dengan Tradisi Tahun Baru

3 Jan 2025

Pastikan Resolusi Tahun Barumu Bebas FOMO!

3 Jan 2025

Seperti Apa Mekanisme Tilang dengan Sistem Poin di SIM yang Berlaku Mulai 2025?

3 Jan 2025