BerandaPasar Kreatif
Selasa, 29 Jun 2020 16:15

Warga Trimulyo: Teknik Menanam Semi-hidroponik, Paling Pas untuk Cuaca Panas dan Lahan Terbatas

Metode semi-hidroponik cukup berhasil menyiasati kesulitan bercocok tanam di wilayah pesisir. (Inibaru.id/ Audrian F)

Kondisi udara, lahan, dan cuaca yang kurang bersahabat bukanlah alasan untuk nggak bercocok tanam. Metode semi-hidroponik yang dipraktikkan warga Trimulyo yang berada di pesisir Kota Semarang ini mungkin bisa kamu coba.<br>

Inibaru.id - Telah sejak lama metode hidroponik diterapkan di dunia. Di Indonesia, cara bertani dengan media tanam air bernutrisi itu biasa menjadi solusi bagi para "petani" yang memiliki keterbatasan lahan. Tanaman yang biasa dibudidayakan adalah palawija.

Kondisi tanah yang buruk, cuaca yang kurang baik, atau lahan yang sempit menjadi sejumlah alasan kenapa orang beralih ke sistem hidroponik. Namun, perawatan yang njelimet dan biaya yang besar membuat sebagian petani enggan menggunakannya. Solusinya, dengan metode semi-hidroponik!

Nah, di Kelurahan Trimulyo, Kecamatan Genuk, Kota Semarang, Jawa Tengah, kamu bisa menjumpai para petani yang tengah menerapkan sistem semi-hidroponik ini. Mereka adalah warga RT 5 RW 10.

Parmin, salah seorang penggerak pertanian di RT tersebut menuturkan, semi-hidroponik adalah metode yang paling cocok diterapkan di wilayahnya. Berada di pesisir yang panas, nggak jauh dari Terminal Terboyo, dan lahan yang terbatas, menjadi alasan kenapa semi-hidroponik paling cocok.

Sumbu yang berada di bawah tanaman berfungsi besar mengalirkan air tanpa harus disiram terus-menerus. (Inibaru.id/ Audrian F)<br>

Semi-hidroponik, tutur sosok yang kini dikenal sebagai koordinator tanam di kampungnya itu, tetap menggunakan media tanam tanah, yang dicampur dengan sekam. Media tanam ini kemudian dihubungkan dengan penampungan air dalam paralon di bawahnya menggunakan semacam sumbu.

“Jadi, di atas paralon itu ada pot tanaman yang berisi tanah dan sekam,” terangnya, yang juga menjelaskan bahwa sekam tetap diperlukan untuk wilayah pesisir yang panas agar suhu tanaman bisa terjaga.

Kemudian, air pada paralon yang diisi tiap minggu itu juga dicampuri nutrisi AB Mix yang kerap dipakai petani hidroponik untuk memacu perkembangan tanaman. Dengan sistem pengairan ini, mereka cukup menyiram tanaman sekali dalam seminggu.

Belajar Otodidak

Calon tumbuhan yang telah ditanam dengan metode semi hidroponik. (Inibaru.id/ Audrian F)<br>

Parmin menuturkan, metode semi-hidroponik ini didapatkan para warga melalui proses yang lumayan panjang. Semua itu, lanjutnya, dipelajari secara otodidak, nggak ada yang mengajari.

“Kami coba cari referensi di Youtube dan artikel-artikel,” jelasnya.

Teknik semi-hidroponik, masih menurut Parmin, dianggapnya paling tahan terhadap segala medan dan kondisi. Ini berbeda dengan hidroponik. Kendati sistem hidroponik lebih simpel, perawatannya harus lebih fokus.

Kelemahan hidroponik, lanjut sosok murah senyum tersebut, kandungan air sebagai media tanam bisa berubah apabila terkena panas. Pun ketika hujan. Karena itulah, terang Parmin, hidroponik biasanya diberi atap agar selalu terlindungi.

Hal ini, imbuhnya, berbeda dengan metode semi-hidroponik. Kendati semi-hidroponik butuh lebih banyak modal, secara perawatan lebih baik.

"Terkait biaya, kami siasati dengan menggunakan barang bekas. Tanah pun ambil di sekitar rumah,” terangnya.

Dengan semihidroponik, hasil tumbuhan pun bisa baik meski lingkungan nggak mendukung. (Inibaru.id/ Audrian F)<br>

Sementara, secara terpisah, Kepala Dinas Pertanian Hernowo Budi Luhur mengatakan, di kalangan pertanian, teknik semi-hidroponik yang diterapkan di Trimulyo disebut juga dengan sistem wick atau sistem sumbu.

Dihubungi via pesan singkat pada Jumat (26/6/2020), Hernowo menerangkan, kalau wick adalah semacam sistem pasif yang berarti nggak ada bagian yang bergerak. Larutan nutrisi di penampungan paralon ditarik ke dalam media tanam atau pot dengan sumbu, tepat seperti dikatakan Parmin.

"Wick cocok untuk semua lokasi. Kuncinya ada pada sinar matahari. Jadi, jika asupan sinar matahari terjaga, tanaman akan subur," pungkasnya.

Nah, kalau tertarik menggunakan teknik semi-hidroponik, bisa banget, lo, Millens! Eh, tapi, kalau pengin lebih detail, ada baiknya kamu main ke tempat para pembudidaya ini dulu deh! (Audrian F/E03)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Bakmi Palbapang Pak Uun Bantul, Hidden Gem Kuliner yang Bikin Kangen Suasana Jogja

2 Des 2025

Bahaya Nggak Sih Terus Menancapkan Kepala Charger di Soket Meski Sudah Nggak DIpakai?

2 Des 2025

Lebih Mudah Bikin Paspor; Imigrasi Semarang Resmikan 'Campus Immigration' di Undip

2 Des 2025

Sumbang Penyandang Kanker dan Beri Asa Warga Lapas dengan Tas Rajut Bekelas

2 Des 2025

Mengapa Kebun Sawit Nggak Akan Pernah Bisa Menggantikan Fungsi Hutan?

2 Des 2025

Longsor Berulang, Sumanto Desak Mitigasi Wilayah Rawan Dipercepat

2 Des 2025

Setujui APBD 2026, DPRD Jateng Tetap Pasang Target Besar Sebagai Lumbung Pangan Nasional

28 Nov 2025

Bukan Hanya Padi, Sumanto Ajak Petani Beralih ke Sayuran Cepat Panen

30 Nov 2025

Pelajaran Berharga dari Bencana Longsor dan Banjir di Sumatra; Persiapkan Tas Mitigasi!

3 Des 2025

Cara Naik Autograph Tower, Gedung Tertinggi di Indonesia

3 Des 2025

Refleksi Akhir Tahun Deep Intelligence Research: Negara Harus Adaptif di Era Kuantum!

3 Des 2025

Pelandaian Tanjakan Silayur Semarang; Solusi atau Masalah Baru?

3 Des 2025

Spunbond, Gelas Kertas, dan Kepalsuan Produk Ramah Lingkungan

3 Des 2025

Regenerasi Dalang Mendesak, Sumanto Ingatkan Wayang Kulit Terancam Sepi Penerus

3 Des 2025

Ajak Petani Jateng Berinovasi, Sumanto: Bertani Bukan Lagi Pekerjaan Sebelah Mata

23 Nov 2025

Sumanto: Peternakan Jadi Andalan, Tapi Permasalahannya Harus Diselesaikan

22 Nov 2025

Versi Live Action Film 'Look Back' Garapan Koreeda Hirokazu Dijadwalkan Rilis 2026

4 Des 2025

Kala Warganet Serukan Patungan Membeli Hutan Demi Mencegah Deforestasi

4 Des 2025

Mahal di Awal, tapi Industri di Jateng Harus Segera Beralih ke Energi Terbarukan

4 Des 2025

Tentang Keluarga Kita dan Bagaimana Kegiatan 'Main Sama Bapak' Tercipta

4 Des 2025

Inibaru Media adalah perusahaan digital yang fokus memopulerkan potensi kekayaan lokal dan pop culture di Indonesia, khususnya Jawa Tengah. Menyajikan warna-warni Indonesia baru untuk generasi millenial.

A Group Member of

Ikuti kamu di: