BerandaPasar
Selasa, 30 Okt 2017 13:42

Pusat Keuangan Syariah Global Bakal Ada di Sini

Suasana transaksi di Bank Mandiri Syariah (Tempo/Dinul Mubarok)

Bisnis berbasis syariah sudah berkembang beberapa tahun ini. Sebagai negara berpenduduk mayoritas muslim, kita punya kesempatan jadi pusat keuangan syariah global.

Inibaru.id – Bisnis bersandarkan syariah terus dikembangkan di Indonesia. Kabar terbaru yang dilansir Antara (30/10/2017) menyebutkan, Indonesia bakal menjadi pusat keuangan syariah secara global. Itu setelah Bursa Efek Indonesia (BEI) dan Pasar Keuangan Dubai (DFM) bersepakat untuk bekerja sama dalam pengembangan keuangan syariah, misalnya dengan menjadikan Indonesia sebagai hub atau pusat pasar keuangan syariah global.

Seusai bertemu dengan otoritas pasar keuangan di Dubai, Uni Emirat Arab (UEA), Minggu (29/10/2017), Direktur Utama BEI Tito Sulistio belum bisa merinci kesepakatan awal itu. Dia mengatakan, dua pekan ke depan, pihaknya kembali akan bertemu dengan mereka di Dubai untuk pembicaraan lanjutan.

Tito optimistis, kerja sama itu bakal terlaksana karena empat negara dengan keuangan syariah terbesar saat ini yakni Dubai, Turki, Malaysia, dan Indonesia, memiliki pandangan yang sama bahwa bersinergi lebih baik dalam meningkatkan pangsa keuangan syariah di keuangan global.

Ia menyatakan pernah menyampaikan rencana pengembangan pasar modal syariah kepada otoritas di Indonesia. Ia yakin pemerintah dan otoritas bakal mendukungnya karena itu adalah upaya baru dalam memobilisasi dana sebagai sumber pembiayaan.

Sebelumnya Tito mengatakan perlunya membentuk bursa efek syariah yang tidak hanya menyediakan produk, namun juga proses yang sesuai syariah karena negara dengan mayoritas penduduk muslim terbesar di dunia itu berpotensi menjadi pusat unggulan bursa efek syariah dunia.

"Kita perlu punya bursa efek syariah yang full syariah. Kita bisa jadi center of excellence dunia. Apakah kita bisa? Bisa," kata Tito optimistis.

Ia menjelaskan, Indonesia yang memiliki pertumbuhan ekonomi stabil pada kisaran 5,0 persen dan berpenduduk muslim terbesar di dunia, memiliki potensi untuk pertumbuhan perekonomian syariah, khususnya pasar modal syariah.

Lebih lanjut menurut Tito, Ketua Umum Kadin Indonesia Rosan P Roeslani menyatakan ketertarikannya untuk mempromotori pembentukan bursa efek syariah.

"BEI mendukung rencana itu dan siap membantu," kata Tito.

Pasar modal syariah Indonesia kini memiliki empat efek syariah yang dapat ditransaksikan investor, 343 saham syariah, 160 reksadana syariah, satu ETF syariah, 68 sukuk korporasi dan 29 sukuk pemerintah.

Per Juni 2017 dibandingkan tahun sebelumnya return indeks saham syariah Indonesia meningkat sebesar 28,1 persen.

Kapitalisasi saham syariah dalam lima tahun terakhir meningkat 42 persen menjadi Rp 3.479 triliun. Sementara kapitalisasi total saham saat ini sebesar Rp 6.473 triliun. (EBC/SA)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Bakmi Palbapang Pak Uun Bantul, Hidden Gem Kuliner yang Bikin Kangen Suasana Jogja

2 Des 2025

Bahaya Nggak Sih Terus Menancapkan Kepala Charger di Soket Meski Sudah Nggak DIpakai?

2 Des 2025

Lebih Mudah Bikin Paspor; Imigrasi Semarang Resmikan 'Campus Immigration' di Undip

2 Des 2025

Sumbang Penyandang Kanker dan Beri Asa Warga Lapas dengan Tas Rajut Bekelas

2 Des 2025

Mengapa Kebun Sawit Nggak Akan Pernah Bisa Menggantikan Fungsi Hutan?

2 Des 2025

Longsor Berulang, Sumanto Desak Mitigasi Wilayah Rawan Dipercepat

2 Des 2025

Setujui APBD 2026, DPRD Jateng Tetap Pasang Target Besar Sebagai Lumbung Pangan Nasional

28 Nov 2025

Bukan Hanya Padi, Sumanto Ajak Petani Beralih ke Sayuran Cepat Panen

30 Nov 2025

Pelajaran Berharga dari Bencana Longsor dan Banjir di Sumatra; Persiapkan Tas Mitigasi!

3 Des 2025

Cara Naik Autograph Tower, Gedung Tertinggi di Indonesia

3 Des 2025

Refleksi Akhir Tahun Deep Intelligence Research: Negara Harus Adaptif di Era Kuantum!

3 Des 2025

Pelandaian Tanjakan Silayur Semarang; Solusi atau Masalah Baru?

3 Des 2025

Spunbond, Gelas Kertas, dan Kepalsuan Produk Ramah Lingkungan

3 Des 2025

Regenerasi Dalang Mendesak, Sumanto Ingatkan Wayang Kulit Terancam Sepi Penerus

3 Des 2025

Ajak Petani Jateng Berinovasi, Sumanto: Bertani Bukan Lagi Pekerjaan Sebelah Mata

23 Nov 2025

Sumanto: Peternakan Jadi Andalan, Tapi Permasalahannya Harus Diselesaikan

22 Nov 2025

Versi Live Action Film 'Look Back' Garapan Koreeda Hirokazu Dijadwalkan Rilis 2026

4 Des 2025

Kala Warganet Serukan Patungan Membeli Hutan Demi Mencegah Deforestasi

4 Des 2025

Mahal di Awal, tapi Industri di Jateng Harus Segera Beralih ke Energi Terbarukan

4 Des 2025

Tentang Keluarga Kita dan Bagaimana Kegiatan 'Main Sama Bapak' Tercipta

4 Des 2025

Inibaru Media adalah perusahaan digital yang fokus memopulerkan potensi kekayaan lokal dan pop culture di Indonesia, khususnya Jawa Tengah. Menyajikan warna-warni Indonesia baru untuk generasi millenial.

A Group Member of

Ikuti kamu di: