BerandaPendidikan
Minggu, 21 Okt 2017 13:09

Jangan Bangga Dulu, Punya IQ Tinggi Justru Rentan Terkena Gangguan Mental

Kaitan otak cerdas dengan Gangguan Mental (Konsultan Kolesterol)

10 persen populasi total Amerika Serikat terkena gangguan jiwa. Sementara itu, 20 persen dari kelompok orang dengan IQ tinggi terkena gangguan mental.

Inibaru.id - Banyak orang yang bangga dengan IQ yang tinggi karena menandakan dirinya sebagai orang yang cerdas. Sayangnya, mereka yang memiliki IQ tinggi justru harus waspada karena mereka ternyata lebih rentan terkena gangguan mental.

Terdapat beberapa mitos tentang gangguan mental yang tidak benar. Sebagai contoh, mereka yang menderita hal ini dianggap sebagai orang-orang bodoh dan tidak cerdas karena tidak bisa menggunakan logikanya untuk mengatasi rasa sedih tersebut. Padahal, dalam realitasnya, mereka yang cerdas juga memiliki risiko yang sama besar untuk mengalami gangguan jiwa.

Baca juga:
Dua Siswa Ini Mampu Gerakkan Lengan Robot dengan Pikiran
Proyek-proyek IFIT dan Komitmen Indonesia untuk UNESCO

Fakta ini terungkap dalam studi terbaru yang berjudul “High Intelligence: A Risk Factor for Psychological and Physiological Over-Excitabilities.” Dalam penelitian yang kemudian dipublikasikan hasilnya dalam jurnal berjudul Science Direct  ini, disebutkan bahwa individu yang sangat cerdas justru memiliki risiko lebih besar untuk terkena gangguan psikologis dan fisiologis.

Para peneliti menyebutkan bahwa mereka dengan kemampuan kognitif yang tinggi akan memberikan reaksi respons emosional dan perilaku yang lebih besar terhadap lingkungannya. Karena memiliki tingat kesadaran yang tinggi, sistem saraf pusat pun akan bereaksi dengan berlebihan dan memicu respons stres kronis tingkat rendah.

Terdapat 3.715 anggota American Mensa, Ltd yang dilibatkan dalam survei ini. Sebagai informasi, organisasi ini adalah sekelompok orang dengan IQ lebih dari 130 sehingga bisa disebut sebagai jenius, jauh dari IQ rata-rata manusia yang ada di angka 85 hingga 114. Mereka yang berasal dari kelompok IQ tinggi ini ternyata didiagnosis terkena gangguan kecemasan dan suasana hati, attention deficit hyperactivity disorder (ADHD), atau gangguan spektrum autisme (ASD) seperti alergi makanan dan asma.

Baca juga:
Ribuan Pelajar Kunjungi Situs Patiayam di Kudus
Tiga Senyawa Ini yang Bereaksi saat Anda Jatuh Cinta

Dibandingkan dengan statistik penderita gangguan jiwa di Amerika Serikat yang mencapai 10 persen dari populasi total, angka statistik penderita gangguan jiwa pada organisasi American Mensa yang mencapai 20 persen menunjukkan bahwa mereka yang memiliki IQ tinggi justru lebih rentan terkena gangguan jiwa.

Ruth Karpinski, penulis utama penelitian ini, menyebutkan bahwa individu dengan IQ tinggi cenderung memiliki intensitas dan perangsangan berlebih. Meskipun terlihat sebagai hal yang luar biasa, hal ini ternyata bisa menjadi kelemahannya dan melumpuhkan kesehatan mentalnya dengan signifikan. (AW/SA)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Ikuti Tren Nasional, Angka Pernikahan di Kota Semarang Juga Turun

9 Nov 2024

Belajar dari Yoka: Meski Masih Muda, Ingat Kematian dari Sekarang!

9 Nov 2024

Sedih dan Bahagia Disajikan dengan Hangat di '18x2 Beyond Youthful Days'

9 Nov 2024

2024 akan Jadi Tahun Terpanas, Benarkah Pemanasan Global Nggak Bisa Dicegah?

9 Nov 2024

Pemprov Jateng Dorong Dibukanya Kembali Rute Penerbangan Semarang-Karimunjawa

9 Nov 2024

Cara Bijak Orangtua Menyikapi Ketertarikan Anak Laki-laki pada Makeup dan Fashion

9 Nov 2024

Alasan Brebes, Kebumen, dan Wonosobo jadi Lokasi Uji Coba Program Makan Bergizi di Jateng

9 Nov 2024

Lebih Dekat dengan Pabrik Rokok Legendaris di Semarang: Praoe Lajar

10 Nov 2024

Kearifan Lokal di Balik Tradisi Momongi Tampah di Wonosobo

10 Nov 2024

Serunya Wisata Gratis di Pantai Kamulyan Cilacap

10 Nov 2024

Kelezatan Legendaris Martabak Telur Puyuh di Pasar Pathuk Yogyakarta, 3 Jam Ludes

10 Nov 2024

Warga AS Mulai Hindari Peralatan Masak Berbahan Plastik Hitam

10 Nov 2024

Sejarah Pose Salam Dua Jari saat Berfoto, Eksis Sejak Masa Perang Dunia!

10 Nov 2024

Memilih Bahan Talenan Terbaik, Kayu atau Plastik, Ya?

10 Nov 2024

Demo Buang Susu; Peternak Sapi di Boyolali Desak Solusi dari Pemerintah

11 Nov 2024

Mengenang Gunungkidul saat Masih Menjadi Dasar Lautan

11 Nov 2024

Segera Sah, Remaja Australia Kurang dari 16 Tahun Dilarang Punya Media Sosial

11 Nov 2024

Berkunjung ke Museum Jenang Gusjigang Kudus, Mengamati Al-Qur'an Mini

11 Nov 2024

Tsubasa Asli di Dunia Nyata: Musashi Mizushima

11 Nov 2024

Menimbang Keputusan Melepaskan Karier Demi Keluarga

11 Nov 2024