BerandaPasar
Sabtu, 29 Sep 2017 12:35

Perbaiki Performa, Daya Saing Indonesia Naik Lima Peringkat

Geliat industri logistik di Indonesia (Foto: supplychainindonesia)

Berhasil memperbaiki performa dalam semua pilar penilaian, WEF menjadikan Indonesia sebagai negara dengan perbaikan terbaik, sekaligus menaikkan posisi daya saing Indonesia ke posisi ke-36.

Inibaru.id – World Economic Forum (WEF) telah mengeluarkan laporan terbaru mengenai Daftar Daya Saing Global 2017 pada Kamis (28/9/2017). Dalam laporan yang dirilis melalui weforum.org tersebut, daya saing Indonesia naik peringkat dari posisi ke-41 ke posisi ke-36 dunia.

Dilansir dari Liputan6, negeri ini dinilai mampu memperbaiki performanya dalam semua pilar penilaian. WEF bahkan memberi penghargaan pada Indonesia sebagai negara Asia Pasifik dengan perbaikan terbaik selama satu tahun terakhir.

"Dari 17 negara Asia Timur dan Pasifik, 13 di antaranya bisa meningkatkan penilaian mereka secara keseluruhan. Indonesia dan Brunei Darussalam mencatatkan langkah terbesar selama satu tahun terakhir," tulis WEF dalam laporannya.

Baca juga: Energi Panas Bumi Dasar Laut Indonesia Jadi yang Terbesar di Dunia

Laporan bergengsi bertajuk Global Competitiveness Report ini sekaligus melengkapi pencapaian positif Indonesia di mata internasional belakangan ini. Sebelumnya, Ease Of Doing Business Indonesia juga naik dari posisi 106 menjadi 91.

Sementara, menurut laporan WEF, kondisi makro ekonomi Indonesia juga dinilai kuat dengan berada di peringkat 26 secara global. Sedangkan dalam hal inovasi dan kecanggihan bisnis, Tanah Air juga didapuk sebagai inovator teratas di antara negara berkembang lain di dunia.

"Indonesia berada di peringkat 31 dan 32 dalam inovasi dan kecanggihan bisnis," tulis WEF.

Kendati begitu, bukan berarti pekerjaan rumah Indonesia juga telah berakhir. Masih ada beberapa hal yang yang menjadi pekerjaan rumah dan harus segera diperbaiki, yakni masalah teknologi. Dalam hal kesiapan teknologi, kita masih dinilai cukup jauh tertinggal dari negara lain.

Kemudian, poin yang juga harus diperbaiki Indonesia adalah masalah tenaga kerja. Kemajuan yang signifikan sangat dibutuhkan dalam sektor efisiensi pasar tenaga kerja. Indonesia dianggap masih terbebani dengan biaya redundansi yang berlebihan.

Baca juga: Sektor Ini Jadi Sumber Devisa Terbesar Kedua Indonesia

Fleksibilitas penguasaan upah yang terbatas serta kurangnya keterlibatan perempuan sebagai tenaga kerja juga menjadi masalah “ketenagakerjaan” yang masih perlu untuk diselesaikan Indonesia.

Global Competitiveness Report atau Daftar Daya Saing Global merupakan program bergengsi yang diterbitkan WEF secara berkala setiap tahun. Pengambilan keputusan diputuskan melalui survei yang dilakukan selama satu tahun. Laporan survei tersebut kemudian dirilis pertahun.

Hasil laporan WEF biasanya menjadi acuan dunia untuk melihat sebuah negara, baik untuk investasi atau kepentingan berbasis ekonomi lainnya. Laporan tersebut memperlihatkan kompetensi suatu negara dalam bidang perekonomian.

WEF mengukur tingkat kompetensi perekonomian negara berdasarkan sejumlah poin penilaian. Poin-poin yang dinilai antara lain, kondisi makro ekonomi, infrastruktur, kesehatan, pendidikan hingga kondisi tenaga kerja. (GIL/SA)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Bakmi Palbapang Pak Uun Bantul, Hidden Gem Kuliner yang Bikin Kangen Suasana Jogja

2 Des 2025

Bahaya Nggak Sih Terus Menancapkan Kepala Charger di Soket Meski Sudah Nggak DIpakai?

2 Des 2025

Lebih Mudah Bikin Paspor; Imigrasi Semarang Resmikan 'Campus Immigration' di Undip

2 Des 2025

Sumbang Penyandang Kanker dan Beri Asa Warga Lapas dengan Tas Rajut Bekelas

2 Des 2025

Mengapa Kebun Sawit Nggak Akan Pernah Bisa Menggantikan Fungsi Hutan?

2 Des 2025

Longsor Berulang, Sumanto Desak Mitigasi Wilayah Rawan Dipercepat

2 Des 2025

Setujui APBD 2026, DPRD Jateng Tetap Pasang Target Besar Sebagai Lumbung Pangan Nasional

28 Nov 2025

Bukan Hanya Padi, Sumanto Ajak Petani Beralih ke Sayuran Cepat Panen

30 Nov 2025

Pelajaran Berharga dari Bencana Longsor dan Banjir di Sumatra; Persiapkan Tas Mitigasi!

3 Des 2025

Cara Naik Autograph Tower, Gedung Tertinggi di Indonesia

3 Des 2025

Refleksi Akhir Tahun Deep Intelligence Research: Negara Harus Adaptif di Era Kuantum!

3 Des 2025

Pelandaian Tanjakan Silayur Semarang; Solusi atau Masalah Baru?

3 Des 2025

Spunbond, Gelas Kertas, dan Kepalsuan Produk Ramah Lingkungan

3 Des 2025

Regenerasi Dalang Mendesak, Sumanto Ingatkan Wayang Kulit Terancam Sepi Penerus

3 Des 2025

Ajak Petani Jateng Berinovasi, Sumanto: Bertani Bukan Lagi Pekerjaan Sebelah Mata

23 Nov 2025

Sumanto: Peternakan Jadi Andalan, Tapi Permasalahannya Harus Diselesaikan

22 Nov 2025

Versi Live Action Film 'Look Back' Garapan Koreeda Hirokazu Dijadwalkan Rilis 2026

4 Des 2025

Kala Warganet Serukan Patungan Membeli Hutan Demi Mencegah Deforestasi

4 Des 2025

Mahal di Awal, tapi Industri di Jateng Harus Segera Beralih ke Energi Terbarukan

4 Des 2025

Tentang Keluarga Kita dan Bagaimana Kegiatan 'Main Sama Bapak' Tercipta

4 Des 2025

Inibaru Media adalah perusahaan digital yang fokus memopulerkan potensi kekayaan lokal dan pop culture di Indonesia, khususnya Jawa Tengah. Menyajikan warna-warni Indonesia baru untuk generasi millenial.

A Group Member of

Ikuti kamu di: