BerandaTradisinesia
Minggu, 31 Agu 2019 10:48

Dimulai Sejak Zaman Mataram, Tradisi Tapa Bisu Mubeng Benteng Tetap Bertahan

Tapa Bisu. (Kompas)

Menjadi salah satu tradisi yang telah lama dilakoni warga Yogyakarta, Tapa Bisu Mubeng Benteng tetap eksis hingga kini. Peminatnya pun banyak.

Inibaru.id – Tapa Bisu Mubeng Benteng, warga Yogyakarta mungkin nggak asing dengan ritual ini. Ya, ritual yang diselenggarakan Keraton Yogyakarta tersebut memang menjadi ritual tahunan untuk menyambut malam 1 Sura.

Meski biasanya dimulai pada tengah malam, nggak sedikit warga yang antusias menunggu dimulainya Tapa Bisu Mubeng Benteng sejak pukul 20.00 WIB.

Tradisi tersebut konon sudah dilakukan sejak zaman Kerajaan Mataram-Hindu, lo. Namun, pada masa itu, ritual ini lebih dikenal dengan nama “Muser” atau “Munjer”. Menilik lebih jauh tentang artinya, ritual tersebut merupakan prosesi mengelilingi pusat kerajaan. Ritual Munjer diyakini sudah dilakukan sejak abad ke-6.

Pada zaman itu pula, para prajurit melakukan ritual ini dengan mengelilingi benteng. Nggak cukup dengan benteng, parit pun dibangun demi menjaga keselamatan. Tugas itu kemudian dialihkan pada abdi dalem. Selama mengelilingi benteng, para abdi dalem biasanya berdoa dalam hati memohon keselamatan. Sejak itulah tradisi ini terus dilakukan.

Salah satu ritual dalam Tapa Bisu. (Gudeg)

Sultan Agung kemudian mengombinasikan ritual Jawa kuno tersebut dengan ajaran Islam. Ini dilakukan lantaran sistem kalender Jawa memiliki kesamaan dengan kalender Hijriyah.

Warga menjadikan topo bisu mubeng benteng sebagai bentuk refleksi diri atas yang terjadi selama setahun lalu. Selain berintrospeksi diri, mereka juga mengharapkan berkah di tahun yang baru.

Kamu yang pengin menyaksikan atau ikut dalam prosesi ini tentu boleh datang ke Keraton Yogyakarta. Siapa tahu, usai prosesi, kamu bisa mendapatkan “pencerahan” untuk menjalani tahun baru versi Jawa ini dengan lebih baik. Jangan lupa ajak teman-temanmu ya! Selamat Tahun Baru! (IB15/E03)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Bakmi Palbapang Pak Uun Bantul, Hidden Gem Kuliner yang Bikin Kangen Suasana Jogja

2 Des 2025

Bahaya Nggak Sih Terus Menancapkan Kepala Charger di Soket Meski Sudah Nggak DIpakai?

2 Des 2025

Lebih Mudah Bikin Paspor; Imigrasi Semarang Resmikan 'Campus Immigration' di Undip

2 Des 2025

Sumbang Penyandang Kanker dan Beri Asa Warga Lapas dengan Tas Rajut Bekelas

2 Des 2025

Mengapa Kebun Sawit Nggak Akan Pernah Bisa Menggantikan Fungsi Hutan?

2 Des 2025

Longsor Berulang, Sumanto Desak Mitigasi Wilayah Rawan Dipercepat

2 Des 2025

Setujui APBD 2026, DPRD Jateng Tetap Pasang Target Besar Sebagai Lumbung Pangan Nasional

28 Nov 2025

Bukan Hanya Padi, Sumanto Ajak Petani Beralih ke Sayuran Cepat Panen

30 Nov 2025

Pelajaran Berharga dari Bencana Longsor dan Banjir di Sumatra; Persiapkan Tas Mitigasi!

3 Des 2025

Cara Naik Autograph Tower, Gedung Tertinggi di Indonesia

3 Des 2025

Refleksi Akhir Tahun Deep Intelligence Research: Negara Harus Adaptif di Era Kuantum!

3 Des 2025

Pelandaian Tanjakan Silayur Semarang; Solusi atau Masalah Baru?

3 Des 2025

Spunbond, Gelas Kertas, dan Kepalsuan Produk Ramah Lingkungan

3 Des 2025

Regenerasi Dalang Mendesak, Sumanto Ingatkan Wayang Kulit Terancam Sepi Penerus

3 Des 2025

Ajak Petani Jateng Berinovasi, Sumanto: Bertani Bukan Lagi Pekerjaan Sebelah Mata

23 Nov 2025

Sumanto: Peternakan Jadi Andalan, Tapi Permasalahannya Harus Diselesaikan

22 Nov 2025

Versi Live Action Film 'Look Back' Garapan Koreeda Hirokazu Dijadwalkan Rilis 2026

4 Des 2025

Kala Warganet Serukan Patungan Membeli Hutan Demi Mencegah Deforestasi

4 Des 2025

Mahal di Awal, tapi Industri di Jateng Harus Segera Beralih ke Energi Terbarukan

4 Des 2025

Tentang Keluarga Kita dan Bagaimana Kegiatan 'Main Sama Bapak' Tercipta

4 Des 2025

Inibaru Media adalah perusahaan digital yang fokus memopulerkan potensi kekayaan lokal dan pop culture di Indonesia, khususnya Jawa Tengah. Menyajikan warna-warni Indonesia baru untuk generasi millenial.

A Group Member of

Ikuti kamu di: