BerandaTradisinesia
Rabu, 7 Agu 2018 16:00

Seru! Ini Dia Tradisi Unik Memperingari HUT RI di Jawa Tengah

TIrakatan 17 Agustus. (miignon.com)

Setiap daerah memiliki cara masing-masing dalam menyambut hari kemerdekaan. Nah, berikut ini ada beberapa tradisi perayaan kemerdekaan yang ada di Jawa Tengah.

Inibaru.id - Tinggal menghitung hari, Indonesia akan merayakan hari kemerdekaan. Untuk memperingatinya, masyarakat memiliki beragam cara. Mulai dari upara bendera, dekorasi bertema kemerdekaan, hingga berbagai perlombaan yang biasanya diikuti oleh anak-anak dan orang dewasa. 

Terdiri atas banyak wilayah, beda daerah tentunya beda juga tradisi yang dilakukan masyarakatnya dalam memperingati hari kemerdekaan RI. Nah, inilah beberapa tradisi unik perayaan 17 Agustus yang ada di beberapa daerah mengutip hartonomall.com. Apa saja itu?

1. Lari obor estafet

Ratusan warga mengikuti lari obor estafet. (Panduanwisata.id)

Masyarakat Semarang memiliki tradisi lari obor estafet untuk memperingari hari jadi Indonesia. Dengan memegang sebuah obor yang menyala, setiap peserta akan berlari estafet mengitari area yang telah ditentukan.

Biasa diadakan pada malam hari di tanggal 17 Agustus, tradisi yang diikuti seluruh lapisan masyarakat ini sudah dilakukan selama 32 tahun, lo. Adapun tradisi ini mengandung makna filosofi bahwa obor merupakan simbol semangat para pahlawan dalam memperjuangkan kemerdekaan.

 2. Tirakatan

https://i0.wp.com/nujateng.com/wp-content/uploads/2017/08/WhatsApp-Image-2017-08-17-at-15.26.40.jpeg?fit=1280%2C720&ssl=1

Warga sedang berkumpul dalam acara malam tirakatan. (Nujateng.com/Ceprudin)

Dilakukan pada malam hari sebelum 17 Agustus, beberapa daerah khususnya di Pulau Jawa menggelar malam tirakatan. Pada malam tirakatan ini biasanya warga akan berkumpul bersama.

Acara tirakatan ini akan diisi dengan sambutan berbagai pihak, melantunkan lagu kemerdekaan, memanjatkan doa dan penyampaian pesan moral perjuangan dan kemerdekaan. Sebagai penutup malam tirakatan, biasanya ada pemotongan tumpeng serta makan bersama.

3. Penerbangan lampion raksasa

http://images.solopos.com/2010/02/5lampion.jpg

Ilustrasi lampion raksasa yang akan diterbangkan di Temanggung. (Espos/Sunaryo Haryo Bayu)

Melansir ralali.com (14/8/2017), di Kota Temanggung, tepatnya di daerah Tembarak, untuk memperingati hari kemerdekaan Indonesia, setiap tahunnya diadakan festival penerbangan lampion raksasa.

Lampion-lampion tersebut kurang lebih berdiameter 2 meter. Untuk menerbangkan satu lampion dibutuhkan setidaknya 4 orang dewasa. Uniknya, lampion-lampion tersebut dihiasi kalimat-kalimat bijak.

Hal tersebut bertujuan sebagai simbol harapan serta keinginan masyarakat agar kebaikan dapat tersebar dan menghiasi seluruh Kabupaten Temanggung.

4. Sepakbola durian

https://i1.wp.com/www.buletinnusantara.com/wp-content/uploads/2017/05/DSC_0163.jpg

Sepakbola durian. (Buletinnusantara.com)

Terdengar ekstrem bukan? Selalu diadakan untuk memperingati hari Kemerdekaan Indonesia, tradisi unik tersebut berasal dari Kebumen. Para pesertanya adalah puluhan anggota laskar densus 99 dan forum spritual. Biasanya sebelum permainan ini dimulai seorang ustaz akan memimpin doa untuk keselamatan para pemain.

Wah, seru ya. Kalau tradisi perayaan 17 Agustus di daerahmu apa, Millens? (IB05/E05)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Lebih Dekat dengan Pabrik Rokok Legendaris di Semarang: Praoe Lajar

10 Nov 2024

Kearifan Lokal di Balik Tradisi Momongi Tampah di Wonosobo

10 Nov 2024

Serunya Wisata Gratis di Pantai Kamulyan Cilacap

10 Nov 2024

Kelezatan Legendaris Martabak Telur Puyuh di Pasar Pathuk Yogyakarta, 3 Jam Ludes

10 Nov 2024

Warga AS Mulai Hindari Peralatan Masak Berbahan Plastik Hitam

10 Nov 2024

Sejarah Pose Salam Dua Jari saat Berfoto, Eksis Sejak Masa Perang Dunia!

10 Nov 2024

Memilih Bahan Talenan Terbaik, Kayu atau Plastik, Ya?

10 Nov 2024

Demo Buang Susu; Peternak Sapi di Boyolali Desak Solusi dari Pemerintah

11 Nov 2024

Mengenang Gunungkidul saat Masih Menjadi Dasar Lautan

11 Nov 2024

Segera Sah, Remaja Australia Kurang dari 16 Tahun Dilarang Punya Media Sosial

11 Nov 2024

Berkunjung ke Museum Jenang Gusjigang Kudus, Mengamati Al-Qur'an Mini

11 Nov 2024

Tsubasa Asli di Dunia Nyata: Musashi Mizushima

11 Nov 2024

Menimbang Keputusan Melepaskan Karier Demi Keluarga

11 Nov 2024

Menyusuri Perjuangan Ibu Ruswo yang Diabadikan Menjadi Nama Jalan di Yogyakarta

11 Nov 2024

Aksi Bersih Pantai Kartini dan Bandengan, 717,5 Kg Sampah Terkumpul

12 Nov 2024

Mau Berapa Kecelakaan Lagi Sampai Aturan tentang Muatan Truk di Jalan Tol Dipatuhi?

12 Nov 2024

Mulai Sekarang Masyarakat Bisa Laporkan Segala Keluhan ke Lapor Mas Wapres

12 Nov 2024

Musim Gugur, Banyak Tempat di Korea Diselimuti Rerumputan Berwarna Merah Muda

12 Nov 2024

Indonesia Perkuat Layanan Jantung Nasional, 13 Dokter Spesialis Berguru ke Tiongkok

12 Nov 2024

Saatnya Ayah Ambil Peran Mendidik Anak Tanpa Wariskan Patriarki

12 Nov 2024