BerandaTradisinesia
Sabtu, 5 Okt 2018 13:34

Batik Truntum, Motif Batik Penuh Cinta dan Kasih Sayang

Ilustrasi membatik. (arjunawedabatik.co.id)

Batik memiliki beraneka ragam motif. Berbeda motifnya, beda pula makna di baliknya.

Inibaru.id – Berbicara soal batik sebagai warisan budaya di Indonesia, kamu tentu tahu kan kalau batik memiliki aneka ragam motif. Nggak hanya sekadar menjadi pemanis lo, motif-motif dalam batik punya makna dan filosofi sendiri.

Misalnya motif truntum. Dalam bahasa Jawa, truntum berarti cinta yang terus bersemi kembali. Batik itu memiliki makna kasih sayang, cinta yang abadi, dan akan terus bertumbuh. Nggak heran kalau kamu sering melihat batik tuntrum pada acara pernikahan.

Yap, dalam adat pernikahan Jawa orang tua pengantin akan mengenakan kain batik bermotif truntum. Masyarakat Jawa percaya kalau cinta kasih yang disimbolkan dalam batik truntum bisa memancar kepada siapa saja termasuk kedua orang tua pengantin.

Kalau Sobat Millens perhatikan, motif batik tuntrum berupa taburan kuntum bunga tuh. Nah, itu adalah bunga tanjung. Eits, ada cerita di balik terciptanya batik truntum nih.

Batik truntum. (batik-tulis.com)

Melansir laman lifestyle.okezone.com (14/2/2018), batik motif truntum diciptakan oleh Kanjeng Ratu Kencana, permaisuri Sunan Paku Buwana III. Batik truntum tercipta sekitar 1749-1788 Masehi.

Saat itu Ratu Kencana merasa diabaikan suaminya yang lebih memperhatikan selir barunya, Millens. Karenanya Ratu Kencana melakukan sembahyang pada malam hari. Di tengah sembahyangnya, Ratu Kencana mencium harum bunga tanjung yang berjatuhan nggak jauh dari tempatnya. Tercetuslah ide untuk membatik dengan motif itu.

Nggak disangka, keasyikan Ratu Kencana membatik bisa mencuri kembali perhatian suaminya. Hingga saat kain batik Ratu Kencana selesai dibuat, sang raja pun akhirnya kembali padanya. Cinta mereka kembali bersemi. Duh, manis banget ya.

Cinta antara Ratu Kencana dan suaminya yang bersemi kembali itulah yang kemudian memaknai motif batik truntum, Millens.

Oya, batik truntum merupakan salah satu jenis batik paling favorit di wilayah Solo lo. Kamu tertarik juga untuk mengenakannya? Biar makin dipenuhi cinta gitu deh. Ha-ha! (IB10/E05)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Bakmi Palbapang Pak Uun Bantul, Hidden Gem Kuliner yang Bikin Kangen Suasana Jogja

2 Des 2025

Bahaya Nggak Sih Terus Menancapkan Kepala Charger di Soket Meski Sudah Nggak DIpakai?

2 Des 2025

Lebih Mudah Bikin Paspor; Imigrasi Semarang Resmikan 'Campus Immigration' di Undip

2 Des 2025

Sumbang Penyandang Kanker dan Beri Asa Warga Lapas dengan Tas Rajut Bekelas

2 Des 2025

Mengapa Kebun Sawit Nggak Akan Pernah Bisa Menggantikan Fungsi Hutan?

2 Des 2025

Longsor Berulang, Sumanto Desak Mitigasi Wilayah Rawan Dipercepat

2 Des 2025

Setujui APBD 2026, DPRD Jateng Tetap Pasang Target Besar Sebagai Lumbung Pangan Nasional

28 Nov 2025

Bukan Hanya Padi, Sumanto Ajak Petani Beralih ke Sayuran Cepat Panen

30 Nov 2025

Pelajaran Berharga dari Bencana Longsor dan Banjir di Sumatra; Persiapkan Tas Mitigasi!

3 Des 2025

Cara Naik Autograph Tower, Gedung Tertinggi di Indonesia

3 Des 2025

Refleksi Akhir Tahun Deep Intelligence Research: Negara Harus Adaptif di Era Kuantum!

3 Des 2025

Pelandaian Tanjakan Silayur Semarang; Solusi atau Masalah Baru?

3 Des 2025

Spunbond, Gelas Kertas, dan Kepalsuan Produk Ramah Lingkungan

3 Des 2025

Regenerasi Dalang Mendesak, Sumanto Ingatkan Wayang Kulit Terancam Sepi Penerus

3 Des 2025

Ajak Petani Jateng Berinovasi, Sumanto: Bertani Bukan Lagi Pekerjaan Sebelah Mata

23 Nov 2025

Sumanto: Peternakan Jadi Andalan, Tapi Permasalahannya Harus Diselesaikan

22 Nov 2025

Versi Live Action Film 'Look Back' Garapan Koreeda Hirokazu Dijadwalkan Rilis 2026

4 Des 2025

Kala Warganet Serukan Patungan Membeli Hutan Demi Mencegah Deforestasi

4 Des 2025

Mahal di Awal, tapi Industri di Jateng Harus Segera Beralih ke Energi Terbarukan

4 Des 2025

Tentang Keluarga Kita dan Bagaimana Kegiatan 'Main Sama Bapak' Tercipta

4 Des 2025

Inibaru Media adalah perusahaan digital yang fokus memopulerkan potensi kekayaan lokal dan pop culture di Indonesia, khususnya Jawa Tengah. Menyajikan warna-warni Indonesia baru untuk generasi millenial.

A Group Member of

Ikuti kamu di: