BerandaPasar
Jumat, 26 Okt 2017 11:33

Pesona Topeng Bulu ala Indian dari Blitar pada IQE Ke-5

Salah seorang pengrajin topeng Indian di Blitar.(Foto : Aunur Rofiq/BlitarTIMES)

Berdayakan yang ada dan kreatiflah. Begitulah pesan yang ingin disampaikan para pengrajin topeng bulu dari Blitar.

Inibaru.id -  Kreativitas selalu diperlukan dalam bidang apa pun. Dalam bidang ekonomi, produk-produk kreatif punya kans untuk merebut pasar.

MBlitaran Indian Art, salah satu kelompok usaha ekonomi kreatif asal Kabupaten Blitar, Jawa Timur, bisa dijadikan contoh. Mereka menciptakan produk kerajinan topeng dari bulu ayam dan mengenalkan hasil kreasi mereka pada Indonesia Quality Expo (IQE) ke-5 di Makassar, Sulawesi Selatan.

“Kami membawa sejumlah produk seperti kerajinan tangan dan makanan olahan. Namun yang menjadi andalan kami adalah topeng bulu yang dibuat dari bahan dasar bulu ayam,” kata pembuat usaha topeng bulu asal Blitar, Isac di Makassar, seperti dilansir Antara (25/10/2017).

Baca juga: Desa di Bangkalan Ini Bakal Menjadi Kampung Iklim

Menurut Isac, produk tersebut menonjolkan ciri khas daerah asalnya. Keunikannya terletak pada gaya topeng bulu ala Suku Indian.

Menurutnya, topeng bulu ayam merupakan produksi dari salah satu “Kampung Bulu” di Blitar yang khusus membuat kerajinan tangan dari bahan bulu hewan.

“Awal pembuatan topeng ini terinspirasi dari banyaknya bulu ayam khas dari ‘Kampung Bulu’ yang tidak dimanfaatkan, padahal peluang pasarnya besar dan memiliki nilai jual yang tinggi,” ujarnya.

Dia mengatakan, pada 2005 pelaku usaha di Blitar mulai berinovasi membuat topeng Indian rasa Jawa itu kini memiliki nilai jual yang mencapai ratusan ribu rupiah per buah. Bahkan produk topeng Indian ini juga mulai dipasarkan di luar daerah hingga diekspor ke luar negeri.

“Produk topeng Indian Art khas dari Jawa ini telah kami pasarkan di luar Pulau Jawa, di antaranya Kalimantan, bahkan telah diekspor ke Hongkong dan Taiwan,” ujar Isac.

Selain menampilkan produk kerajinan tangan berupa topeng, pada ajang !QE ke-5 stan MBlitarian Art juga menampilkan produk kerajinan kendang, makanan seperti kerupuk tahu dan sambal.

Baca juga: Destinasi Wisata Selain Bali yang Potensial bagi Investor

Menurut dia, Blitar yang terkenal sebagai kawasan pengrajin dan perindustrian telah memberdayakan pelaku usaha produksi lokal itu agar mendapatkan keuntungan dan pendapatan yang baik.

MBlitaran Art juga telah mempoduksi barang berlabel Standar Nasional Indonesia (SNI) sejak 2008 dan kini kelompok usaha itu memiliki karyawan sekitar 15 orang yang bekerja pada usaha produksi dan penjualan.

Hmm, patut diikuti daerah-daerah lain untuk menciptakan semakin banyak pelaku usaha ekonomi kreatif. (EBC/SA)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Lebih Dekat dengan Pabrik Rokok Legendaris di Semarang: Praoe Lajar

10 Nov 2024

Kearifan Lokal di Balik Tradisi Momongi Tampah di Wonosobo

10 Nov 2024

Serunya Wisata Gratis di Pantai Kamulyan Cilacap

10 Nov 2024

Kelezatan Legendaris Martabak Telur Puyuh di Pasar Pathuk Yogyakarta, 3 Jam Ludes

10 Nov 2024

Warga AS Mulai Hindari Peralatan Masak Berbahan Plastik Hitam

10 Nov 2024

Sejarah Pose Salam Dua Jari saat Berfoto, Eksis Sejak Masa Perang Dunia!

10 Nov 2024

Memilih Bahan Talenan Terbaik, Kayu atau Plastik, Ya?

10 Nov 2024

Demo Buang Susu; Peternak Sapi di Boyolali Desak Solusi dari Pemerintah

11 Nov 2024

Mengenang Gunungkidul saat Masih Menjadi Dasar Lautan

11 Nov 2024

Segera Sah, Remaja Australia Kurang dari 16 Tahun Dilarang Punya Media Sosial

11 Nov 2024

Berkunjung ke Museum Jenang Gusjigang Kudus, Mengamati Al-Qur'an Mini

11 Nov 2024

Tsubasa Asli di Dunia Nyata: Musashi Mizushima

11 Nov 2024

Menimbang Keputusan Melepaskan Karier Demi Keluarga

11 Nov 2024

Menyusuri Perjuangan Ibu Ruswo yang Diabadikan Menjadi Nama Jalan di Yogyakarta

11 Nov 2024

Aksi Bersih Pantai Kartini dan Bandengan, 717,5 Kg Sampah Terkumpul

12 Nov 2024

Mau Berapa Kecelakaan Lagi Sampai Aturan tentang Muatan Truk di Jalan Tol Dipatuhi?

12 Nov 2024

Mulai Sekarang Masyarakat Bisa Laporkan Segala Keluhan ke Lapor Mas Wapres

12 Nov 2024

Musim Gugur, Banyak Tempat di Korea Diselimuti Rerumputan Berwarna Merah Muda

12 Nov 2024

Indonesia Perkuat Layanan Jantung Nasional, 13 Dokter Spesialis Berguru ke Tiongkok

12 Nov 2024

Saatnya Ayah Ambil Peran Mendidik Anak Tanpa Wariskan Patriarki

12 Nov 2024