Inibaru.id – Keraton Kesultanan Yogyakarta dan Surakarta jadi lokasi wisata populer. Keraton Cirebon juga cukup terkenal. Tapi, hal berbeda terjadi di Demak, Jawa Tengah. Meski Masjid Agung Demak sangat populer, nyatanya bekas atau bahkan lokasi Keraton Kesultanan Demak masih jadi misteri.
Padahal, Kesultanan Demak dikenal sebagai kerajaan Islam pertama di Indonesia. Sayangnya, eksistensi kesultanan ini nggak begitu lama, yaitu dari 1481 sampai 1554 alias hanya sekitar 73 tahun saja. Meski begitu, ada banyak peninggalan dari kesultanan ini yang masih eksis sampai sekarang.
Nggak hanya Masjid Agung Demak, makam Raden Patah, hingga kompleks Makam Sunan Kalijaga di Kadilangu yang selalu dibanjiri jutaan wisatawan setiap tahun. Ada banyak peninggalan seni atau cerita-cerita rakyat terkait dengan kesultanan ini yang masih dibicarakan hingga sekarang.
Tapi, di balik berbagai banyak sejarah dari Kesultanan Demak, mengapa nggak ada sisa dari keratonnya yang tersisa? Hal inilah yang ternyata jadi hal yang masih dicari tahu sejumlah arkeolog, termasuk pakar dari Balai Arkeologi Yogyakarta bernama Siswanto yang melakukan penelitian akan hal ini sejak 1990-an.
Meski begitu, jika menilik kecenderungan bangunan-bangunan di sekitar kawasan Alun-alun yang ada di sejumlah kerajaan khas Indonesia pada zaman dahulu, besar kemungkinan lokasi keraton Kesultanan Demak nggak jauh dari Masjid Agung Demak.
“Letak keraton biasanya berdekatan dengan alun-alun, masjid, dan pasar. Jadi seharusnya keraton Demak nggak jauh dari masjid,” ucap Siswanto sebagaimana dilansir dari Kompas, Senin (18/8/2014).
Yang menarik, di daerah nggak jauh dari alun-alun tersebut, ada sebuah kampung yang bernama Kampung Kedaton. Ada kemungkinan, nama itu berasal dari lokasi keraton pada zaman dahulu yang ada di sebelah selatan alun-alun.
Terkait dengan alasan mengapa keratonnya lenyap nggak tersisa, arkeolog Isman Pratama dari Universitas Islam Indonesia menyebut pada abad ke-15 atau ke-16, terjadi pergolakan politik yang cukup mengerikan di Tanah Jawa. Ada pula dugaan jika penjajah melakukan adu domba terhadap masyarakat dan anggota keluarga kerajaan yang berujung pada penghancuran keraton Kesultanan Demak.
Yang pasti, di lokasi yang kini diduga jadi tempat di mana keraton tersebut dulu eksis kini sudah berubah jadi permukiman penduduk yang cukup padat. Para arkeolog pun nggak mungkin membongkar rumah warga hanya untuk mencari peninggalan dari keraton tersebut yang belum tentu masih ada.
Wah, ternyata itu alasan mengapa kita nggak bisa menemukan Keraton Kesultanan Demak, ya? Hm, semoga saja ditemukan petunjuk terkait peninggalan keraton ini dalam waktu dekat, ya, Millens. (Arie Widodo/E05)