BerandaPasar Kreatif
Sabtu, 17 Jan 2020 10:01

Zem Silver, Olah Ulang Logam Bekas Jadi Perhiasan Berkelas

Jenis-jenis Zem Silver mulai dari kalung, gelang, cinicn hingga bros. (Inibaru.id/ Audrian F)

Kalau mau cari perhiasan yang beda dari yang lain, coba deh datang ke Zem Silver. Di sana kamu bakal dibuat terpana dengan aneka perhiasan berbahan logam. Saking kerennya, kamu nggak akan menyangka kalau bahan baku sebagian besar dari limbah elektronik.<br>

Inibaru.id - Buat sobat Millens yang belum merasa kece sebelum pakai yang bling-bling, sepertinya produk dari Zem Silver ini cocok banget. Nggak percaya? Datang saja ke Desa Mijen Barat, Kebonagung, Kabupaten Demak. Di sana merupakan toko sekaligus tempat pembuatannya.

Pemilik dari souvenir berbahan baku logam ini adalah Ershad, mantan pilot yang kini berprofesi sebagai pebisnis. Yang patut diacungi jempol, dia menjalankan bisnis dengan mengajak warga di sekitar tempat tinggalnya termasuk penyandang disabilitas.

“Awalnya saya prihatin melihat perekonomian Desa Mijen. Saya bawa pengrajin dari Jogja dan Bali untuk mengajari mereka. Akhirnya mereka sampai terampil sendiri dan secara mandiri memproduksi di rumah masing-masing,” ujar Ershad saat datang ke kantor Inibaru.id pada Jumat (10/1).

Perhiasan Zem Silver saat masih setengah jadi. (Inibaru.id/ Audrian F)<br>

Yang menarik, motif dari perhiasan Zem Silver tentu sangat beragam. Kata Ershad, motifnya mewakili ciri khas dari masing-masing daerah di nusantara. Tapi kalau kamu pengin memesan dengan desain khusus bisa banget kok. Berbagai jenis perhiasan yang dibuat adalah cincin, gelang, kalung, hingga bros. Eits, kalau mau pesan untuk suvenir juga bisa lo.

“Macam-macam ya tentunya, ada motif dari Batak Karo, kemudian motif pewayangan Jawa dan ada juga motif dari Bali, misalnya,” pungkas Ershad.

Setiap produk harganya nggak sama, Millens. Semua ditentukan berdasarkan bahan baku, motif, dan tingkat kerumitan dalam pembuatan. Kisaran harganya Rp 50 ribu sampai Rp 4 juta. Hm

Kualitas dan model perhiasan Zem Silver memang nggak perlu diragukan lagi. (Inibaru.id/ Audrian F)<br>

Nur Yahya (31) salah seorang pengrajin Zem Silver membeberkan bagaimana cara pembuatannya. Saya pun berkesempatan untuk melihat proses produksinya secara langsung. Kata Yahya, sebagian besar bahan bakunya berasal dari tembaga. Baik tembaga yang masih dalam bentuk lilitan atau lempengan. Kebanyakan bahan baku ini diperoleh dari elektronik bekas.

Prosesnya yang pertama tembaga dipipihkan dengan menggunakan semacam alat khusus. Kalau saya lihat sih bentuknya mitip penggilig tebu. He

Kemudian tembaga dibentuk sesuai pola yang dipesan. Untuk membentuk produk seperti yang diinginkan, Yahya menggunakan berbagai perkakas seperti bara api, solder, maupun palu kecil. Setelah motif terbentuk barulah finishing dengan mencelupkannya pada cairan chrome dan dilanjut dengan pewarnaan.

Dalam sehari paling nggak Yahya dapat membuat 10 cincin. "Gelang juga bisa 5 lah mungkin minimal. Bros pun juga beda lagi tergantung bagaimana motifnya,” tambah Yahya pada Kamis (9/1) siang.

Proses pembuatan perhiasan Zem Silver. (Inibaru.id/ Audrian F)<br>

Untuk kualitasnya tentu nggak perlu diragukan lagi. Menurut pengakuan Yahya, produk Zem Silver nggak bakal berkarat. Paling hanya akan mengalami pemudaran warna. Kalau pun berkarat, kemungkinannya sangat kecil dengan durasi lama. Jadi cocok banget kan buat dikoleksi?

Pemakai produk ini nggak main-main, mulai dari kalangan pejabat hingga desainer. Ibu Negara Iriana Joko Widodo juga pernah memakai bros karya Zem Silver. Hm, kualitas memang nggak bisa dipalsukan. Jadi wajar saja kalau pasaran perhiasan Zem Silver nggak cuma lokal, tapi juga mancanegara.

Gimana, mau kembaran bros sama Bu Iriana? (Audrian F/E05)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Bakmi Palbapang Pak Uun Bantul, Hidden Gem Kuliner yang Bikin Kangen Suasana Jogja

2 Des 2025

Bahaya Nggak Sih Terus Menancapkan Kepala Charger di Soket Meski Sudah Nggak DIpakai?

2 Des 2025

Lebih Mudah Bikin Paspor; Imigrasi Semarang Resmikan 'Campus Immigration' di Undip

2 Des 2025

Sumbang Penyandang Kanker dan Beri Asa Warga Lapas dengan Tas Rajut Bekelas

2 Des 2025

Mengapa Kebun Sawit Nggak Akan Pernah Bisa Menggantikan Fungsi Hutan?

2 Des 2025

Longsor Berulang, Sumanto Desak Mitigasi Wilayah Rawan Dipercepat

2 Des 2025

Setujui APBD 2026, DPRD Jateng Tetap Pasang Target Besar Sebagai Lumbung Pangan Nasional

28 Nov 2025

Bukan Hanya Padi, Sumanto Ajak Petani Beralih ke Sayuran Cepat Panen

30 Nov 2025

Pelajaran Berharga dari Bencana Longsor dan Banjir di Sumatra; Persiapkan Tas Mitigasi!

3 Des 2025

Cara Naik Autograph Tower, Gedung Tertinggi di Indonesia

3 Des 2025

Refleksi Akhir Tahun Deep Intelligence Research: Negara Harus Adaptif di Era Kuantum!

3 Des 2025

Pelandaian Tanjakan Silayur Semarang; Solusi atau Masalah Baru?

3 Des 2025

Spunbond, Gelas Kertas, dan Kepalsuan Produk Ramah Lingkungan

3 Des 2025

Regenerasi Dalang Mendesak, Sumanto Ingatkan Wayang Kulit Terancam Sepi Penerus

3 Des 2025

Ajak Petani Jateng Berinovasi, Sumanto: Bertani Bukan Lagi Pekerjaan Sebelah Mata

23 Nov 2025

Sumanto: Peternakan Jadi Andalan, Tapi Permasalahannya Harus Diselesaikan

22 Nov 2025

Versi Live Action Film 'Look Back' Garapan Koreeda Hirokazu Dijadwalkan Rilis 2026

4 Des 2025

Kala Warganet Serukan Patungan Membeli Hutan Demi Mencegah Deforestasi

4 Des 2025

Mahal di Awal, tapi Industri di Jateng Harus Segera Beralih ke Energi Terbarukan

4 Des 2025

Tentang Keluarga Kita dan Bagaimana Kegiatan 'Main Sama Bapak' Tercipta

4 Des 2025

Inibaru Media adalah perusahaan digital yang fokus memopulerkan potensi kekayaan lokal dan pop culture di Indonesia, khususnya Jawa Tengah. Menyajikan warna-warni Indonesia baru untuk generasi millenial.

A Group Member of

Ikuti kamu di: