BerandaTradisinesia
Minggu, 8 Des 2018 12:09

Guyub Rukun di Kampung Toleransi Ambarawa

Warga saling bersalaman saat hari raya. (Antara/Aditya Pradana )

Konon, keberagaman diciptakan untuk memupuk rasa saling menghargai dan menghormati. Kedua hal ini bisa diterapkan melalui guyub rukun antarwarga umat beragama seperti yang ada di Ambarawa, Kabupaten Semarang.

Inibaru.id – Indonesia terkenal dengan keberagamannya. Mulai dari kebudayaan, kesenian, sampai agama yang dianut masyarakat pun berbeda-beda. Namun, justru dari keberagaman itulah rasa saling menghargai dan menghormati mestinya tercipta seperti yang ada di Kampung Losari RT 04/RW 04, Kelurahan Ledoyong, Kecamatan Ambarawa, Kabupaten Semarang.

Masyarakat Kampung Losari merupakan masyarakat yang beragam termasuk dalam hal agama. Kendati demikian, mereka menjunjung rasa toleransi antarumat beragama yang tinggi. Ini terlihat jelas saat ada perayaan hari-hari besar keagamaan seperti Idulfitri dan Natal.

Saat Idulfitri, semua warga di Kampung Losari bakal bersilaturahmi dengan warga yang merayakannya. Mereka saling berjabat tangan untuk memberikan ucapan selamat hari raya. Begitu juga saat Natal tiba. Menurut Ketua RT 04/RW 04 Losari Sumarno silahturahmi ini telah menjadi kesepakatan warga dan berlangsung sejak 2000-an.

"Ini perwujudan toleransi dan warga menyadari adanya perbedaan tersebut, tapi perbedaan dikelola dengan baik. Mereka saling menyadari akan perbedaan tersebut," katanya seperti ditulis Detik.com, Senin (25/12/2017).

Kendai begitu, mereka menghindari menggunakan atribut ibadah dalam tradisi tersebut, Millens.

"Kegiatan ini bukan sarana ibadah sehingga tidak ada atribut ibadah. Warga hanya saling mengucapkan Selamat Natal," jelas Sumarno saat Hari Raya Natal berlangsung kala itu.

Selain Kampung Losari, ada juga Kampung Lingkungan Sumber, RW 7, Kelurahan Panjang, Ambarawa yang dikenal menjunjung tinggi toleransi antarwarga. Saat Hari Raya Natal tiba, seluruh warga bergotong royong membantu mempersiapkan acara tersebut.

Kehadiran kampung-kampung toleransi tersebut mendapat respons baik dari pemerintah. Bahkan, Pemerintah Ambarawa berinisiatif membuat desa kerukunan yang nantinya dibekali enam rumah ibadah untuk enam agama.

Desa kerukunan ini nantinya akan dibangun di Kelurahan Keranggan Ambarawa dan akan dijadikan sebagai pilot project Jawa Tengah untuk jadi percontohan umat beragama di daerah lain.

"Diharapkan nantinya ada program misalkan membersihkan rumah ibadah bersama-sama. Itu semua dilakukan bersama-sama. Kita juga buat kegiatan sosialisasi dengan berbagai agama untuk membantu masyarakat miskin dan juga ada program pasar murah yang difasilitasi FKUB," ujar Sinwan, perwakilan Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB), dilansir Detik.com, Rabu (28/3/2018).

Semoga toleransi antarumat beragama di Indonesia semakin membaik, ya, Millens. (IB07/E04)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Bakmi Palbapang Pak Uun Bantul, Hidden Gem Kuliner yang Bikin Kangen Suasana Jogja

2 Des 2025

Bahaya Nggak Sih Terus Menancapkan Kepala Charger di Soket Meski Sudah Nggak DIpakai?

2 Des 2025

Lebih Mudah Bikin Paspor; Imigrasi Semarang Resmikan 'Campus Immigration' di Undip

2 Des 2025

Sumbang Penyandang Kanker dan Beri Asa Warga Lapas dengan Tas Rajut Bekelas

2 Des 2025

Mengapa Kebun Sawit Nggak Akan Pernah Bisa Menggantikan Fungsi Hutan?

2 Des 2025

Longsor Berulang, Sumanto Desak Mitigasi Wilayah Rawan Dipercepat

2 Des 2025

Setujui APBD 2026, DPRD Jateng Tetap Pasang Target Besar Sebagai Lumbung Pangan Nasional

28 Nov 2025

Bukan Hanya Padi, Sumanto Ajak Petani Beralih ke Sayuran Cepat Panen

30 Nov 2025

Pelajaran Berharga dari Bencana Longsor dan Banjir di Sumatra; Persiapkan Tas Mitigasi!

3 Des 2025

Cara Naik Autograph Tower, Gedung Tertinggi di Indonesia

3 Des 2025

Refleksi Akhir Tahun Deep Intelligence Research: Negara Harus Adaptif di Era Kuantum!

3 Des 2025

Pelandaian Tanjakan Silayur Semarang; Solusi atau Masalah Baru?

3 Des 2025

Spunbond, Gelas Kertas, dan Kepalsuan Produk Ramah Lingkungan

3 Des 2025

Regenerasi Dalang Mendesak, Sumanto Ingatkan Wayang Kulit Terancam Sepi Penerus

3 Des 2025

Ajak Petani Jateng Berinovasi, Sumanto: Bertani Bukan Lagi Pekerjaan Sebelah Mata

23 Nov 2025

Sumanto: Peternakan Jadi Andalan, Tapi Permasalahannya Harus Diselesaikan

22 Nov 2025

Versi Live Action Film 'Look Back' Garapan Koreeda Hirokazu Dijadwalkan Rilis 2026

4 Des 2025

Kala Warganet Serukan Patungan Membeli Hutan Demi Mencegah Deforestasi

4 Des 2025

Mahal di Awal, tapi Industri di Jateng Harus Segera Beralih ke Energi Terbarukan

4 Des 2025

Tentang Keluarga Kita dan Bagaimana Kegiatan 'Main Sama Bapak' Tercipta

4 Des 2025

Inibaru Media adalah perusahaan digital yang fokus memopulerkan potensi kekayaan lokal dan pop culture di Indonesia, khususnya Jawa Tengah. Menyajikan warna-warni Indonesia baru untuk generasi millenial.

A Group Member of

Ikuti kamu di: