BerandaPasar Kreatif
Sabtu, 6 Apr 2018 17:52

Tas Makrame dari Kampung Tematik Hasta Karya Semarang

Purwanita, seorang pengrajin makrame dan produk buatannya. (Inibaru.id/Artika Sari

Tas makrame menjadi salah satu produk unggulan Kampung Tematik Hasta Karya Semarang. Selain cantik, tas ini juga lebih murah daripada tas-tas sejenisnya di pasaran.

Inibaru.id – Barang-barang fesyen buatan tangan sepertinya nggak akan kehilangan peminat. Banyak orang rela merogoh kocek begitu dalam untuk kerajinan en pernak-pernik buatan tangan seperti makrame, sulam pita, rajut, hingga batik. Nah, kalau kamu termasuk "pemburu" kerajinan semacam itu, datanglah ke Kampung Hasta-karya Semarang!

Berlokasi di Kelurahan Pedalangan, Banyumanik, Semarang, Jawa Tengah, kampung tematik ini besar kemungkinan akan memikatmu dengan pernak-pernik cantik buatan tangan para warganya. Pelbagai kerajinan tangan hingga pengolahan limbah bisa kamu jumpai di sini. Harga yang dipatok pun relatif murah, Millens.

Tas makrame. (Inibaru.id/Artika Sari)

Satu produk yang cukup banyak menarik perhatian adalah tas makrame. Makrame adalah seni merangkai tali menjadi simpul. Simpul-simpul itu kemudian disusun hingga menjadi bentuk seni yang menarik sebagai hiasan tas. Hm, bisa dibayangkan, bukan, betapa menariknya hiasan kerajinan ini?

Seorang pengrajin makrame, Purwanita, mengungkapkan, karya-karyanya sejauh ini diambil penjual dari luar kota, seperti Jakarta. Dia mengatakan, jika di tempat lain harga satu tas makrame bisa berkisar antara Rp 500-600 ribu, di kampung ini pembeli bisa mendapatkannya hanya dengan harga Rp 250-300 ribu.

“Saya sering dapat pesanan sekitar 50-100 buat dijual lagi ke luar kota. Namun, untuk sekarang pesanannya terpaksa saya tutup dulu sampai puasa nanti soalnya masih banyak yang harus dikerjakan,” tutur perempuan 67 tahun tersebut.

Tas makrame. (Inibaru.id/Artika Sari)

Purwanita nggak sendiri. Dibantu anaknya, dia biasa menyelesaikan satu tas makrame dalam waktu 3-4 hari. Keterampilan ini didapatnya tidak hanya dari mengikuti pelatihan yang diadakan pemerintah desa, tapi juga dari video-video yang diunduh sang anak dari Youtube.

Selain dipasarkan secara perorangan, tas makrame karya kampung tematik tersebut telah dipamerkan hingga ke Belanda. Pameran ini bertujuan memberi ruang bagi kerajinan Indonesia untuk bersaing di pasar internasional.

Ada sekitar 30 pengrajin makrame di Kampung Tematik Hasta Karya. Namun, pengrajin terbanyak berasal dari RW 5. Selain tas makrame, ada pula tas, dompet, dan sarung bantal sulam pita yang harganya lebih murah. Untuk tas sulam pita, kamu bisa mendapatkannya dengan harga di bawah Rp 100 ribu, lo.

Gimana, tertarik belanja tas di sini, Millens? (AS/GIL)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Bakmi Palbapang Pak Uun Bantul, Hidden Gem Kuliner yang Bikin Kangen Suasana Jogja

2 Des 2025

Bahaya Nggak Sih Terus Menancapkan Kepala Charger di Soket Meski Sudah Nggak DIpakai?

2 Des 2025

Lebih Mudah Bikin Paspor; Imigrasi Semarang Resmikan 'Campus Immigration' di Undip

2 Des 2025

Sumbang Penyandang Kanker dan Beri Asa Warga Lapas dengan Tas Rajut Bekelas

2 Des 2025

Mengapa Kebun Sawit Nggak Akan Pernah Bisa Menggantikan Fungsi Hutan?

2 Des 2025

Longsor Berulang, Sumanto Desak Mitigasi Wilayah Rawan Dipercepat

2 Des 2025

Setujui APBD 2026, DPRD Jateng Tetap Pasang Target Besar Sebagai Lumbung Pangan Nasional

28 Nov 2025

Bukan Hanya Padi, Sumanto Ajak Petani Beralih ke Sayuran Cepat Panen

30 Nov 2025

Pelajaran Berharga dari Bencana Longsor dan Banjir di Sumatra; Persiapkan Tas Mitigasi!

3 Des 2025

Cara Naik Autograph Tower, Gedung Tertinggi di Indonesia

3 Des 2025

Refleksi Akhir Tahun Deep Intelligence Research: Negara Harus Adaptif di Era Kuantum!

3 Des 2025

Pelandaian Tanjakan Silayur Semarang; Solusi atau Masalah Baru?

3 Des 2025

Spunbond, Gelas Kertas, dan Kepalsuan Produk Ramah Lingkungan

3 Des 2025

Regenerasi Dalang Mendesak, Sumanto Ingatkan Wayang Kulit Terancam Sepi Penerus

3 Des 2025

Ajak Petani Jateng Berinovasi, Sumanto: Bertani Bukan Lagi Pekerjaan Sebelah Mata

23 Nov 2025

Sumanto: Peternakan Jadi Andalan, Tapi Permasalahannya Harus Diselesaikan

22 Nov 2025

Versi Live Action Film 'Look Back' Garapan Koreeda Hirokazu Dijadwalkan Rilis 2026

4 Des 2025

Kala Warganet Serukan Patungan Membeli Hutan Demi Mencegah Deforestasi

4 Des 2025

Mahal di Awal, tapi Industri di Jateng Harus Segera Beralih ke Energi Terbarukan

4 Des 2025

Tentang Keluarga Kita dan Bagaimana Kegiatan 'Main Sama Bapak' Tercipta

4 Des 2025

Inibaru Media adalah perusahaan digital yang fokus memopulerkan potensi kekayaan lokal dan pop culture di Indonesia, khususnya Jawa Tengah. Menyajikan warna-warni Indonesia baru untuk generasi millenial.

A Group Member of

Ikuti kamu di: