BerandaTradisinesia
Minggu, 9 Feb 2019 13:25

Baritan, Tradisi Masyarakat Pesisir Pemalang yang Selalu Ramai Pengunjung

Acara melarung sesaji di Tegal. Hal serupa juga dilakukan di Pemalang dengan nama tradisi Baritan. (Antara/Oky Lukmansyah)

Rasa syukur para nelayan di Pemalang tergambar pada tradisi Baritan yang selalu meriah setiap tahunnya. Masyarakat dari berbagai kalangan berbaur merasakan serunya budaya warisan leluhur.

Inibaru.id - Setiap kota selalu punya budaya lokal yang menarik untuk disaksikan, didokumentasikan, dan dihayati. Seperti halnya jika datang ke Kota Pemalang di waktu yang tepat, maka kamu bisa menyaksikan meriahnya acara sedekah laut yang terkenal dengan nama Baritan.

Nggak sewaktu-waktu kamu bisa menyaksikan acara budaya ini. Acara setahun sekali itu diselenggarakan pada Selasa atau Jumat di awal Syuro (penanggalan Jawa) atau Muharam ya, Millens. Kemeriahan tradisi Baritan bisa kamu temukan di Desa Asem Doyong, Kecamatan Taman, Pemalang.

Tradisi Baritan merupakan bentuk rasa syukur para nelayan dan kerabatnya kepada Sang Pencipta atas berkah yang diberikan. Dilansir dari Halopantura.blogspot (4/1/2014), mulanya, masyarakat Pemalang merupakan masyarakat yang biasa saja. Mereka mencari makan dengan berdagang dan bercocok tanam.

Tradisi Baritan di Pemalang. (Tribratanewspemalang)

Suatu saat, warga Pemalang terserang wabah penyakit yang dipercaya sebagai hukuman karena nggak memberi penghormatan berupa sesaji kepada penguasa Pantai Utara yang bernama Dewi Lanjar. Nah, sebab itu, akhirnya masyarakat Pemalang menggelar ritual sedekah laut Baritan.

Baritan berasal dari bahasa Jawa: mbubarake peri lan setan, yang berarti membubarkan peri dan setan.

Lalu seperti apa kira-kira acara Baritan itu? Seperti halnya acara larung di tempat lain, selalu ada sesaji laut yang dipersembahkan. Sesaji laut pada tradisi Baritan berupa kepala kerbau dan jajanan lokal yang ditempatkan pada perahu kecil. Perahu yang sudah dihias dengan bendera dan umbul-umbul janur kuning itu kemudian dilarungkan ke tengah laut.

Oiya, saat datang ke acara Baritan, kamu sebagai pengunjung boleh naik ke atas perahu yang sudah dihias, lo. Tentu sebelum acara Baritan dimulai, ya. Nggak hanya naik, para nelayan akan membawamu berkeliling sejenak tanpa dipungut biaya. Wah, jadi makin berkesan, euy!

Baritan. (Instagram/agu5etiyawan)

Baritan juga semakin meriah karena ada acara-acara lain yang menyertai. Ya, meski ini merupakan hajat bagi para nelayan, acara Baritan biasanya juga disertai dengan pagelaran wayang, pasar malam, dan musik dangdut.

Ramai deh, Millens. Jadi, kalau kamu mendambakan hiburan khas masyarakat pesisir, kenapa nggak mencoba datang ke acara Baritan saja? (IB20/E04)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT